Selasa, 10 Maret 2009

Tanggapan/Kesimpulan/Pikiran Anda terhadap Pengaruh IPTEK dalam Kehidupan

Cari Informasi atau pendapat orang tentang pengaruh Ilmu Pengetahuan Teknologi dalam Kehidupan Manusia, boleh segi negatifnya ataupun segi keuntungannya. Dan berikan link website infonya dan beri komentar anda....... Selamat mencari ..... Bagian ini adalah Nilai Penting.... Jangan tidak buat..........

144 komentar:

VinZz QuestZ mengatakan...

mmmmm
ilmu pengetahuan komputer bagi saya jika dilihat dari segi positifnya itu adalah para siswa-siswi atau pemuda-pemudi zaman sekarang untuk mecari ilmu di internet tetapi bukan saja ilmu yang terdapat di internet , banyak lagi barang yang bisa di dapatkan dari internet. . .

kalau dari segi negatif, itu para anak-anak akan memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat barang yang seharusnya mereka belum boleh di lihat ...

dan ada juga anak-anak yang membohongi orang tua mereka kalau mereka ingin pergi warnet mencari informasi tetapi rupanya pergi warnet untuk main game ...

banyak dech hal-hal tentang ilmu pengetahuan teknologi , saya akan berusaha mencari lebih banyak informasi tentang ilmu pengetahuan teknologi ....

thank you ~
have a naiz daY ~
GBU ~

VinZz QuestZ mengatakan...

http://forum.kotasantri.com/viewforum.php?f=19&sid=52220e167a9eded63e64a88f05e86051




http://www.bappenas.go.id/index.php?module=Filemanager&func=download&pathext=ContentExpress/Perpres%2038%20RKP%202009/Buku%20II/&view=Narasi%20Buku%20II%20Bab%2021.pdf


mmmm
inilah link website yang saya dapatkan ~

dan saya juga merasakan kegunaan penting google bagi kehidupan manusia , contoh : misalnya kalian ingin menggambar tetapi kalian tidak tau mau menggambar apa , kalian bisa mencari cari di google untuk mendapatkan perasaan kreatif , mungkin saja gambaran kalian bisa menjadi gambaran legendary , tapi ini hanya khayalan menurut saya saja ^^

coba-coba lah search di google jika kalian mau mencari sesuatu ~

arigato kojaemasta ~
thank you ~
谢谢 ~

名字 = eLvin ~
kelas = 9d ~

have a naiz day ~
GBU ~...~

Juan Darius mengatakan...

Menurut saya ilmu pengetahuan teknologi ada segi negatif dan segi positifnya. Tetapi perkembangan IPTEK ini lebih terarah pada segi negatif.Banyak fakta-fakta yang telah membuktikan adanya segi negatif dalam perkembangan IPTEK.


IPTEK,IlmuPengetahuan Teknologi
Segi negatifnya :
1.Pemeriksaan LJK UAN dengan komputer, yang ini merupakan contoh terdekat kita. Karena hal ini banyak murid yang tidak lulus UAN
2.Semakin lama semakin mudah memperoleh informasi. Tetapi hal ini berakibat seseorang akan mudah memperoleh informasi yang tidak sesuai untuk mereka.
3.Pengaruh kemajuan IPTEK juga dapat merusak kesehatan. Contohnya: semakin hari produksi alat-alat teknologi semakin kecil misalkan PDA,para pengguna PDA akan merasa lelah pada mata dan dapat menyebabkan gangguan lainnya. Peralatan teknologi lainnya seperti TV juga dapat merusak kesehatan.
4.Dengan kemajuan IPTEK, kita akan mudah tertipu. MUngkin saat surfing atau memasuki situs tertentu atau pembelian barang perlu pengiriman uang,saat itu mungkin saja kita akan tertipu.
5.Kita dapat terpengaruh oleh segala macam iklan yang konsumtif.Dan merosotnya moral di kalangan warga masyarakat
6.Bagi yang memiliki kredit card dan suka berbelanja tanpa strukturitas. Maka mereka akan Broke
7.IPTEK juga memacu ketidakjujuran suatu kalangan tertentu. Mereka akan bolos les bahkan bolos sekolah hanya untuk main game atau hal lain.
8.IPTEK memacu naiknya kegengsian anggota masyarakat karena mengikuti gaya global.
9.Bahayanya gaya-gaya para aktor-aktris sinetron seperti anak yang bandel, cewek yang kurang seronok dan lain-lain yang dapat mempengaruhi melalui TV.
10.Perkembangan robot-robot dapat menyebabkan penyakit "malas" seperti kakunya otot akibat jarang bergerak, pikun karena otak jarang berfungsi.Kita hanya duduk makan dan tidur. Semua pekerjaan hanya dikerjakan robot,baik secara otomatis atau melalui remote atau melalui gelombang otak.
11.Perkembangan di bidang makanan seperti mie instant,bubur instant dan lainnya mengandung sejenis wax dan juga dapat mengandung dioksin yang sangat berbahaya bagi kesehatan jika sering dikonsumsi.
12.Perkembangan IPTEK juga mengakibatkan anak-anak keluarga kurang mampu merasa sangat sedih karena tidak mampu mendapatkan barang yang diinginkan seperti PS, GameBoy atau komputer.
13.IPTEK menyebabkan dapat diproduksinya sepatu yang dapat menyimpan sabu-sabu atau NAPZA/narkotika lainnya tanpa dapat dideteksi oleh alat-alat pengecekan. Hal ini menyebabkan pengedaran bebas NAPZA atau narkotika.
14.Penciptaan alat-alat baru dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat berbahaya.Contoh yang paling sederhana "SEMEN". Semen menyebabkan terganggunya siklus air saat penyerapan ke tanah. Maka air tanah akan terkuras habis dan menyebabkan tanah ambles seperti yang terjadi di beberapa kota besar seperti yang terjadi di California.
15.Alat-alat listrik yang dipakai secara terus menerus dapat merusak lingkungan juga dapat mengurangi energi BBM yang tersedia
16.Dalam perkembangan reproduksi seperti BAYI TABUNG atau KLONING menyebakan ketidakpastian orang tua sebenarnya bayi itu dan merupakan perbuatan yang kurang terpuji serta bertentangan dengan norma agama
17.Perkembangan IPTEK juga dapat menyebakan hal-hal yang dapat menyebakan kematian atau kehancuran karena berbagai hal.
18.Dapat diciptakannya benda-benda berbahaya seperti toxin atau bom yang sangat membantu teroris dalam merusak atau mengancam kesejahteraan suatu negara.
19.Terjadinya pengganguran bagi yang tidak memiliki kualitas atau keterampilan kerja.



Dampak positif IPTEK :
1.Perkembangan IPTEK dapat membuat beberapa kemudahan seperti pemeriksaan LJK tanpa memerlukan sumber daya manusia yang banyak. Bayangkan kalau 1 sekolah ada 100 siswa, seluruh Indonesia ada berapa banyak siswa.
2.Jika digunakan untuk hal-hal yang positif, perkembangan Iptek sangat membantu dalam pencarian informasi yang dapat membantu dalam pekerjaan sekolah maupun untuk keperluan lain. Karena kemudahan ini kita tidak akan gaptek atau gagap teknologi.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi terbaru di bumi bagian .
3.Dengan IPTEK dapat membuat obat-obat pemeliharaan kesehatan yang dapat membantu menambahkan zat-zat yang kurang di tubuh kita seperti zat besi ataupun vitamin
4.Kita dapat melakukan kegiatan perbankan (Intenet Banking) dan perdagangan elektronik yang membawa banyak keuntungan dengan menggunakan internet dan kita dapat melakukannya di manapun.
5.Perkembangan IPTEK dapat menciptakan banyak alat-alat yang sangat efisien dan berguna untuk keperluan banyak orang seperti mesin fotokopi, penangkal petir, dan lainnya.
6.Kita dapat dengan mudah berkomunikasi seperti dengan e-mail atau chatting. Penciptaan HP dan telepon juga membuka gerbang awal dalam komunikasi. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh.
7.Kita akan mendapatkan penyuluhan atau informasi yang berhubungan dengan dampak negatif suatu hal,maka kita akan berusaha untuk mencegahnya seperti mengkonsumsi NAPZA atau narkotika.
8.Dapat menciptakan kesejahteraan dan keamanan suatu negara dengan IPTEK. Contohnya alat scanner benda-benda berbahaya seperti bom yang terdapat di bandara atau pelabuhan yang dapat meningkatkan keamanan negara tersebut.
9.Dengan IPTEK dapat menyejahterakan kehidupan rakyat seperti kemudahan transportasi.
10.Perkembangan bidang reproduksi berdampak positif seperti makhluk yang terancam punah dapat diatasi, didapatkannya bibit unggul,akan adanya keturunan bagi pasangan yang ada gangguan pada reproduksi.
11.Meningkatnya rasa percaya diri Bangsa Asia dalam menciptakan teknologi dan ekonomi yang terus meningkatseperti negara Jepang, RRC dan Korea Selatan.
Sehingga Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
12.Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi dan produktivitas dunia industri semakin meningkat juga merupakan dampak positifnya perkembangan IPTEK
13.Perkembangan di bidang kedokteran dengan diproduksinya berbagai jenis alat sehingga memungkinkan kepulihan berbagai penyakit. Dan berbagai jenis transplantasi dapat dilakukan seperti transplantasi jantung.
14.Meningkatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga termoyivasi untuk menambah keterampilan kerja.
15.Dalam bidang pendidikan,munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran dan fasilitas yang mendukung. Proses pembelajaran juga tidak harus mempertemukan siswa dengan guru lagi, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

Semua segi-segi positif dan negatifnya hanya semata-mata menurut saya. Jika terdapat kesalahan mohon dikomentar.


Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan.Tetapi dalam kemudahan ini juga mendatangkan dampak negatifnya.

Berikut mungkin ada beberapa link yang saya temukan tentang dampak IPTEK:

http://babehtea.blogspot.com/

http://www.iptek.net.id/ind/pustaka_pangan/index.php

http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0705/28/tekno/3559782.htm



TERIMA KASIH



Juan Darius
9A

Unknown mengatakan...

Menurut saya, IPTEK(ilmu pengetahuan dan teknologi )sangat memberikan dampak globalisasi bagi kehidupan kita.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Jika kita tidak mengikuti perkembangan teknologi pasti kita menjadi orang yang kurang berinteraktif dalam berbagai macam perkembangan teknologi sehingga kita mudah ditinggalkan orang lain.

Bisa dilihat dengan perkembangan Iptek dapat membantu kita menyelesaikan berbagai masalah yang ada.

Segala sesuatu pasti mempunyai dampak positif maupun negatif.
Dampak positif dan dampak negatif dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang informasi dan komunikasi misalnya seperti:

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:

a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet

b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone

c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)

b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.

d. Kecemasan teknologi
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.

dan masih banyak lagi dampak IPTEK di berbagai bidang lainnya;. Informsi tersebut saya peroleh dari link:

https://akim-ypk.blogspot.com/2008_04_01_archive.html

hhtps//yongkimartemsadri.blogspot.com/2008/05/iptek.html

Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna
teknologi.

Kennardi.T
9A

VinZz QuestZ mengatakan...

berikut ini adalah link-link yang baru-baru ini saya dapatkan ^^ =



http://blog.unila.ac.id/ratumustika/2009/03/02/pemanfaatn-it-dalam-ekonomi/



www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=1761



http://smp5trk.com/index.php?option=com_content&task=view&id=37



http://www.teknologinet.com/2008/09/manfaat-teknologi-informasi-dalam.html


http://www.e-dukasi.net/karyaanda/viewkarya.php?kid=16


http://massofa.wordpress.com/2008/01/20/teknologi-dan-kehidupan-manusia/


http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080811094105AAITE75


selamat menikmati link website yang saya berikan ^^

f a naiz day ~
nama = eLviN
kelas = 9D (IXd)

Anonim mengatakan...

elis
9d

Menurut saya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan.
namun, pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mempunyai dampak positf dan negatif. dampak positif pada salah satunya adalah semakin berkembangnya daya pikir dalam suatu bidang, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.
selain itu, kemampuan individu dalam mencari informasi atau mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media yang berbasis teknologi. dari kedua hal di atas, pengaruh dalam pembentakan dengan sendirinya muncul di dalam lingkungan masyarakat sebagai masyarakat modern.
Adapun dampak negatifnya seperti penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan. hal itu dapat memperendahkan moral dan sumber daya manusia yang bobrok tak berkualitas sedikitpun.
dari 2 dampak di atas, dapat di simpulkan bahwa pengaruh IPTEK tergantung dari kemampuan dalam menilai dampak yang di timbulkan pada dirinya sendiri maupun dalam masyarakat. Jika seseorang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi dengan sebaik-baiknya, maka yang terbentuk juga akan menjadi kebudayaan yang maju dan berdasarkan aturan dan moral yang ada.

Thank you..

ionne mengatakan...

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:

1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi

Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;
1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental "instant".

3. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras

Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

5. Bidang politik
1. Timbulnya kelas menengah baru
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
2. Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

dalam masalah ini, saya sangat dapat merasakannya sewaktu telah ada komputer dan bersambung ke internet ..
seperti, malasnya untuk menulis dan selalu ,mencari kesempatan untuk chatting yang menyebabkan malas belajar..
dalam segi ini, mental seorang anak menjadi malas dan sangat bahaya..
saya ada kenalan yang bahkan cabut untuk bermain game online di internet dan membohongi keluarganya pergi les tetapi ia makan semua uangnya untuk bermain game di warnet, tetapi, akhirnya orang tuanya ketahuan..
sehingga iptek sangat berpengaruh terhadap kita..
tetapi, itu "SUNGGUH TIDAK MUNGKIN" kalau kita tidak mengikuti perkembangan iptek..
karena kita akan dikucilkan dari semua orang.
JADI, KITA HARUS MENYIMBANGKAN PENGGUNAAN IPTEK DI LINGKUNGAN KITA..

sekian terima kasih..

Jocelyn Diamantha
9A

ionne mengatakan...

ada juga beberapa pendapat seperti pelaksanaan UAN dan berbagai jenis ulangan yang menggunakan komputer untuk pemeriksaan yang sangat mempengaruhi ketidak lulusan tetapi, apabila tidak menggunakan komputer sampai kapan baru siap pengecekan bahkan 2ribuan orang yang mengikuti ujian..
itu hanya dalam provinsi kepri saja..

ini, beberapa website yang telah saya dapat semoga bermanfaat..

http://rakim-ypk.blogspot.com/2008/06/dampak-teknologi-terhadap-kehidupan.html

http://smp5trk.com/index.php?option=com_content&task=view&id=37

http://yongkimartemsadri.blogspot.com/2008/05/iptek.html

http://www.syahadat.com/forum/index.php?action=printpage;topic=22.0

http://www.cml.ui.ac.id/RDM/2008_GASAL/UUI11001/1_6_1/FIK_C_/HG_15

http://kaltarabloggers.aimoo.com/Category/Topic-1-1221860.html

http://re-searchengines.com/abdul0608.html

Vivian mengatakan...

Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.

Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:

· proses yang meningkatkan nilai tambah

· produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

· Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan

Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.

Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.

Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.{mospagebreak} Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:

1. Bidang Informasi dan komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:

a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet

b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone

c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)

b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.

d. Kecemasan teknologi

Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.

2. Bidang Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi

2. Terjadinya industrialisasi

3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat

Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.

4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”. {mospagebreak}

3. Bidang Sosial dan Budaya

Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat

1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.

2. Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.

3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:

1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

3. Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

4. Bidang Pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:

1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.

2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.

3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka

Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:

1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.

2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

5. Bidang politik

1. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.

2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.

3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

Berikut adalah link-link yang saya dapatkan terhadap pengaruh IPTEK.semoga bermanfaat bagi Anda dan Terima kasih !! ^^

http://forum.kafegaul.com/archive/index.php/t-71464.html

http://www.iptek.net.id/ind/?mnu=8&ch=jsti&id=215

http://payakumbuhkota.go.id/?action=berita&tipenya=5



Nama : Vivian
Kelas : IX A

Anonim mengatakan...

Apakah Teknologi Sedang Mengubah Pikiran Kita?



Dalam kehidupan modern sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyusup ke mana-mana, tidak hanya dalam aspek kehidupan, tetapi juga telah berkembang sampai ke pendidikan, bidang spirit dan hiburan. Sebagian besar anak-anak sejak usia dini, dalam semua aspek kehidupan, pendidikan dan hiburan telah menyatu erat dengan teknologi dan komputer. Ketergantungan manusia terhadap komputer sudah melebihi batas, masalah ini telah menjadi kekhawatiran besar di berbagai ruang lingkup.

Tenaga medis di Jepang melakukan pengujian kecerdasan terhadap 150 pemuda berusia antara 20-35 tahun yang sering menggunakan komputer, mereka menemukan lebih dari 10% memori mereka telah mengalami kemunduran serius, bahkan ada yang sudah tidak dapat mengingat nama-nama teman dan janji pertemuannya yang telah dibuatnya.

Profesor psikiatri dari Amerika, Gary Small menyatakan bahwa setiap hari berhubungan dengan sejumlah besar internet, ponsel dan produk teknologi lainnya, akan merubah cara kerja otak manusia. Bila penggunaan produk teknologi lebih dari waktu untuk kebersamaan dengan orang lain, ekspresi wajah dalam mengidentifikasi orang dan fungsi otak lainnya juga akan mengalami kemunduran. Dengan cara ini orang akan menjadi semakin aneh dan menyendiri, dan kehilangan minat belajar terhadap cara tradisional.

Para Dokter mengatakan masalah ini terjadi terutama karena dalam era komputer ini orang-orang secara berlebihan mengandalkan produk elektronik untuk membantu mengingat sesuatu, jarang sekali menggunakan otak mereka sendiri untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dan masalah-masalah yang ditemui dalam kehidupan. Penggunaan internet dalam jangka waktu panjang membuat interaktif dan kebersamaan antar sesama manusia mengalami penurunan. Para ilmuwan dari Jepang, Inggris dan Amerika Serikat, telah mengeluarkan peringatan yang sama kepada dunia: komputer semakin maju, otak manusia semakin degradasi, dan fenomena ini dalam kehidupan sehari-hari semakin serius.
“Digital Natives” Berdampak Terhadap Interaksi Antar Manusia

Yang paling terpengaruhi adalah kaum muda modern sekarang yang kita sebut sebagai “digital natives“, yaitu orang-orang yang demi memudahan kehidupannya telah menyatu dan terintegrasi erat dengan produk teknologi sejak periode awal ketika masih kanak-kanak. Profesor Dana Small menyatakan adalah sangat penting untuk membantu kaum muda meningkatkan ke-trampilan berinteraksi dengan sesama.

John Rowe seorang penggemar internet berumur 19 tahun yang tinggal di Pasadena, California, Amerika Serikat, pada masa lalu ia rata-rata sehari menghabiskan waktu 6-12 jam bercokol dalam messenger, internet, forum diskusi dan online game.

Setelah Rowe mendengar rekomendasi dari Profesor Dana Small mengatakan “Jika saya tidak sering menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman, dalam hal hubungan antar pribadi pasti tidak akan bisa berurusan dengan mereka begitu harmonis seperti sekarang ini. Anda tidak memiliki teman dalam kenyataannya kehidupan ini, tidak dapat berinteraksi dengan mereka. “Dia merasa dalam seminggu bisa tiga atau empat ke luar bersama teman, itu sangat baik.
Apakah Era Google Adalah Baik atau Mencemaskan?

Orang-orang di masa lalu bila mau mendapatkan informasi yang diinginkan, harus banyak membaca. Sekarang karena kenyamanan mesin pencari di internet, orang orang akan dengan cepat menemukan informasi yang relevan, dan mengurangi sejumlah besar waktu untuk membaca. Profesor Tara Brabazon dari University of Brighton, mudah mendapatkan informasi bukan saja membuat rasa ingin tahu siswa jadi tumpul, yang lebih dikhawatirkan adalah siswa yang sedang belajar ini tidak memiliki kemampuan untuk membedakan ketepatan informasi di internet.

Mantan editor buku-buku Internet terkenal Nicholas Kaldor menuturkan “Sebagai penulis, internet adalah ibarat pusaka tumpah ruah yang jatuh dari langit, di masa lalu mesti menghabiskan beberapa hari melakukan penelitian di dalam tumpukan buku, sekarang hanya beberapa menit sudah selesai. Bagi saya, internet sedang berubah menjadi jutaan media, seperti sebuah jalur, melaluinya informasi mengalir melalui mata, telinga dan masukkan ke pikiran saya.”

Walaupun informasi yang kaya telah membawa beberapa kenyamanan tertentu, tetapi tampaknya juga mulai membentuk modus berpikir. Karl mengatakan: “Internet tampaknya telah menghancurkan kemampuan konsentrasi dan berpikir tajam saya di masa lalu. Di masa lalu, saya penyelam laut dalam, dan sekarang tampaknya saya seperti menginjak papan selancar, hanya terbang melewati permukaan laut saja.”

Profesor Bruce Friedman dari Michigan Medical School juga menyinggung: “Sekarang kamauan saya untuk membaca artikel panjang sudah hampir kehilangan sepenuhnya. Pikiran saya telah muncul semacam karakteristik “staccato” (baca sepotong-sepotong). Semua ini berasal dari kebiasaan browsing cepat di internet.”
Menurunkan Kemampuan Belajar

Sejak 2000 tahun yang lalu, filsuf Yunani kuno Socrates telah memperingatkan metode belajar tradisional dengan lisan yang telah diganti dengan metode belajar dengan tulisan. Socrates menganggap dibandingkan dengan cara tradisional belajar secara lisan, cara belajar dengan tulisan lebih dangkal. Sampai belakangan, popularitas televisi dan internet semakin membuat masyarakat merasa khawatir terhadap perubahan besar dalam pendekatan cara belajar, khawatir anak-anak di bawah informasi yang tidak baik akan berubah menjadi lebih ganas, pasif, dan mempeng-aruhi pelajaran mereka.

Armstrong seorang pendidik terkenal di Kanada, dalam sebuah bukunya “Anak-anak dan komputer” menunjukkan kelemahan dari mengajar dengan komputer. Ketergantungan anak-anak pada mesin secara serius telah menghambat perkembangan inteligensia anak-anak. Sebuah studi Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa siswa SD yang semakin bergantung pada komputer, kemampuan aritmatika mereka juga semakin melemah.”

Dalam sebuah buku karya Maryanne Wolf dengan judul “Proust and the Squid: The Story and Science of the Reading Brain” ia berkata: “Biasanya ketika anak-anak sedang belajar membaca otak akan berkembang secara perlahan-lahan, itu baru bisa menerima tingkat lebih kompleks. Dan analisis dengan membaca akan menghabiskan waktu banyak untuk memahaminya secara mendalam baru dapat mempelajarinya dengan mantap. Tetapi yang ditekankan dalam jaringan internet adalah kecepatan, bagaimana mengumpulkan informasi dengan cepat, oleh sebab itu hanya dapat memahami pengetahuan dari permukaannya saja.”

Maryanne mengungkapkan, jika anak-anak sejak usia kecil sudah terus menerus menggunakan internet untuk memperoleh pengetahuan, sangat mungkin akan mempengaruhi kemampuan berpikir anak-anak setelah membaca. Dia juga mengatakan bahwa semua masalah ini perlu kita diskusikan secara mendalam. Dalam era digital ini, yang diperlukan anak-anak adalah pendidik-an yang lebih tepat untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami pengetahuan.
Jangan Biarkan Komputer Menggantikan Pikiran Anda

Google baru-baru ini mengumumkan bahwa tujuan mereka adalah untuk meng-organisir informasi dari seluruh dunia dan membuatnya tersedia di mana-mana. Melalui mesin pencari internet yang cepat, memang dapat dengan cepat memperoleh informasi yang diinginkan. Namun, apakah hal ini sungguh bermanfaat terhadap perkembangan otak?

Karl mengatakan “Selama beberapa tahun terakhir, saya mulai merasa ada sesuatu yang tidak menyenangkan, saya merasakan ada orang tertentu, atau ada benda tertentu selalu dalam otak saya mengacau tiada hentinya, buatlah kembali “gambar komputer saya”, atau tulislah kembali otak memori. Dia dalam”apakah Google membuat saya semakin lama semakin bodoh” menuliskan, saya sudah tidak menggunakan metode dulu untuk berpikir lagi.

Dia memperhatikan, bahwa dulu ketika membaca sebuah buku atau satu artikel panjang, tidak perlu mencurahkan tenaga sudah bisa fokus ke salah satu ceritanya. Sekarang sering kali membaca dua atau tiga kali, perhatiannya pada menghilang.

Wolf percaya bahwa membaca bukanlah keterampilan yang diperoleh manusia sejak lahir, tidak seperti berbicara itu adalah gen kami. Harus melatih otak kita sendiri, baru dapat menginterpretasikan karakter yang kita lihat secara utuh dan dibaca menjadi bahasa yang bisa kita pahami. Tetapi bila kita selalu membandingkan efisiensi dan meletakkannya di atas semua, ada kemungkinan akan mengurangi kemampuan kita membacanya secara mendalam. Semangat pemikiran yang kaya serta kemampuan memahami artikel yang terbentuk dalam pembacaan mendalam seperti itu, dalam cakupan yang sangat besar telah hilang.

Banyak ahli percaya bahwa internet tidak hanya mengubah cara manusia untuk membaca, tetapi juga cara berpikir, bahkan egonya. Carl akhirnya berkata: “Saya merasa. Ketika kita bergantung pada komputer sebagai media memahami dunia, ia akan menjadi pikiran kita sendiri.”

Walaupun dampak jaringan komputer terhadap otak masih memiliki suatu tahap lagi untuk dikaji, ada juga studi yang mengatakan menggunakan jaringan internet berpengaruh terhadap pengoperasian pikiran kita. Tetapi yang dapat kita tentukan adalah, bersamaan dalam menikmati kenyamanan yang dapat diperoleh, jangan biarkan jaringan komputer internet menggantikan kemampuan berpikir diri sendiri. Komputer yang terbaik pun, itu juga hanya dapat menjadi alat bantu, gunakan secara tepat, jangan terlalu tergantung, diri kita baru tidak tersesat dalam ruang internet.

Thank You
Name : Yudi effendi
Kelas :9D

Anonim mengatakan...

menurut saya, IPTEK (Ilmu pengetahuan dan teknologi ) adalah sesuatu yang mempunyai banyak dampak terhadap makhluk hidup di kehidupan ini.Meliputi bidang kesehatan, sosial budaya, kesehatan, dll.

Makhluk hidup meliputi manusia, hewan, dan tumbuhan pada saat ini sangat memerlukan bantuan dari IPTEK untuk membantu mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Alat-alat yang berhubungan dengan IPTEK, antara lain :
-pesawat
-mobil
-komputer
-UFO buatan
-satelit buatan
-robot
-dll.

Manusia seringkali menganggap bahwa IPTEK berdampak positif bagi mereka. Sebab alat-alat IPTEK dapat membantu mereka dalam berbagai hal sehingga mereka dapat istirahat. Akibatnya manusia makin lama makin malas, dan juga makin bodoh.
Itulah dampak negatif yang mereka tidak rasakan dalam kehidupan sehari-hari.


Sekarang saya ingin membahas tentang IPTEK dalam pengaruh IPA (Ilmu pengetahuan alam).

Dampak teknologi IPA terhadap kelangsungan hidup manusia meliputi hampir semua aspek kehidupan, contohnya sandang, papan dan pangan. Teknologi IPA tidak hanya meningkatkan kualitas tetapi juga kuantitas sandang dan papan. Sementara untuk pangan, teknologi IPA dapat meningkatkan produksi dengan diciptakannya bibit unggul yang berumur singkat dengan produksi yang tinggi.

(positif)

Terhadap sumber daya alam, kemajuan teknologi memberikan sumbangan dalam mencari alternatif lain, pengganti sumber energi yang semakin terbatas jumlahnya. Teknologi juga memberikan alternatif dalam mengelola dan memroses sumber daya alam sehingga dapat menurunkan kerusakan serta polusi yang ditimbulkan oleh proses produksi.

Teknologi IPA juga meningkatkan penggunaan zat radioaktif, misalnya penggunaan sinar X untuk rontgen, untuk menciptakan bibit unggul dengan teknik nuklir, dan lain-lainnya. Bahaya dari penggunaan zat radioaktif belum tertanggulangi secara total, sebab di samping teknologi perlu ditunjang juga dengan kesadaran bahwa manusia tak pernah luput dari alpa.

Di semua bidang industri, teknologi IPA memiliki peran yang sangat besar, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa banyak dampak negatif yang ditimbulkannya.

Pesatnya perkembangan teknologi IPA, dapat dilihat pengaruhnya pada transportasi dan komunikasi. Jarak yang sangat jauh sudah tidak lagi merupakan kendala, semua itu dapat dijangkau dalam waktu yang singkat.

Penggunaan teknologi IPA sangatlah tergantung pada niat manusia itu sendiri, sebab di samping sangat menguntungkan dan mempermudah kegiatan manusia, teknologi juga dapat merupakan malapetaka bila digunakan untuk maksud yang tidak baik.

IPA dan teknologi memiliki banyak dampak positif maupun negatif bagi kelangsungan kehidupan manusia. Beberapa dampak positifnya adalah meningkatkan kemakmuran, misalnya dengan teknologi modern dapat diperoleh bahan dasar untuk keperluan industri, mendapatkan bibit unggul, memanfaatkan hutan sesuai dengan jenis dan fungsinya, mempermudah menghitung, berkomunikasi, transportasi, dan sebagainya.

(negatif)

Dalam bidang kesehatan :

Dalam bidang kesehatan pun teknologi sudah sangat berperan dalam menyembuhkan, mengobati bahkan mencegah berkembangnya suatu penyakit. Sementara itu, dampak negatifnya dapat berupa penyempitan lapangan pekerjaan, merusak lingkungan, terutama untuk teknologi nuklir atau teknologi yang menggunakan zat radioaktif serta juga menimbulkan beberapa penyakit baru yang sulit diobati dan berbahaya.

Dalam bidang sosial :

manusia tidak bisa pula menipudiri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dankesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda,terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatifiptek terhadap kehidupan umat manusia.Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dankehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptekhanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawiharuslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harusmencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenalmoral kemanusiaan; oleh karena itu iptek an sich tidak pernah bisamenjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampakterhadap peri laku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuatsang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritastidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya.Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat)terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yangmelekat sejak lahirnya revolusi industri. Kompleks superioritas yang ditandai oleh over-confidence dan dominasiterhadap alam (dan sesamanya) menurut hemat saya yang menyebabkanterenggutnya 7 jiwa belia dari Calgary. Anak-anak tsb tidaklah sedangmencari kayu bakar untuk orang tuanya yang miskin di Rocky Mountainsmelainkan bagian dari program sekolah unggulan (superior) Strathcona-tweedmuir, yakni suatu private school bagi anak-anak kaya dan superior.Tekanan dari lingkungan yang mengagungkan dominasi dan superioritastelah menyebabkan anak-anak belasan tahun ini menghadapi resikoyang tidak sebanding dengan harga nyawanya.

http://massofa.wordpress.com/2008/01/20/teknologi-dan-kehidupan-manusia/

http://www.iptek.net.id/ind/?mnu=5

http://babehtea.blogspot.com/

http://yongkimartemsadri.blogspot.com/2008/05/iptek.html

nama : Suryani
Kelas : 9A
^^

Anonim mengatakan...

mMmMz....

mNrT SayA Dampak Positif dan Negatif dari Kemajuan IPTEK

Seiring perkembangan IPTEK yang begitu drastis,tentunya mempunyai dampak positif dan negatif terhadap tatanan kehidupan masyarakat,mulai dari segi kehidupan sosial(gaya hidup)masyarakat yang serba instant,dari segi agama,politik dan budaya
1.Dampak Positif

* Dari segi kehidupan sosial

Kemajuan IPTEK memberikan beberapa kemudahan dalam kehidupan zaman sekarang ini,antara lain:dibidang komunikasi,transportasi,perindustrian yang menggunakan sistem komputer sebagai penggerak mesin dengan memakai microcontroler dan bahasa pemrograman.

* Dari segi agama

Rasa kerukunan umat beragama dan antar umat bergama mulai terpupuk,dengan adanya kemajuan IPTEK tentunya daya pikir manusianya akan lebih maju,kemapuan daya pikir atau intelegency harus kita imbangi dengan rasa keimanan kita kepada Allah swt.

* Dari segi poloitik

Dunia politik bangsa kita sekarang ini sudah bisa dikatakan mulai membaik,dibanding masa orde baru dulu,dimana sistem demokrasi yang kita harapkan sudah mulai tampak ke permukaan.berkat kemajuan IPTEK bangsa Indonesia sudah mulai terpacu adrenalinnya untuk bersaing dengan negara maju dengan cara menerapkan sistem deomokrasi yang benar-benar mendengarkan suara rakyat.tidak lama lagi bangsa Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi besar-besaran untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu mengemban amanah.

* Dari segi budaya

Indonesia mempunyai banyak budaya daerah yang dapt dikembangkan dan menjadi asset nasional.salah satu budaya yang terkenal dari daerah urang awak atau dikenal dengan Minang Kabau adalah Talempong Unggan.
Talempong Unggan mungkin anda hanya sekadar mengenal tahu namanya saja,tapi tidak mengenal lebih dalam bagaimana dan apa sebenarnya Talempong Unggan itu.
Talempong adalah "sejenis alat musik pukul yang dimainkan yang menghasilkan sebuah nada"
Talempong yang terkenal didaerah Sumatera Barat ini bahkan sampai melejit ke tingkat nasional adalah Talempong Unggan.Talempong Unggan memiliki suatu ciri khas,baik dari segi bentuk dan bunyinya.
Fungsi dari Talempong Unggan sendiri adalah sebagai berikut:
1.untuk mengiringi hajatan perkawinan
2.untuk acara aqiqah atau sunatan rasul,dan
3.untuk acara hiburan lainnya
Dengan kemajuan IPTEK,kebudayaan yang kita miliki seharusnya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk melestarikan bahkan mengembangkan kebudayaan yang sudah kita miliki.
Saya sebagai generasi estafet bangsa ini merasa terhimbau untuk melestarikan serta mengembangkan apa yang sudah kita miliki saat ini.minimnya tingkat kepedulian generasi muda untuk mau belajar akan budaya moyang mereka sendiri,hal ini merupakan dampak negatif dari kemajuan IPTEK.

2.Dampak Negatif
Dampak negatif dari kemajuan IPTEK secara keseluruhan adalah:

* Kurangnya tingkat kepedulian sosial antar sesama/kurangnya jiwa partisipasi seseorang
* Gaya hidup masyarakat serba instant yang menyebabkan berbagai macam penyakit
* Timbulnya perselihan antar umat bergama dan ingin menghancurkan agama lain,seperti Amerika Serikat yang ingin menghancurkan negara islam dan adanya politik devide ed impera(adu domba dan pecah belah)
* Munculnya persaingan dalam membuat senjata nuklir yang mengakibatkan peperangan
* Munculnya rasa ingin berkuasa
* Kurangnya kepedulian untuk melestarikan dan mengmbangkan budaya daerah

yUlIaNtI
9c

Anonim mengatakan...

DAMPAK TEKNOLOGI TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.

B. Rumusan masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah : Apakah dampak dari teknologi terhadap kehidupan manusia?
BAB II
URAIAN

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”
Pengertian teknologi secara umum adalah:
· proses yang meningkatkan nilai tambah
· produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
· Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia


BAB III
PEMBAHASAN

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:


1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi

Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;
1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental "instant".

3. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras

Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

5. Bidang politik
1. Timbulnya kelas menengah baru
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
2. Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.










BAB IV
KESIMPULAN

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

inilah link website hasil pencarian saya:

http://rakim-ypk.blogspot.com/2008/06/dampak-teknologi-terhadap-kehidupan.html


Nama:Leezend A Vesta
Kelas:IXA(9A)


Trim's

Anonim mengatakan...

menurut saya Ilmu pengetahuan dan teknologi atau IPTEK merupakan segi yang tidak dapat dikesampingkan dari kehidupan dan kesejahteraan manusia. Disadari bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia berkembang sangat cepat, dan perkembangan ini harus disadari adanya dan diketahui arahnya. Pendirian pusat peragaan ini dimaksudkan untuk menyadarkan masyarakat akan adanya perkembangan ini dan ikut maju bersama perkembangan tersebut. Dengan peragaan ini pula masyarakat dapat melihat dari dekat, bahkan ikut berperan serta di dalamnya dan memahami bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi itu berjalan.
Dengan peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, pengunjung dapat mengembangkan motivasinya dalam memahami prinsip-prinsip IPTEK. Banyak benda peragaan IPTEK yang dapat dimainkan sendiri oleh pengunjung di pusat peragaan ini. Dengan sistem ini. pengunjung akan secara langsung menjadi pelaku atau pelaksana ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bagi siswa, bahkan umum pun, Pusat Peragaan IPTEK merupakan arena yang mengasyikkan dan sekaligus mendorong untuk lebih mendalami makna dan peran IPTEK dalam kehidupan dan kesejahteraan manusia. Bersama Pusat Peragaan IPTEK ini diharapkan berkembang pula apresisasi masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahwa IPTEK bukan sesuatu yang menakutkan akan tercermin dari peragaan di pusat ini.

untuk info yang lebih jelas kunjungi http://www.iptek.net.id/ind/?mnu=4&ch=wisata&id=20

thanks
hve E naiz dae

Liliya (9A)

Rudy 9A mengatakan...

DAMPAK KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK)

TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA DAN SISTEM PENDIDIKAN


bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.

Seseorang menggunakan teknologi, karena menusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang lain.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan teknologi.


ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :

(1) pesawat terbang,

(2) maritim dan perkapalan,

(3) alat transportasi,

(4) elektronika dan komunikasi,

(5) energi,

(6) rekayasa ,

(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan

(8) pertahanan dan keamanan.

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan

ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.

Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.

Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek teknologi.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri, orang tua dan lain-lain yang merasa berkepentingan dengan hasil-hasil pendidikan. Bahkan, Winarno Surakhmad, (2000:2) mensinyalir bahwa kurikulum yang diciptakan untuk "Memecahkan Masalah Tertentu Ternyata Lahir Justru sebagai Masalah". Oleh karenanya, pengembang kurikulum harus dapat menganalisis, mengadakan koreksi terhadap kekurangan-kekurangannya dan mencari alternatif pemecahan masalah yang kreatif, inovatif dan misioner.

Soedijarto (1993:125) mengemukakan bahwa dalam menghadapi abad ke-21 ada tiga indikator utama dari hasil pendidikan yang bermutu dan tercermin dari kemampuan pribadi lulusannya, yaitu : (1) kemampuan untuk bertahan dalam kehidupan, (2) kemampuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan baik dalam segi sosial budaya dalam segi politik dalam segi ekonomi maupun dalam segi fisik biologis, dan (3) kemampuan untuk belajar terus pada pendidikan lanjutan. Sementara itu, Wardiman (1996: 3) menyatakan bahwa pendidikan hendaknya dapat meningkatkan kreativitas, etos kerja dan wawasan keunggulan peserta didik.

Dari dua pendapat tersebut nampaknya terdapat kesamaan misi dan visi yang didasarkan pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh para peserta didik penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali kemampuan guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatif penyelesaian masalah kehidupan yang dihadapinya.

Salah satu masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik adalah adanya perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk dan arahnya. Namun, yang pasti adalah adanya tantangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.


Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup kajian pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut:

(1) pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang: materi/bahan, energi, dan informasi,

(2) domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas :

(a) teknologi dan masyarakat (berintikan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, industri, profesi, dan lingkupan hidup);

(b) produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan informasi);

(c) perancangan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan perancangan, pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan

(3) area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi dan bioteknologi.


Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam hal:

(1) menggunakan dan memelihara produk teknologi,

(2) menyadari tentang proses teknologi dengan prinsip kerjanya,

(3) menyadari dampak teknologi terhadap manusia,

(4) mampu "mengevaluasi" proses dan produk teknologi, dan

(5) mampu membuat hasil teknologi alternatif yang disederhanakan bahkan yang paling sederhana.

Dari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah pokok-pokok bahan ajar yang dianggap "ampuh" untuk peserta didik di jenjang pendidikan dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik, Penjernihan air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi dan profesi, Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi, Konversi energi, Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta), Transportasi dan navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik, Komunikasi, Komputer dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan Usaha milik sendiri.

Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan teknologi harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan memecahkan masalah, mampu berpikir alternatif, dan mampu menilai sendiri hasil karyanya.

merekomendasikan bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan:

(1) learning to know, yaitu peserta didik akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,

(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta didik menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,

(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan

(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan peserta didik menemukan kebahagiaan dalam belajar.

Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran iptek dengan iman dan taqwa (imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan membawa dampak positif yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka bisa saja menjadi ahli kimia yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral, kemampuan mereka hanya akan digunakan untuk menciptakan senjata-senjata kimiawi yang dapat menghancurkan umat manusia. Sebaliknya dengan moral yang baik, mereka dapat menemukan bahan bakar alternatif yang dapat bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia pada abad ini.



Kesimpulan



Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.

Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.

Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.


Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.


Thx

Rudy 9A mengatakan...

BERBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK DI ERA GLOBALISASI


Pendahuluan



Di era globalisasi pada masa sekarang ini, memaksa kita terkhusus masayarakat Indonesia untuk bias mengenal dan memahamiberbagai perkembangan IPTEK, namun demikian tidak sedikit dari kita yang serba ketinggalan dengan perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak negative.


Dampak Positif perkembangan IPTEK



1. Memberikan berbagai kemudahan

Maksudnya adalah bhwa perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama sekali yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun demikian, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.



2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi sudah ketinggalan kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bias dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, ha ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hamper punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kitapun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.



3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan

komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronok seperti computer, internet, dan hanphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.





B. Dampak negative perkembangan IPTEK

1. Mempengaruhi pola berpikir

Masyarakat kita adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di cekoki dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.



2. Hilangnya budaya Tradisional

Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.



3. banyak menimbulkan berbagai kerusakan


Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan umber daya alamnya, namu hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedan g berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesipic adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pecan baru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istolah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembanguna di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi tejadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.


Thx

Rudy 9A mengatakan...

Dampak Positif dan Negatif dari Kemajuan IPTEK

Seiring perkembangan IPTEK yang begitu drastis,tentunya mempunyai dampak positif dan negatif terhadap tatanan kehidupan masyarakat,mulai dari segi kehidupan sosial(gaya hidup)masyarakat yang serba instant,dari segi agama,politik dan budaya
1.Dampak Positif
Dari segi kehidupan sosial
Kemajuan IPTEK memberikan beberapa kemudahan dalam kehidupan zaman sekarang ini,antara lain:dibidang komunikasi,transportasi,perindustrian yang menggunakan sistem komputer sebagai penggerak mesin dengan memakai microcontroler dan bahasa pemrograman.
Dari segi agama
Rasa kerukunan umat beragama dan antar umat bergama mulai terpupuk,dengan adanya kemajuan IPTEK tentunya daya pikir manusianya akan lebih maju,kemapuan daya pikir atau intelegency harus kita imbangi dengan rasa keimanan kita kepada Allah swt.

Dari segi poloitik
Dunia politik bangsa kita sekarang ini sudah bisa dikatakan mulai membaik,dibanding masa orde baru dulu,dimana sistem demokrasi yang kita harapkan sudah mulai tampak ke permukaan.berkat kemajuan IPTEK bangsa Indonesia sudah mulai terpacu adrenalinnya untuk bersaing dengan negara maju dengan cara menerapkan sistem deomokrasi yang benar-benar mendengarkan suara rakyat.tidak lama lagi bangsa Indonesia akan mengadakan pesta demokrasi besar-besaran untuk memilih pemimpin yang benar-benar mampu mengemban amanah.
Dari segi budaya
Indonesia mempunyai banyak budaya daerah yang dapt dikembangkan dan menjadi asset nasional.salah satu budaya yang terkenal dari daerah urang awak atau dikenal dengan Minang Kabau adalah Talempong Unggan.
Talempong Unggan mungkin anda hanya sekadar mengenal tahu namanya saja,tapi tidak mengenal lebih dalam bagaimana dan apa sebenarnya Talempong Unggan itu.
Talempong adalah "sejenis alat musik pukul yang dimainkan yang menghasilkan sebuah nada"
Talempong yang terkenal didaerah Sumatera Barat ini bahkan sampai melejit ke tingkat nasional adalah Talempong Unggan.Talempong Unggan memiliki suatu ciri khas,baik dari segi bentuk dan bunyinya.
Fungsi dari Talempong Unggan sendiri adalah sebagai berikut:
1.untuk mengiringi hajatan perkawinan
2.untuk acara aqiqah atau sunatan rasul,dan
3.untuk acara hiburan lainnya
Dengan kemajuan IPTEK,kebudayaan yang kita miliki seharusnya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk melestarikan bahkan mengembangkan kebudayaan yang sudah kita miliki.
Saya sebagai generasi estafet bangsa ini merasa terhimbau untuk melestarikan serta mengembangkan apa yang sudah kita miliki saat ini.minimnya tingkat kepedulian generasi muda untuk mau belajar akan budaya moyang mereka sendiri,hal ini merupakan dampak negatif dari kemajuan IPTEK.

2.Dampak Negatif
Dampak negatif dari kemajuan IPTEK secara keseluruhan adalah:
Kurangnya tingkat kepedulian sosial antar sesama/kurangnya jiwa partisipasi seseorang
Gaya hidup masyarakat serba instant yang menyebabkan berbagai macam penyakit
Timbulnya perselihan antar umat bergama dan ingin menghancurkan agama lain,seperti Amerika Serikat yang ingin menghancurkan negara islam dan adanya politik devide ed impera(adu domba dan pecah belah)
Munculnya persaingan dalam membuat senjata nuklir yang mengakibatkan peperangan
Munculnya rasa ingin berkuasa

Kurangnya kepedulian untuk melestarikan dan mengmbangkan budaya daerah


Thx

Rudy 9A mengatakan...

Pengaruh IT Terhadap Perekonomian

Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.

Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:

· proses yang meningkatkan nilai tambah

· produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

· Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan

Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.

Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.

Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.{mospagebreak} Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:

Bidang Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi

2. Terjadinya industrialisasi

3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat

Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.

4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.


5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.


Thx

Rudy 9A mengatakan...

Berikut adalah link yang saya temukan tentang dampak iptek :

http://rakim-ypk.blogspot.com/2008/06/dampak-teknologi-terhadap-kehidupan.html

http://www.e-dukasi.net/karyaanda/viewkarya.php?kid=16

http://ww2.yuwie.com/blog/entry.asp?id=458469&eid=308454

http://smp5trk.com/index.php?option=com_content&task=view&id=37

http://yongkimartemsadri.blogspot.com/2008/05/iptek.html


Semoga dapat bermanfaat

mariyanti 9b mengatakan...

menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:

· proses yang meningkatkan nilai tambah

· produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

· Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan

Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia

Terimakasih


Nama : Mariyanti
Kelas : IXb

Christine 9a mengatakan...

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

· Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Terimakasih

Nama : Christine
Kelas : IXa

Anonim mengatakan...

ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan berbudaya. teknologi sendiri dapat muncul dari ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dari zaman ke zaman.

namun, pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam pembentukan budaya mempunyai dampak positf dan negatif. dampak positif pada pembentukan kebudayaan salah satunya adalah semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan, dan lain sebagainya. selain itu, kemampuan individu dalam mencari informasi atau mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media yang berbasis teknologi. dari kedua hal di atas, pengaruh dalam pembentukan kebudayaan akan dengan sendirinya muncul di dalam lingkungan masyarakat sebagai masyarakat modern.

adapun dampak negatifnya seperti penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan. hal itu dapat membentuk kebudayaan yang rendah akan moral dan sumber daya manusia yang bobrok tak berkualitas sedikitpun.

dari 2 dampak di atas, dapat di simpulkan bahwa pengaruh IPTEK pada pembentukan kebudayaan tergantung dari kemampuan individu dalam menilai dampak yang di timbulkan pada dirinya sendiri maupun dalam masyarakat. Jika seseorang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi dengan sebaik-baiknya, maka kebudayaan yang terbentuk juga akan menjadi kebudayaan yang maju dan berdasarkan aturan dan moral yang ada.


http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080811094105AAITE75


Nama : RosLin
KeLas : 9A

Anonim mengatakan...

http://smp5trk.com/index.php?option=com_content&task=view&id=37


Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.

Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.

Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek teknologi.

Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup kajian pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut: (1) pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang: materi/bahan, energi, dan informasi, (2) domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas : (a) teknologi dan masyarakat (berintikan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, industri, profesi, dan lingkupan hidup); (b) produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan informasi); (c) perancangan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan perancangan, pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan (3) area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi dan bioteknologi.

Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam hal: (1) menggunakan dan memelihara produk teknologi, (2) menyadari tentang proses teknologi dengan prinsip kerjanya, (3) menyadari dampak teknologi terhadap manusia, (4) mampu "mengevaluasi" proses dan produk teknologi, dan (5) mampu membuat hasil teknologi alternatif yang disederhanakan bahkan yang paling sederhana.

Dari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah pokok-pokok bahan ajar yang dianggap "ampuh" untuk peserta didik di jenjang pendidikan dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik, Penjernihan air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi dan profesi, Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi, Konversi energi, Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta), Transportasi dan navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik, Komunikasi, Komputer dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan Usaha milik sendiri.

Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan teknologi harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan memecahkan masalah, mampu berpikir alternatif, dan mampu menilai sendiri hasil karyanya.

Hal ini amat selaras dengan Soedijarto (2000: 69) yang merekomendasikan bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan:

(1) learning to know, yaitu peserta didik akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,

(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta didik menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,

(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan

(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan peserta didik menemukan kebahagiaan dalam belajar.

Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran iptek dengan iman dan taqwa (imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan membawa dampak positif yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka bisa saja menjadi ahli kimia yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral, kemampuan mereka hanya akan digunakan untuk menciptakan senjata-senjata kimiawi yang dapat menghancurkan umat manusia. Sebaliknya dengan moral yang baik, mereka dapat menemukan bahan bakar alternatif yang dapat bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia pada abad ini.



Kesimpulan



Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.

Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.

Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.


naMa : Fendy.A
KeLas : 9A

Anonim mengatakan...

nama : Roslin
keLas : 9A

Pendahuluan



Di era globalisasi pada masa sekarang ini, memaksa kita terkhusus masayarakat Indonesia untuk bias mengenal dan memahamiberbagai perkembangan IPTEK, namun demikian tidak sedikit dari kita yang serba ketinggalan dengan perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak negative.


Dampak Positif perkembangan IPTEK



1. Memberikan berbagai kemudahan

Maksudnya adalah bhwa perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama sekali yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun demikian, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.



2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi sudah ketinggalan kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bias dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, ha ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hamper punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kitapun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.



3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan

komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronok seperti computer, internet, dan hanphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.





B. Dampak negative perkembangan IPTEK

1. Mempengaruhi pola berpikir

Masyarakat kita adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di cekoki dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.



2. Hilangnya budaya Tradisional

Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.



3. banyak menimbulkan berbagai kerusakan

Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan umber daya alamnya, namu hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedan g berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesipic adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pecan baru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istolah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembanguna di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi tejadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.


http://www.yuwie.com/blog/entry.asp?id=458469&eid=308454

Anonim mengatakan...

http://sohibul-iman.net/index.php?option=com_content&view=article&id=81:iptek-modern-mencampakkan-tuhan-menuai-krisis-global&catid=46:my-tulisan&Itemid=69



Nama : ErLine
Keas : 9D

Anonim mengatakan...

Manfaat Teknologi Informasi Dalam Kehidupan Manusia


Pendidikan memungkinkan terjadinya penyebarluasan teknologi informasi dan transformasi ilmu pengetahuan bagi sektor-sektor pendidikan. Sementara economy dapat mendorong usaha kecil dan menengah pedesaan agar dapat mendapatkan nilai lebih, serta menggerakan roda perekonomian desa.

Cobalah rasakan manfaatnya jika penduduk desa dapat mencari informasi terbaru mengenai benih padi unggul, bibit unggul tanaman budidaya lainnya atau informasi komoditas hortikultura unggulan. Begitu juga dengan para peternak yang dapat mengetahui tentang primadona produk unggulan peternakan. Tentunya bakal meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan.

Untuk e-education, kita sudah mengenal program Internet Goes to School, Community Access Point, e-Learning, Smart Campus dan generasi Baru Guru Indonesia, yang dilansir salah satu operator terbesar di Tanah Air.

Bahkan untuk mempercepat penyebaran teknologi informasi ke wilayah-wilayah pedesaan. Internet dapat membuka peluang dan memberikan manfaat yang sangat banyak, termasuk dalam bidang keagamaan.

Keberadaan teknologi komunikasi dan informasi, terutama internet, mampu membuat batas-batas Negara dan budaya menjadi tidak lagi relevan. Untuk menghindari munculnya ekses-ekses negative, yang harus kita lakukan adalah membentengi iman sekuat mungkin.

Pemerintah juga harus menyiapkan perangkat peraturan terkait pembatasan kebebasan akses internet. Akses yang terlalu bebas bisa berakibat fatal bagi perkembangan masyarakat, terutama di daerah yang haus akan informasi.

Mengingat dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang disyahkan pemerintah pada 25 maret 2008 yang lalu, masih jauh dari keinginan masyarakat akan adanya pembatasan akses pornografi.

Harus kita sadari, teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, hanyalah merupakan alat bantu saja dan bukan menjadi solusi dalam dunia pendidikan, formal maupun non formal. Bagaimanapun pendidikan yang bermutu didapat dari para pendidik yang bermutu plus dukungan pemerintah, dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa didik yang diimplementasikan dengan benar dan kreatif


Lia octavia

kelas 9a

Anonim mengatakan...

DAMPAK KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK)

TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA DAN SISTEM PENDIDIKAN

Oleh: Amiruddin, S.Pd., M.Pd. (Gr. SMAN 17 Makassar)



Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.

Seseorang menggunakan teknologi, karena menusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang lain.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan teknologi.

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan

ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.

Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.

Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek teknologi.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri, orang tua dan lain-lain yang merasa berkepentingan dengan hasil-hasil pendidikan. Bahkan, Winarno Surakhmad, (2000:2) mensinyalir bahwa kurikulum yang diciptakan untuk "Memecahkan Masalah Tertentu Ternyata Lahir Justru sebagai Masalah". Oleh karenanya, pengembang kurikulum harus dapat menganalisis, mengadakan koreksi terhadap kekurangan-kekurangannya dan mencari alternatif pemecahan masalah yang kreatif, inovatif dan misioner.

Soedijarto (1993:125) mengemukakan bahwa dalam menghadapi abad ke-21 ada tiga indikator utama dari hasil pendidikan yang bermutu dan tercermin dari kemampuan pribadi lulusannya, yaitu : (1) kemampuan untuk bertahan dalam kehidupan, (2) kemampuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan baik dalam segi sosial budaya dalam segi politik dalam segi ekonomi maupun dalam segi fisik biologis, dan (3) kemampuan untuk belajar terus pada pendidikan lanjutan. Sementara itu, Wardiman (1996: 3) menyatakan bahwa pendidikan hendaknya dapat meningkatkan kreativitas, etos kerja dan wawasan keunggulan peserta didik.

Dari dua pendapat tersebut nampaknya terdapat kesamaan misi dan visi yang didasarkan pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh para peserta didik penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali kemampuan guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatif penyelesaian masalah kehidupan yang dihadapinya.

Salah satu masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik adalah adanya perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk dan arahnya. Namun, yang pasti adalah adanya tantangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.

Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup kajian pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut: (1) pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang: materi/bahan, energi, dan informasi, (2) domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas : (a) teknologi dan masyarakat (berintikan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, industri, profesi, dan lingkupan hidup); (b) produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan informasi); (c) perancangan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan perancangan, pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan (3) area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi dan bioteknologi.

Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam hal: (1) menggunakan dan memelihara produk teknologi, (2) menyadari tentang proses teknologi dengan prinsip kerjanya, (3) menyadari dampak teknologi terhadap manusia, (4) mampu "mengevaluasi" proses dan produk teknologi, dan (5) mampu membuat hasil teknologi alternatif yang disederhanakan bahkan yang paling sederhana.

Dari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah pokok-pokok bahan ajar yang dianggap "ampuh" untuk peserta didik di jenjang pendidikan dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik, Penjernihan air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi dan profesi, Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi, Konversi energi, Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta), Transportasi dan navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik, Komunikasi, Komputer dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan Usaha milik sendiri.

Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan teknologi harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan memecahkan masalah, mampu berpikir alternatif, dan mampu menilai sendiri hasil karyanya.

Hal ini amat selaras dengan Soedijarto (2000: 69) yang merekomendasikan bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan:

(1) learning to know, yaitu peserta didik akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,

(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta didik menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,

(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan

(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan peserta didik menemukan kebahagiaan dalam belajar.

Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran iptek dengan iman dan taqwa (imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan membawa dampak positif yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka bisa saja menjadi ahli kimia yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral, kemampuan mereka hanya akan digunakan untuk menciptakan senjata-senjata kimiawi yang dapat menghancurkan umat manusia. Sebaliknya dengan moral yang baik, mereka dapat menemukan bahan bakar alternatif yang dapat bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia pada abad ini.

http://www.teknologinet.com/2008/09/manfaat-teknologi-informasi-dalam.html


http://www.e-dukasi.net/karyaanda/viewkarya.php?kid=16


Lia octavia

kelas 9a

Anonim mengatakan...

http://www.hupelita.com/baca.php?id=5294



Indonesia harus bersikap pro-aktif mencermati perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), guna mempercepat proses pembangunan nasional dan meningkatkan daya saing bangsa.
Pernyataan itu disampaikan Hatta Rajasa ketika membuka semiloka bertajuk "Peran Puspitek Dalam Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional" di kawasan Puspitek yang diikuti kalangan dunia industri.


"Kita menyadari bahwa cepatnya kemajuan Iptek tidak hanya merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan peradaban umat manusia, namun juga sangat mewarnai persaingan antar bangsa di dalam kehidupan global," ujar Menristek seperti dilansir Antara.


Menristek mengatakan, bangsa yang tidak mampu menguasai, memanfaatkan dan turut memajukan kemajuan Iptek akan tersisi dalam percaturan internasional sehingga perkembangan dirinya akan terhambat.


Oleh karena itu, semua bangsa di dunia melaksanakan langkah-langkah nyata untuk membentuk fondasi yang kuat agar dapat mengikuti dan mendayagunakan manfaat kemajuan Iptek tersebut.


Kemajuan Iptek merupakan bagian yang integral dari modernisasi. Menristek mengatakan, modernisasi hanya tampil melalui pemanfaatan kemajuan yang telah dicapai dalam bidang Iptek.


Pengaruh perkembangan teknologi terhadap sendi kehidupan masyarakat, termasuk cara kerja dan penggunaan barang kebutuhan sehari-hari begitu cepat dan ini sering tidak dipahami oleh sebagian masyarakat.


Ia mengatakan, pengertian peningkatan daya saing bangsa ini harus diartikan secara luas, yaitu sebagai pembentukan kemampuan bangsa menghadapi tantangan dan persaingan global di masa mendatang.


Selain itu, pembentukan kemampuan tersebut juga dimaksudkan untuk menjamin peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat dengan tingkat distribusi yang adil, kata Hatta Rajasa.


nama : greece
kelas : IX D

Anonim mengatakan...

http://www.e-dukasi.net/karyaanda/viewkarya.php?kid=16

DAMPAK KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK)

TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA DAN SISTEM PENDIDIKAN

Oleh: Amiruddin, S.Pd., M.Pd. (Gr. SMAN 17 Makassar)



Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.

Seseorang menggunakan teknologi, karena menusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang lain.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan teknologi.

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan

ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.

Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.

Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek teknologi.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri, orang tua dan lain-lain yang merasa berkepentingan dengan hasil-hasil pendidikan. Bahkan, Winarno Surakhmad, (2000:2) mensinyalir bahwa kurikulum yang diciptakan untuk "Memecahkan Masalah Tertentu Ternyata Lahir Justru sebagai Masalah". Oleh karenanya, pengembang kurikulum harus dapat menganalisis, mengadakan koreksi terhadap kekurangan-kekurangannya dan mencari alternatif pemecahan masalah yang kreatif, inovatif dan misioner.

Soedijarto (1993:125) mengemukakan bahwa dalam menghadapi abad ke-21 ada tiga indikator utama dari hasil pendidikan yang bermutu dan tercermin dari kemampuan pribadi lulusannya, yaitu : (1) kemampuan untuk bertahan dalam kehidupan, (2) kemampuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan baik dalam segi sosial budaya dalam segi politik dalam segi ekonomi maupun dalam segi fisik biologis, dan (3) kemampuan untuk belajar terus pada pendidikan lanjutan. Sementara itu, Wardiman (1996: 3) menyatakan bahwa pendidikan hendaknya dapat meningkatkan kreativitas, etos kerja dan wawasan keunggulan peserta didik.

Dari dua pendapat tersebut nampaknya terdapat kesamaan misi dan visi yang didasarkan pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh para peserta didik penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali kemampuan guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatif penyelesaian masalah kehidupan yang dihadapinya.

Salah satu masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik adalah adanya perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk dan arahnya. Namun, yang pasti adalah adanya tantangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.

Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup kajian pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut: (1) pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang: materi/bahan, energi, dan informasi, (2) domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas : (a) teknologi dan masyarakat (berintikan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, industri, profesi, dan lingkupan hidup); (b) produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan informasi); (c) perancangan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan perancangan, pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan (3) area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi dan bioteknologi.

Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam hal: (1) menggunakan dan memelihara produk teknologi, (2) menyadari tentang proses teknologi dengan prinsip kerjanya, (3) menyadari dampak teknologi terhadap manusia, (4) mampu "mengevaluasi" proses dan produk teknologi, dan (5) mampu membuat hasil teknologi alternatif yang disederhanakan bahkan yang paling sederhana.

Dari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah pokok-pokok bahan ajar yang dianggap "ampuh" untuk peserta didik di jenjang pendidikan dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik, Penjernihan air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi dan profesi, Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi, Konversi energi, Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta), Transportasi dan navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik, Komunikasi, Komputer dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan Usaha milik sendiri.

Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan teknologi harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan memecahkan masalah, mampu berpikir alternatif, dan mampu menilai sendiri hasil karyanya.

Hal ini amat selaras dengan Soedijarto (2000: 69) yang merekomendasikan bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan:

(1) learning to know, yaitu peserta didik akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,

(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta didik menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,

(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan

(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan peserta didik menemukan kebahagiaan dalam belajar.

Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran iptek dengan iman dan taqwa (imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan membawa dampak positif yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka bisa saja menjadi ahli kimia yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral, kemampuan mereka hanya akan digunakan untuk menciptakan senjata-senjata kimiawi yang dapat menghancurkan umat manusia. Sebaliknya dengan moral yang baik, mereka dapat menemukan bahan bakar alternatif yang dapat bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia pada abad ini.

nama : dinawati
9A

VinZz QuestZ mengatakan...

Manfaat Teknologi Informasi Dalam Kehidupan Manusia

Pendidikan memungkinkan terjadinya penyebarluasan teknologi informasi dan transformasi ilmu pengetahuan bagi sektor-sektor pendidikan. Sementara economy dapat mendorong usaha kecil dan menengah pedesaan agar dapat mendapatkan nilai lebih, serta menggerakan roda perekonomian desa.

Cobalah rasakan manfaatnya jika penduduk desa dapat mencari informasi terbaru mengenai benih padi unggul, bibit unggul tanaman budidaya lainnya atau informasi komoditas hortikultura unggulan. Begitu juga dengan para peternak yang dapat mengetahui tentang primadona produk unggulan peternakan. Tentunya bakal meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan.

Untuk e-education, kita sudah mengenal program Internet Goes to School, Community Access Point, e-Learning, Smart Campus dan generasi Baru Guru Indonesia, yang dilansir salah satu operator terbesar di Tanah Air.

Bahkan untuk mempercepat penyebaran teknologi informasi ke wilayah-wilayah pedesaan. Internet dapat membuka peluang dan memberikan manfaat yang sangat banyak, termasuk dalam bidang keagamaan.

Keberadaan teknologi komunikasi dan informasi, terutama internet, mampu membuat batas-batas Negara dan budaya menjadi tidak lagi relevan. Untuk menghindari munculnya ekses-ekses negative, yang harus kita lakukan adalah membentengi iman sekuat mungkin.

Pemerintah juga harus menyiapkan perangkat peraturan terkait pembatasan kebebasan akses internet. Akses yang terlalu bebas bisa berakibat fatal bagi perkembangan masyarakat, terutama di daerah yang haus akan informasi.

Mengingat dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang disyahkan pemerintah pada 25 maret 2008 yang lalu, masih jauh dari keinginan masyarakat akan adanya pembatasan akses pornografi.

Harus kita sadari, teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet, hanyalah merupakan alat bantu saja dan bukan menjadi solusi dalam dunia pendidikan, formal maupun non formal. Bagaimanapun pendidikan yang bermutu didapat dari para pendidik yang bermutu plus dukungan pemerintah, dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa didik yang diimplementasikan dengan benar dan kreatif.

VinZz QuestZ mengatakan...

lalu ya ...
ada juga macam2 ancaman dari iptek
yaitu sebagai berikut =

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat... Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain:

a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet

b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone

c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah dll

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif ,, antara lain:

a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)

b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi ,, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.

d. Kecemasan teknologi

Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.. Rusaknya modem internet karena disambar petir...

mmm
saya rasa inilah dampak positif dan negatif dari iptek .. jadi , janganlah sangat menggantungkan iptek karena juga akan ada efek samping dari itu ...

saya tidak akan panjang lebar lagi ^^
tq 4 the attention ~

nama = eLvin
kelas = 9d

thank you ~
arigatokojaemasta ~
谢谢 ~

have a naiz day ~
GBU ~ ^^

Anonim mengatakan...

menurut saya ilmu pengetahuan teknologi dan komputer jika dilihat dari segi positifnya ialah para siswa siswi atau para remaja zaman sekarang lebih gampang untuk mencari ilmu tentang komputer lewat internet , tetapi bukan ilmu komputer saja yang dapat dicari melalui internet , melalui internet kita bisa mencari info tentang ilmu lainnya dan juga info lainnya yang kita inginkan .

tapi kalau melalui segi negatifnya ialah para siswa siswi atau anak-anak yang belum cukup usianya menggunakan internet untuk mencari atau melihat info yang tidak layak di lihat dari usia mereka melalui internet , dan ada juga para siswa siswi atau anak-anak yang pura-pura bohong orang tuanya untuk pergi cari teman tapi malahan pergi ke warnet untuk main game .

Masih banyak lagi segi positif dan segi negatifnya tentang ilmu pengetahuan teknologi dan komputer masa atau zaman sekarang . saya akan berusaha cari info tentang ilmu pengetahuan teknologi dan komputer lagi .

thanks you and
bye bye

joping 9a

SUGIANTO mengatakan...

saya pikir ada dampak positif dan negatifnya tentang perkembangan ipyek karena dengan perkembangan iptek kehidupan manusia menjadi mudah itulah dampak positifnya dan dampak negatifnya adalah terjadinya pencemaran contoh : suara dan udara

nama : sugianto
kelas : 9 b

Unknown mengatakan...

Menurut saya IPTEK itu sekarang ini sangat berkembang danbanyak membantu kita tapi ada juga IPTEK yang membuat kita susah seperti UN yang pakai komputer periksa tapi bagi pemerintah itu sangat membantu mereka karena Lebih cepat koreksinya dan tepat tapi bagi kami yang sebagai siswa merupakan beban ksLau nanti Lembaran jawabannya rusak bisa-bisa tak LuLus maupun bisa jawab tapi tak LoLos waktu ujian ..

SeLain itu IPTEK sudah membuat kita menjadi maLas seperti adanya TV maupun bantu kita tapi ada yang suka nonton TV sampai besok mau ujian tidak beLajar, dan banyak Lagi bagi kehidupan kita tapi karena dah banyak yang ad di atas komentar saya oLeh yang Lain jadi tak usah aja ..

^_^ Iptek belum mendapat tempat di hati masyarakat, artinya masyarakat belum menghargai iptek. Jadi Terdapat perbedaan cara pandang antara masyarakat dengan masyarakat akademisi terhadap iptek. Masyarakat umum memandang iptek dari segi kemanfaatannya dalam konteks kehidupan mereka, sementara masyarakat akademik cenderung memandang iptek dari segi pengembangannya, yakni prestisi kemajuan iptek sendiri. ini berarti bahwa iptek akan mendapat tempat di hati masyarakat jika mereka telah melihat kemanfaatan iptek tersebut. Pada situasi itu barulah iptek akan mendapat dukungan politis sehingga berdampak pada alokasi sumber daya bagi kemajuan iptek.

Arti penting iptek sendiri telah dapat dilihat dari sejarah, bahwa iptek dapat membawa perubahan-perubahan yang radikal, misalnya seperti terjadinya Revolusi Industri di Eropa, atau transportasi yang memungkinkan mobilitas melintasi berbagai negara. Hal ini yang kemudian berdampak besar terhadap peradaban dan kebudayaan bangsa-bangsa. Persoalannya adalah ketika masyarakat belum melihat kemanfaatan iptek, argumen-argumen yang menyatakan pentingnya iptek akan sulit diterima masyarakat. Untuk itu ada 2 pendekatan yang dapat ditempuh agar tercipta kesatuan yang selaras antara kemajuan dan kemanfaatan iptek. Pertama, aktivitas pengembangan dan pemanfaatan iptek diletakkan dalam jalur terpisah. Aktivitas pengembangan dijalankan oleh akdemisi di perguruan2 tinggi & peneliti di lembaga2 riset, sedangkan aktivitas pemanfaatan dijalankan oleh praktisi di area pemerintahan, bisnis, dll. Namun persoalan dlm pendekatan ini ialah pemanfaatan Iptek dalam situasi2 spesifik kerap membutuhkan Iptek spesifik juga, yang dikembangkan dengan cara yang khusus. Pengetahuan akademik yang dikembangkan di kampus cenderung general, mengandung abstraksi-abstraksi, kurang mengandung informasi spesifik yang kontekstual. Sehingga diperlukan interface untuk membawa pengetahuan atau hasil riset dari kampus ke aplikasi di area industri. Inipun memerlukan biaya yang sangat besar.

Pendekatan kedua yaitu aktivitas pengembangan dan pemanfaatan Iptek tidak dipisahkan, namun juga tidak dipertukarkan (perguruan tinggi tidak menjadi industri, ataupun sebaliknya), melainkan bersandingan, interaktif, dan kolaboratif. Misalnya, topik-topik penelitian dirumuskan dengan bertolak pada formulasi permasalahan yang berasal dari industri-industri. Para manajer, insinyur, dan operator terlibat. Perangkat-perangkat eksperimen disesuaikan dengan apa-apa yang secara aktual dioperasionalkan di industri. Model-model di-update terus-menerus dengan menggunakan data historis plant-plant industrial. Intinya, pendekatan ini berprinsip learning by making dan learning from using. Namun pendekatan inipun memiliki persoalan: para pelaku industri tidak mengutamakan Iptek yang lebih maju. Keputusan mereka dipengaruhi oleh berbagai faktor: keputusan bisnis para manajer, tawaran produk-produk dari perusahaan pabrikan, misi pemerintah (bagi BUMN) dan perilaku konsumen. Teknologi baru bisa menjadi beban bagi mereka. Karena ini, para akademisi yang mencoba terus meneliti berdampingan dengan industri, menemui kesulitan dalam pengembangan Iptek, dan akhirnya terseret ke ritme trouble-shooting gaya industri. Jadi, meski pada prinsipnya kemajuan dan kemanfaatan Iptek dapat dipertemukan dan saling mendorong, tetapi ini selalu melibatkan kompromi.

Dalam sistem ekonomi yang sepenuhnya dikendalikan pemerintah, pengelolaan industri ditentukan melalui keputusan-keputusan politik, seperti yang dilakukan Cina dalam era 1970-an. Persoalan bagi sistem ini yaitu kompetisi, variasi dan seleksi atas Iptek. Hanya iptek tertentu yang dipilih pemerintah yang berkembang. Pelaku iptek juga terbatas pada lingkungan kerja pemerintahan. Dalam ekonomi yang dihela melalui mekanisme pasar, perkembangan industri dipengaruhi oleh keputusan para pelaku pasar. Memang kompetisi & variasi akan muncul, tapi tetap saja pasar tidak dapat mempromosikan iptek secara efisien.
Satu pertanyaan lain yang menarik diajukan: bagaimana negara-negara Barat berindustri maju bisa menjadi negara maju? Padahal dalam sejarahnya, bangsa Eropa di zaman Kegelapan terbelakang dan tertinggal dalam peradaban. Menurut KK, katalisator perubahan yang revolusioner di Eropa, Renaissance, bukanlah Iptek. Pada masa itu iptek belum ada, jadi tak mungkin menjadi faktor perubahan. Iptek modern lahir dalam Renaissance melalui serangkaian polemik dan perdebatan seputar siapa manusia, apa hubungannya dengan Tuhan, apa itu pengetahuan manusia, bagaimana pengetahuan diverifikasi, dsb. Ia lahir dari pertarungan nilai & ideologi sebagai sebuah paradigma tentang dunia, yang mengobati situasi ideologis yang represif di Era Kegelapan. Melalui Renaissance, posisi manusia naik peringkat dari mahluk berdosa yang dibuang dari Surga, menjadi Second Creator. Hal yang menarik dari Renaissance ialah bagaimana Iptek diintegrasikan ke dalam ideologi dan kebudayaan bangsa Eropa sehingga iptek menjadi bagian dari ‘keimanan’ mereka, bagian penting dari world view para skolar, filosof, politisi, penguasa, pengusaha, juga masyarakat awam. Setelah Iptek mendarah daging dalam ideologi dan kebudayaan Eropa, barulah iptek berkembang dan mewujud material melalui industrialisasi. Memetik pelajaran dari Renaissance Eropa, kemajuan dan kemanfaatan Iptek perlu diletakkan sebagai bagian dari kebudayaan agar menyentuh makna hal-hal praktis maupun idealis, temporal maupun kekal, individual maupun sosial.
Lalu bagaimana posisi iptek di Indonesia? Selama Iptek masih bermakna instrumental—sebagai faktor produksi, atau bermakna simbolis—sebagai lambang kemajuan, maka kemajuan dan kemanfaatan Iptek tidak akan berjalan kontinu dan intensif. Karena itu tantangan kita adalah mereposisi Iptek sehingga menjadi bagian dari kebudayaan. Masyarakat akademik bersama dengan masyarakat perlu terlibat dalam polemik dan perdebatan untuk membangun makna tentang alam, masyarakat dan manusia, dan hubungannya dengan agama dan Tuhan. Kemanfaatan iptek juga harus terus diupayakan dengan menemukan pola interaksi akademisi-bisnis-pemerintah yang sesuai.

Ini yang saya baca dari Link di bawah ini:
http://twinkle-euisry.blogspot.com/2009/02/menemukan-renaissance-di-indonesia.html

Sekian Terima kasih..

Nama : FrenkY
KeLas : 9A

Unknown mengatakan...

Seiring dengan perkembangan waktu,teknologi terus berkembang . Itu merupakan hal yang tidak dapat diubah.

Perkembangan teknologi telah membawa kemudahan dan keuntungan bagi manusia, namun jika manusia tidak pandai mengelolanya perkembangan IPTEK itu justru bisa membawa bencana bagi manusia. Berbagai perang modern dan tragedi kemanusian seperti kejahan perang / kemanusiaan hanyalah salah satu contoh penyalahgunaan IPTEK yang tidak terkendali dengan baik oleh manusia. Terkendali yang dimaksud adalah bukan mengendalikan (memonopoli IPTEK), namun mengaturnya agar dapat dimanfaatkan secara positif bagi manusia. Sehingga akan membawa kesejahteraan bagi manusia dan dunia. Namun jika IPTEK tidak diatur sebagai di muka, IPTEK justru bisa dimanfaatkan ke arah yang negativ dan akhirnya membawa kesengsaraan bagi manusia. Contoh – contoh di muka adalah penggunaan IPTEK yang tidak benar sehingga justru menjadi sarana penebar kerusakan dan alat kerakusan manusia. Penggunaan IPTEK sebagai alat politik, alat memperoleh kepentingan jangka pendek, bahkan alat pembunuh dan penebar kerusakan bukan disangsikan lagi oleh orang. Perang – perang moderen mempunyai kerusakan dan kedahsyatan yang jauh lebih besar dan belum pernah sebagaimana perang – perang sebelumnya. Alat – alat modern mempunyai daya rusak yang tak terkirakan dan mempunyai pengaruh yang tidak pernah terjadi masa sebelumnya.

Internet sebagai produk IPTEK tentu saja membawa pengaruh bagi manusia dan dunia pada umumnya. Alat ini telah membawa manusia pada pengglobalan dunia yang hampir tanpa filter atau pembatas. Semua proses dapat terjadi hanya dalam mili detik di seluruh pelosok dan belahan dunia. Tentu saja kondisi itu membawa pengaruh yang sangat dahsyat bagi orang dan kebanyakan orang. Sistem filter yang kini sedang dicari oleh sebagian orang yang peduli, memang benar adanya, karena berbagai pengglobalan dan kecepatan di atas.

Disisi lain internet memberi kemudahan bagi manusia, baik untuk komunikasi, ekonomi, publikasi dan lain – lain. Aktifitas ekonomi yang sangat besar terjadi diinternet, dan setiap seperseribu mili-detik, aktifitas ekonomi ini terus berjejal – jejal tanpa kenal henti. Ini adalah segi positif yang membawa kemudahan bagi manusia dan mesti disyukuri. Namun jika hanya dieksploitasi, maka aktifitas itu menjadi tak terkendali dan berdaya rusak bagi manusia.

Segala eksploitasi tanpa diberi kesadaran akan pentingnya norma dan kode etik telah memberi pengalaman kepada manusia dampak buruk dan pengrusakan. Karenanya eksploitasi semacam ini harus dicegah dan harus dibentengi dengan norma dan kode etik yang harus dipatuhi dan menyelamatkan manusia.

Disamping berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pembelajaran terdapat sisi lain dalam pembelajaran tersebut. Sisi yang lain adalah sosok pembelajar atau guru. Dalam pendidikan yang berkualitas memerlukan tenaga pembelajar atau guru yang mampu dan siap berperan secara profesional dalam lingkungan sekolah dan masyarakat. Tuntutan terhadap pembelajar atau guru sejalan dengan kemajuan IPTEK cukup tinggi, yaitu Guru tidak cukup hanya memiliki kompetensi mampu membelajarkan anak yang belajar (siswa), akan tetapi Guru harus memiliki kompetensi mampu melaksanakan kegiatan instruksional atau pembelajaran yaitu kegiatan mengatur atau mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Yang dimaksud dengan lingkungan dalam pengertian ini bukan hanya tempat dimana kegiatan belajar berlangsung, tetapi mencakup metode, media, sistem penilaian, serta sarana dan prasarana yang diperIukan untuk mengemas informasi (bahan pelajaran) dan mengatur bimbingan belajar sehingga memudahkan siswa belajar.

Seiring dengan perkembangan dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan profesi sosok Guru juga harus ditingkatkan, sehingga mampu melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien. Salah satu kompetensi guru profesional adalah harus mampu mengelola sistem pembelajaran, yang mencakup komponen-komponen : tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, anak yang belajar (pebelajar), strategi dan metode pembelajaran, sumber belajar dan media pembelajaran, serta penilaian hasil belajar. Dalam menganalisis dan menerapkan kegiatan setiap komponen pembelajaran tersebut, ditunjang oleh berbagai hasil kajian ilmu dan teknologi yang terkait. seperti pedagogi (pendidikan), psikologi, andragogi, teknologi pendidikan,dsb.

Dengan perkembangnya dua sisi tersebut yaitu IPTEK dan guru, diharapkan dapat memberikan dampak positif, yaitu munculnya dampak perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran yang ditandai dengan diperkayanya sumber dan media pembelajaran. Sekarang alternatif pemilihan sumber dan media pembelajaran menjadi lebih banyak seperti: buku teks, modul, overhead transparansi, film, video, televisi, slide, dsb. Dampak yang lain adalah meningkatnya sosok Guru profesional yang mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada disekitarnya.

Dengan adanya perkembangan IPTEK , kita dapat melakukan daur ulang
atau pemanfaatan sampah seperti
a. Teknologi Pengolahan Sampah menjadi Kompos
b. Pengolahan Sampah menjadi Semen
3) Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik dan masih banyak lagi usaha melakukan daur ulang lainnya. Dengan daur ulang dapat menyelematkan bumi kita dari akibat negatif limbah.

BErikut adalah link saya temukan mengenai dampak IPTEK:

http://mycs0.com/blog/2008/08/bahaya-internet-dan-modernisasi.html

http://tep.um.ac.id/media.php?module=detailberita&id=27
http://www.benss.co.cc/lingkungan-hidup-sda/137-perkembangan-iptek-pada-pengolahan-sampah-dapat-membuat-sampah-menjadi-semen-dan-energi-listrik

cindy mengatakan...

Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.

Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.

Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.

B. Rumusan masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah : Apakah dampak dari teknologi terhadap kehidupan manusia?

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.

Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”Pengertian teknologi secara umum adalah:

· proses yang meningkatkan nilai tambah

· produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

· Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan

Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia

BAB III

PEMBAHASAN

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.

Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.

Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.{mospagebreak} Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:

1. Bidang Informasi dan komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:

a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet

b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone

c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)

b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.

d. Kecemasan teknologi Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.

2. Bidang Ekonomi dan Industri

Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:

1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi

2. Terjadinya industrialisasi

3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat

Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.

4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.

5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”. {mospagebreak}

3. Bidang Sosial dan Budaya

Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat

1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.

2. Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.

3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:

1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

3. Pola interaksi antar manusia yang berubah Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.

4. Bidang Pendidikan

Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:

1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.

2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.

3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka

Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:

1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.

2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

5. Bidang politik

1. Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.

2. Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.

3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

cindy mengatakan...

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.

Seseorang menggunakan teknologi, karena menusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang lain.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan teknologi.

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.

Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.

Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek teknologi.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri, orang tua dan lain-lain yang merasa berkepentingan dengan hasil-hasil pendidikan. Bahkan, Winarno Surakhmad, (2000:2) mensinyalir bahwa kurikulum yang diciptakan untuk "Memecahkan Masalah Tertentu Ternyata Lahir Justru sebagai Masalah". Oleh karenanya, pengembang kurikulum harus dapat menganalisis, mengadakan koreksi terhadap kekurangan-kekurangannya dan mencari alternatif pemecahan masalah yang kreatif, inovatif dan misioner.

Soedijarto (1993:125) mengemukakan bahwa dalam menghadapi abad ke-21 ada tiga indikator utama dari hasil pendidikan yang bermutu dan tercermin dari kemampuan pribadi lulusannya, yaitu : (1) kemampuan untuk bertahan dalam kehidupan, (2) kemampuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan baik dalam segi sosial budaya dalam segi politik dalam segi ekonomi maupun dalam segi fisik biologis, dan (3) kemampuan untuk belajar terus pada pendidikan lanjutan. Sementara itu, Wardiman (1996: 3) menyatakan bahwa pendidikan hendaknya dapat meningkatkan kreativitas, etos kerja dan wawasan keunggulan peserta didik.

Dari dua pendapat tersebut nampaknya terdapat kesamaan misi dan visi yang didasarkan pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh para peserta didik penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali kemampuan guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatif penyelesaian masalah kehidupan yang dihadapinya.

Salah satu masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik adalah adanya perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk dan arahnya. Namun, yang pasti adalah adanya tantangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.

Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup kajian pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut: (1) pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang: materi/bahan, energi, dan informasi, (2) domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas : (a) teknologi dan masyarakat (berintikan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, industri, profesi, dan lingkupan hidup); (b) produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan informasi); (c) perancangan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan perancangan, pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan (3) area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi dan bioteknologi.

Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam hal: (1) menggunakan dan memelihara produk teknologi, (2) menyadari tentang proses teknologi dengan prinsip kerjanya, (3) menyadari dampak teknologi terhadap manusia, (4) mampu "mengevaluasi" proses dan produk teknologi, dan (5) mampu membuat hasil teknologi alternatif yang disederhanakan bahkan yang paling sederhana.

Dari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah pokok-pokok bahan ajar yang dianggap "ampuh" untuk peserta didik di jenjang pendidikan dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik, Penjernihan air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi dan profesi, Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi, Konversi energi, Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta), Transportasi dan navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik, Komunikasi, Komputer dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan Usaha milik sendiri.

Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan teknologi harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan memecahkan masalah, mampu berpikir alternatif, dan mampu menilai sendiri hasil karyanya.

Hal ini amat selaras dengan Soedijarto (2000: 69) yang merekomendasikan bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan:

(1) learning to know, yaitu peserta didik akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,

(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta didik menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,

(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan

(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan peserta didik menemukan kebahagiaan dalam belajar.

Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran iptek dengan iman dan taqwa (imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan membawa dampak positif yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka bisa saja menjadi ahli kimia yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral, kemampuan mereka hanya akan digunakan untuk menciptakan senjata-senjata kimiawi yang dapat menghancurkan umat manusia. Sebaliknya dengan moral yang baik, mereka dapat menemukan bahan bakar alternatif yang dapat bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia pada abad ini.



Kesimpulan



Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.

Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.

Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.

terima kasih
cindy, 9a

Anonim mengatakan...

aprillia
9d

Sesungguhnya tak ada seorang pun manusia yang dapat melepaskan diri dari pengaruh teknologi. Setiap saat kita semua bermesraan dengan teknologi. Pakaian yang kita kenakan adalah hasil iptek yang mencengangkan: makanan dan air yang kita konsumsi semua melalui proses iptek yang luar biasa runtut; kendaraan yang kita naiki, tanpa kecuali adalah sosok iptek; tak ketinggalan kertas, buku dan pulpen yang kita pakai adalah juga buah iptek. lptek ada di mana-mana. Ada di tiap kurun waktu dan hadir di semua lokasi dan ruang.
Teknologi telah dimiliki manusia sejak 1,7 juta tahun yang Ialu untuk membantu mereka dalam berburu dan mengumpulkan makanan. Teknologi telah dikembangkan oleh manusia CroMagnon puluhan ribu tahun Ialu ketika mereka mulai memanfaatkan api dan berbagai peralatan tersebut dari batu. Teknologi juga telah dikembangkan oleh manusia di lembah Tigris, Euphrat dan Nil dalam bentuk pemanfaatan logam sekitar 6.000 tahun yang Ialu. Dengan kata lain, iptek telah ada sejak dulu dan bisa ditemui di desa maupun di kota. Ada di negara kontinental dan ada pula di negara kepulauan.
Anehnya, sungguhpun teknologi dengan ramahnya bergaul dengan kita, ia sering dinilai asing. Mengapa demikian? Salah satu sebabnya, tampaknya, adalah karena ia sering melulu dipandang sebagai "benda" yang "statis". Padahal selain bermakna benda, teknologi juga berarti "metode" dan "cara" melakukan sesuatu. Oleh karena itu teknologi selain bisa dinilai sebagai kata benda, ia juga perlu dilihat sebagai kata kerja.iptek perlu dikembangkan dari usia dini. Latihan untuk memancing rasa heran. Perlu diberikan kebebasan untuk mempertanyakan semua hal yang meragukan. Untuk bisa unggul dalam era iptek tidak lagi cukup bagi masyarakat kita untuk hanya menghafal kitab suci dan sejumlah teori-teori tanpa mencoba mengerti makna kandungannya. Juga tak lagi bisa dengan hanya mengagumi ciptaan orang - bahkan juga ciptaan Tuhan - tanpa dorongan untuk tahu bagaimana, mengapa, kapan, dimana dan untuk apa semua itu diciptakan. Kita harus berhenti untuk sekadar menjadi pengagum yang pasif. Kita harus mulai menjadi pelakon yang aktif. Kita diberi otoritas mengurus bumi. Dan itu hanya bisa kita lakukan dengan bantuan iptek.

thank you

Anonim mengatakan...

IPTEK
IPTEK adalah ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI.
IPTEK terdiri dari berbagai macam ilmu:
DARI ILMU ALAM:
*FISIKA
akustik
Astrodinamika
Fisika Nuklir
Fisika polimer
Optik
*BIOLOGI
Anatomi
Zoologi
Filogeni
*KIMIA
Biokimia
Elektronika
*ILMU BUMI
Geodesi
*ilmu sosial
Antropologi
Psikofisika
Psikologi Forensik
*ILMU TERAPAN
ilmu komputer&informatika

DAMPAK POSITIF DRI IPTEK
*Dari segi kehidupan sosial
Kemajuan IPTEK memberi beberapa kemudahan dalam kehidupan zaman sekarangantara lain: bidang komunikasi, transportasi, perindustrian yang menggunakan sistem komputer sebagai penggerak mesin dengan memakai microcontroler dan bahasa pemprogaman.
*Dari segi agama
Rasa kerukunan umat beragama mulai terbina dengan adanya kemajuan IPTEK tentunya daya pikir manusia akan terbina.
*Dari politik
Berkat kemajuan IPTEK bangsa INDONESIA mulai terpacu adrenalinya untuk bersaing dengan untuk bersaing, dengan maju.
* Dari segi budaya
Dengan adanya IPTEK budaya INDONESIA DI KENAL OLEH KHALAYAK RAMAI DI SELURUH indonesia.
DAMPAK NEGATIF:
- Kurangnya tingkat kepedulian sosial antar sesama/ kurangnya jiwa partisipasi seseorang.
munculnya rasa ingin berkuasa.
dari http://id.wikipedia.org/wiki/iptek
http://yongkimartemsadri.blogspot.com/2008/05/iptek.html
dari lisa febrianti 9d

Anonim mengatakan...

IPTEK :Ilmupengetahuan
& Teknologi
IPTEK terdiridari berbagai macam ilmu:
ilmu alam:
*BIOLOGI*
Zoologi
Anatomi
Filogeni
*FISIKA*
Astrodinamika
Fisika Nuklir
Akustik
Fisika polimer
Optik
*KIMIA*
Biokimia, Elektrokimia
*ILMU SOSIAL*
Antropologi
psikofisika
psikologi forensik
*ILMU BUMI*
Geodesi
limnolog
*REKAYASA*
Ilmu pertanian
*ILMU TERAPAN*
Ilmu komputer & informatika

****DAMPAK POSITIF***
* Dari segi kehidupan sosial
Kemajuan iptek memberi beberapa kemudahan dalam kehidupan zaman sekarang antara lain : bidang komunikasi,transportasi,perindustrian yang menggunakan sistem komputer sebagai pengerak mesin dgn memakai Micro controler& bahasa pmprograman
***DAMPAK NEGATIF***

emm
menurut wa para anak2 akn menfaatkan iptek sebagai kesenangan belaka ...

emmmm dah dulu ho pak ediiiiiiiiii

N1n95ih 9D kae anak y .....

he5

pai2 ...


C U

Ka4 nilai agx tggi ho ...

ingat ar pak, ningsih 9d

Anonim mengatakan...

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.

Seseorang menggunakan teknologi, karena menusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang lain.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan teknologi.

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.

Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.

Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek teknologi.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri, orang tua dan lain-lain yang merasa berkepentingan dengan hasil-hasil pendidikan. Bahkan, Winarno Surakhmad, (2000:2) mensinyalir bahwa kurikulum yang diciptakan untuk "Memecahkan Masalah Tertentu Ternyata Lahir Justru sebagai Masalah". Oleh karenanya, pengembang kurikulum harus dapat menganalisis, mengadakan koreksi terhadap kekurangan-kekurangannya dan mencari alternatif pemecahan masalah yang kreatif, inovatif dan misioner.

Soedijarto (1993:125) mengemukakan bahwa dalam menghadapi abad ke-21 ada tiga indikator utama dari hasil pendidikan yang bermutu dan tercermin dari kemampuan pribadi lulusannya, yaitu : (1) kemampuan untuk bertahan dalam kehidupan, (2) kemampuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan baik dalam segi sosial budaya dalam segi politik dalam segi ekonomi maupun dalam segi fisik biologis, dan (3) kemampuan untuk belajar terus pada pendidikan lanjutan. Sementara itu, Wardiman (1996: 3) menyatakan bahwa pendidikan hendaknya dapat meningkatkan kreativitas, etos kerja dan wawasan keunggulan peserta didik.

Dari dua pendapat tersebut nampaknya terdapat kesamaan misi dan visi yang didasarkan pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh para peserta didik penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali kemampuan guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatif penyelesaian masalah kehidupan yang dihadapinya.

Salah satu masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik adalah adanya perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk dan arahnya. Namun, yang pasti adalah adanya tantangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.

Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup kajian pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut: (1) pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang: materi/bahan, energi, dan informasi, (2) domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas : (a) teknologi dan masyarakat (berintikan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, industri, profesi, dan lingkupan hidup); (b) produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan informasi); (c) perancangan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan perancangan, pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan (3) area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi dan bioteknologi.

Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam hal: (1) menggunakan dan memelihara produk teknologi, (2) menyadari tentang proses teknologi dengan prinsip kerjanya, (3) menyadari dampak teknologi terhadap manusia, (4) mampu "mengevaluasi" proses dan produk teknologi, dan (5) mampu membuat hasil teknologi alternatif yang disederhanakan bahkan yang paling sederhana.

Dari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah pokok-pokok bahan ajar yang dianggap "ampuh" untuk peserta didik di jenjang pendidikan dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik, Penjernihan air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi dan profesi, Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi, Konversi energi, Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta), Transportasi dan navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik, Komunikasi, Komputer dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan Usaha milik sendiri.

Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan teknologi harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan memecahkan masalah, mampu berpikir alternatif, dan mampu menilai sendiri hasil karyanya.

Hal ini amat selaras dengan Soedijarto (2000: 69) yang merekomendasikan bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan:

(1) learning to know, yaitu peserta didik akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,

(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta didik menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,

(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan

(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan peserta didik menemukan kebahagiaan dalam belajar.

Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran iptek dengan iman dan taqwa (imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan membawa dampak positif yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka bisa saja menjadi ahli kimia yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral, kemampuan mereka hanya akan digunakan untuk menciptakan senjata-senjata kimiawi yang dapat menghancurkan umat manusia. Sebaliknya dengan moral yang baik, mereka dapat menemukan bahan bakar alternatif yang dapat bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia pada abad ini.

Thank you
Name;yudi effendi
Kelas;9D

Anonim mengatakan...

Guna mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan dasar.

Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan lingkungan.

Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran, yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.

Thank You
Name ;Yudi effendi
Kelas;9D

Anonim mengatakan...

SKEMA INSENTIF DALAM PENGEMBANGAN IPTEK
ANALISIS DAN PERENCANAAN KEBIJAKAN: SKEMA INSENTIF DAN PENGEMBANGAN KEMAMPUAN IPTEK

Oleh:

Rahardi Ramelan

Bijah Subijanto

PENDAHULUAN

1. Pengembangan Kemampuan Iptek, faktor dominan dalam Pembangunan Nasional

Pengembangan kemampuan Iptek menjadi salah satu faktor dominan bagi negara manapun untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kemakmuran rakyat, serta melindungi kepentingan dan kedaulatan negara. Terlebih lagi dengan laju perkembangan Iptek yang terus meningkat dengan kecepatan semakin tinggi, maka tiada pilihan lain bagi setiap negara kecuali berupaya semaksimal mungkin untuk mengikuti dan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Bila dicermati dengan sungguh-sungguh, setidaknya ada tiga kemungkinan kejadian yang tidak menguntungkan bagi negara manapun yang tidak dapat mengembangkan kemampuan Ipteknya, yaitu:

Pertama secara relatif maupun absolut mengalami ketinggalan dalam hal tingkat kecerdasan bangsa, kemakmuran rakyat, dan perlindungan terhadap kepentingan serta kedaulatannya.

Kedua dengan posisi ketertinggalan tersebut, maka kemampuan untuk memanfaatkan peluang dan menjawab tantangan dalam hubungan antar bangsa menjadi rendah

Ketiga dalam kondisi inferioritas seperti itu, maka semakin jauh kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan dan nilai tambah dari setiap upaya yang dilakukannya.

Dengan demikian jelas bahwa pengembangan kemampuan Iptek menjadi kepentingan yang bersifat strategik bagi semua negara untuk dapat mencapai kemajuan dan perkembangan sesuai harapan.

2. Berbagai Permasalahan Utama dalam Pengembangan Kemampuan Iptek

Bangsa Indonesia masih harus berjuang keras dalam pengembangan kemampuan Iptek, karena menghadapi beberapa permasalahan utama dan mendasar, antara lain:

Pertama tingkatan secara umum dalam menyerap dan mengembangkan Iptek masih terbatas pada kemampuan untuk menggunakan dan atau modifikasi. Pada tingkatan seperti ini masih memerlukan upaya lebih besar untuk mampu mengembangkan, menemukan dan menerapkan teknologi baru. Penemuan, pengembangan, dan penerapan teknologi yang benar-benar baru dan sesuai dengan keunggulan komparatif yang ada, untuk yang selanjutnya mampu menempatkan kita pada keunggulan kompetitif.

Kedua pengembangan kemampuan Iptek membutuhkan sumber daya manusia yang cukup, baik dalam kuantitas maupun kualitasnya, sementara itu sumber daya manusia yang tersedia masih sangat terbatas. Gambaran mengenai keadaan ini dengan segera dapat dipahami bilamana dilakukan pembandingan dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia di negara-negara yang telah maju dalam pengembangan kemampuan Ipteknya.

Ketiga anggaran dari usaha pemerintah yang tersedia untuk kegiatan penelitian dan pengembangan yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan kemampuan Iptek masih terbatas pula, sedangkan peran serta swasta dan kalangan industri belum berjalan secara optimal. Perkiraan sementara prosentase anggaran Iptek yang dianggap cukup untuk bisa mendukung pengembangan kemampuan Iptek adalah 2% dari GDP dan 80% dari seluruh pembiayaan ini berasal dari swasta.

Kemampuan penyediaan anggaran Iptek baru mencapai 0,3 % dari DGP dan prosentase peran swasta yang hanya mengambil bagian 20 % dari seluruh pembiayaan kegiatan penelitian dan pengembangan, mencerminkan komposisi yang jauh dari ideal. Betapapun juga, harus disadari dan diakui bahwa keadaan ini mencerminkan pula pengembangan kemampuan Iptek yang belum sepenuhnya sejalan dengan kebutuhan dunia usaha dan belum mampu mengadaptasi diri secara fleksibel dengan kecenderungan perkembangan industri yang berorientasi pasar.

Keempat pada tingkatan operasional, sistem dan kelembagaan dalam pengembangan kemampuan Iptek diperkirakan belum memenuhi kebutuhan minimal yang dipersyaratkan agar proses pengembangan kemampuan Iptek berjalan secara efektif dan efisien. Meskipun seara konseptual sistem dan kelembagaan yang ada nampaknya telah cukup mampu menggerakkan, mengarahkan, dan mengendalikan derap langkah pengembangan kemampuan Iptek; namun keluaran yang dihasilkan dalam proses pengembangan kemampuan Iptek belum berjalan secara efektif dan efisien. Tingkatan optimal proses pengembangan kemampuan Iptek yang efektif dan efisien, hanya mungkin dicapai bila kesetaraan dan kesepadanan dalam sisi peningkatan kapasitas Iptek sebanding dengan kebutuhan pemanfaatannya dalam dunia industri dan dunia usaha pada umumnya.

Keempat permasalahan utama ini saling terkait satu terhadap yang lain, oleh karena itu cara-cara penanganannya harus dilakukan secara simultan dan berkelanjutan. Dengan konsep penanganan secara parsial baik dalam substansi maupun dimensi waktunya, sulit diharapkan untuk membuahkan hasil nyata. Hal lain yang sangat diperlukan dalam upaya keluar dari lingkaran permasalahan ini adalah membangkitkan semangat dan kemampuan semua pihak dalam semua aspek untuk meningkatkan vitalitas secara menyeluruh. Dalam upaya pembangkitan dan peningkatan vitalitas yang dimaksud, skema insentif menjadi salah satu sarana penting yang diperkirakan bukan saja cukup atraktif, tetapi dalam jangka panjang dapat menumbuhkan budaya dan etos kehidupan yang menempatkan pengembangan kemampuan Iptek sebagai bagian dari hidup dan kehidupannya.

KONDISI DAN PERMASALAHAN DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN IPTEK

3. Hasil yang dicapai dalam Pembangunan Iptek s/d Akhir PJP I

Upaya transformasi teknologi, ternyata telah mampu memberikan dampak pada berbagai upaya lain yang meliputi peningkatan kualitas SDM Iptek, pengembangan kelembagaan, serta peningkatan penyediaan sarana dan prasarana Iptek. Upaya transformasi teknologi dilakukan melalui delapan wahana industri, yaitu industri penerbangan, industri maritim dan perkapalan, industri alat transportasi darat, industri elektronika dan telekomunikasi, industri energi, industri rekayasa, industri alat dan mesin pertanian dan industri pertahanan keamanan.

Bersamaan dengan itu, telah terjadi pula peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Iptek. Beberapa indikasi penting yang memberikan petunjuk telah terjadinya peningkatan SDM Iptek antara lain adalah:

Pertama bertambahnya jumlah perguruan tinggi menjadi 52 perguruan tinggi negeri dan lebih dari 1000 perguruan tinggi swasta. Terkait dengan hal ini, jumlah mahasiswa di perguruan tinggi meningkat dari 156 ribu orang pada awal PJP I menjadi lebih dari 2,2 juta orang pada akhir PJP I.

Kedua jumlah mahasiswa program diploma terus meningkat dari 12 ribu orang atau sekitar 3 persen dari jumlah mahasiswa keseluruhan pada akhir Repelita II menjadi sekitar 469 ribu orang atau sekitar 20 persen dari jumlah keseluruhan mahasiswa pada akhir Repelita V. Lulusan program diploma yang dihasilkan adalah sekitar 51 ribu orang untuk berbagai keahlian.

Ketiga jumlah tenaga peneliti di berbagai lembaga penelitian terus meningkat. Jumlah keseluruhan tenaga peneliti untuk semua jenjang pendidikan pada akhir Repelita III adalah sekitar 29 ribu orang dan meningkat menjadi sekitar 68 ribu orang pada akhir Repelita V.

Di bidang kelembagaan Iptek juga menunjukkan perkembangan yang cukup meyakinkan, yang tercermin pada:

Pertama terbentuknya Dewan Riset Nasional (DRN) yang bertugas meningkatkan kegiatan koordinasi, perumusan, pemantauan, dan evaluasi terhadap program utama nasional riset dan teknologi (Punas Ristek). Program utama pengembangan iptekpun telah dirumuskan oleh DRN tersebut, dan dimanfaatkan sebagai pedoman seleksi program penelitian terpilih (hibah bersaing) khusus untuk perguruan tinggi dan program riset unggulan terpadu yang melibatkan berbagai sektor terkait

Kedua berdirinya Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), yang terutama bertugas memberikan pertimbangan pada Pemerintah dan masyarakat mengenai pembinaan iptek melengkapi pengembangan kelembagaan iptek.

Ketiga pembentukan Dewan Standardisasi Nasional ditujukan untuk mendorong makin dikembangkannya sistem standardisasi yang memiliki kaitan dengan perkembangan industri dan iptek.

Keempat untuk mewujudkan iklim dan perangkat perlindungan hukum bagi penemu dalam pengembangan iptek, telah ditetapkan Undang-Undang Nomor 6 tahun 1989 Tentang Paten.

Sarana dan prasarana Iptekpun terus disediakan dan dikembangkan sesuai dengan tingkatan dan jenis kebutuhannya, antara lain dapat dilihat dari beberapa upaya berikut:

Pertama dalam rangka menunjang aplikasi kegiatan penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan iptek ke dalam dunia usaha, dalam PJP I telah dibangun kawasan Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek). Dalam kawasan Puspiptek Serpong telah didirikan antara lain Laboratorium Uji Konstruksi (LUK)-BPPT, Laboratorium Kalibrasi, Instrumentasi dan Metrologi (KIM)-LIPI, Laboratorium Sumber Daya Alam dan Energi (LSDE)-BPPT, Laboratorium Kimia Terapan (LKT)LIPI, Laboratorium Fisika Terapan (LFT)-LIPI, Laboratorium Aero, Gas Dinamika dan Getaran (LAGG)-BPPT, Pusat Reaktor Serba Guna (RSG) G.A. Siwabessy dan laboratorium penunjangnya, Laboratorium Metalurgi Terapan (LMT), Laboratorium Termodinamika Motor dan Sistem Propulsi (LTMP), dan Laboratorium Teknologi Proses (LTP), juga telah dibangun Laboratorium Hydrodinamika di ITS.

Kedua untuk mendukung pelaksanaan penelitian dan pengembangan bioteknologi, dibangun pusat pengembangan bioteknologi industri di kawasan Puspiptek Serpong, laboratorium bioteknologi LIPI di Cibinong, sebagai salah satu pusat pengembangan bioteknologi pertanian dan 3 buah laboratorium di Pusat Antar-Universitas (PAU). Selain itu, juga telah dikembangkan balai penelitian, antara lain di Bogor, Sukamandi, Sukarame, Maros, Malang untuk kegiatan penelitian tanaman pangan, dan di Gombong, Marihat, Pasuruan untuk tanaman industri, serta di Ciawi, Jakarta, dan Maros untuk kegiatan penelitian peternakan.

Ketiga dalam upaya mendukung kegiatan penelitian di bidang kesehatan telah dibangun 6 pusat penelitian kesehatan, antara lain Puslitbang Ekologi Kesehatan, Puslitbang Farmasi, Puslitbang Gizi, dan Puslit Penyakit tidak Menular dengan berbagai sarana penelitiannya, antara lain laboratorium gizi, laboratorium farmasi, serta lahan percobaan.

Keempat agar dapat berperan dalam kegiatan penguj ian, dan kemampuan rancang bangun dan perekayasaan dalam industri pengolahan, telah dibangun 9 balai industri dengan ruang lingkup nasional, 9 balai dengan ruang lingkup regional, dan 5 balai dengan ruang lingkup daerah. Di bidang pertambangan dan energi telah dikembangkan beberapa pusat penelitian, antara lain Pusat Penelitian Geologi, Pusat Pengembangan Geologi Kelautan, dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang dilengkapi dengan berbagai laboratorium, antara lain laboratorium mineralogi, analisis kimia, pengolahan mineral, ekstraksi metalogi, mekanika batuan, mekanika tanah, dan batu bara. Adapun untuk memasyarakatkan teknologi telah dibangun Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Bila dikaji dari aspek substansi pengembangan kemampuan Iptekpun telah menunjukkan berbagai perkembangan yang berarti dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup rakyat, antara lain:

Pertama kegiatan pengembangan iptek di bidang kebutuhan dasar manusia yang meliputi bidang kesehatan, pertanian, pangan dan gizi, permukiman dan perumahan, serta pendidikan telah memberikan sumbangan besar bagi tercapainya swasembada beras, perbaikan gizi masyarakat, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, serta peningkatan kecerdasan kehidupan masyarakat.

Kegiatan iptek di bidang pertanian telah berhasil melepas 98 varietas unggul padi, yang meliputi 70 varietas unggul padi sawah, 9 varietas padi pasang surut, dan 19 varietas

padi gogo, serta 79 varietas unggul palawija. Kegiatan iptek di bidang tanaman horti

kultura telah menghasilkan 17 varietas unggul. Kegiatan penelitian di bidang kesehatan

dan gizi dalam rangka penanggulangan kebutaan terhadap anak-anak karena kekurangan

vitamin A, berhasil digunakan sebagai contoh untuk diterapkan pada negara berkembang lainnya.

Kedua kegiatan pengembangan iptek dalam sumber daya alam dan energi menghasilkan data dan informasi yang bermanfaat untuk pelestarian fungsi dan kemampuan lingkungan hidup dan sumber daya alam. Melalui kegiatan survei dan pemetaan telah dihasilkan 2.546 peta dasar rupa bumi, 973 peta dasar radar, dan 380 peta toto dalam berbagai skala. Dalam upaya mengendalikan pencemaran lingkungan, telah dikembangkan lasilitas pengolahan limbah, penguasaan teknologi bersih lingkungan, dan pengembangan proses daur ulang. Dalam upaya melestarikan keanekaragaman hayati, telah ditangkarkan beberapa fauna langka, inventarisasi hutan dengan menggunakan citra satelit ataupun foto udara, dan peningkatan koleksi tanaman di kebun raya.

Ketiga, kegiatan pengembangan iptek di bidang industri, khususnya industri pesawat terbang, melalui alih teknologi telah mencapai tahap integrasi teknologi dan sedang menuju ke tahap berikutnya dari transformasi teknologi, yaitu pengembangan teknologi baru untuk menghasilkan produk baru. Hal itu ditunjukkan dengan kemampuan mengembangkan dan memproduksi pesawat CN 235, dan sedang dirancangnya pesawat terbang N 250 yang merupakan upaya mencapai tahap transformasi teknologi ketiga.

Untuk industri maritim dan perkapalan telah mampu mendesain kapal ikan Mina Jaya 15, 20, 30 DWT yang sesuai dengan kondisi perairan Indonesia, kapal Maruta Jaya 2.050 DWT, Caraka Jaya 1.000-3.600 DWT. Dalam bidang industri transportasi darat, industri kereta api, telah diekspor 150 gerbong kereta api, menguji komponen prototipe kereta rel listrik, girder jalan layang Sosro Bahu, dan bantalan rel yang terbuat dari beton.

Keempat industri telekomunikasi dan elektronika telah mampu memproduksi komponen transistor frekuensi tinggi untuk penguat daya transistor dan komponen semikonduktor untuk keperluan avionik, pemancar radio dan televisi untuk daerah terpencil, serta dikembangkannya komunikasi telepon yang menggunakan frequency division multiplexing (FDM). Sebagian dari produk tersebut di atas telah pula diekspor. Selain itu, telah berhasil diproduksi perangkat stasiun bumi kecil, stasiun pemancar televisi serta penerapan metode elemen hingga (MEH) dalam bentuk perangkat lunak. Adapun di bidang penerapan sistem kontrol otomatik telah dihasilkan beberapa prototipe robot untuk keperluan industri.

Kelima dalam industri energi telah berhasil dibuat desain turbin uap batu bara untuk pembangkit listrik dengan kekuatan 50 kilowatt, model pemanfaatan energi matahari untuk pembangkit tenaga listrik, penggerak pompa irigasi, dan pengolah air laut menjadi air tawar. Di samping itu, juga berhasil dikembangkan pemanfaatan batu bara sebagai kokas dan sebagai karbon aktif. Selain itu, telah berhasil diterapkan hasil studi mengenai Enhanced Oil Recovery (EOR) di beberapa ladang minyak. Juga berhasil ditingkatkan keandalan saluran interkoneksi dan dikembangkan pembuatan briket gambut untuk keramik.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan di bidang pertahanan keamanan negara, telah dilakukan berbagai pengkajian, penelitian, dan pengembangan yang bertujuan meningkatkan keandalan dan efisiensi pengoperasian dan pemeliharaan peralatan utama sistem senjata ABRI. Kerja sama antara lembaga penelitian dan pengembangan hankam dengan lembaga penelitian pemerintah, perguruan tinggi dan industri strategis telah dirintis dalam rangka perumusan persyaratan teknis/operasional sistem senjata, pengembangan beberapa peralatan/sistem senjata, serta penerapan beberapa jenis teknologi, seperti teknologi inderaja, teknologi material, dan teknologi perangkat lunak.

Pengembangan kemampuan iptek di bidang sosial budaya, falsafah, ekonomi, hukum, dan perundang-undangan yang dilakukan oleh lembaga penelitian pemerintah, masyarakat, dan swasta telah melahirkan pemikiran baru dan membuka cakrawala baru di bidang sosial budaya dan dalam pelaksanaan manajemen pembangunan. Pemikiran dan perubahan baru di berbagai bidang itu juga merupakan perpaduan dari hasil penelitian dan pendidikan. Berbagai hasil penelitian dan karya tulis yang mendorong cara pikir dan cara pandang iptek itu telah mendorong masyarakat memiliki perhatian saksama dalam memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai iptek.

4. Permasalahan dan Kendala yang Dihadapi dalam Pengembangan Kemampuan Iptek

Dalam mengembangkan kemampuan iptek masih dihadapi berbagai permasalahan dan kendala yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya masyarakat yang kurang mendukung upaya pengembangan nilai-nilai iptek. Selain itu, masih terdapat ketimpangan kemampuan lembaga iptek Pemerintah dengan swasta.

Pengembangan kemampuan iptek, membutuhkan biaya yang besar dan berjangka panjang. Dengan adanya peredaan ketegangan antara negara adikuasa, anggaran untuk pengembangan iptek yang semula ditujukan untuk pengembangan teknologi militer, dialihkan pada kegiatan untuk menunjang produk yang bersifat ekonomis dan komersial. Keadaan itu menyebabkan persaingan di bidang iptek makin meningkat serta diikuti dengan sikap dan tindakan yang makin protektif dalam kegiatan perdagangan dan proses alih teknologi. Negara Barat mulai mengalihkan perhatian kepada negara Blok Timur dan negara berkembang lainnya dalam memberikan pinjaman dan menanamkan modal, yang juga dapat membatasi negara berkembang di Asia Pasifik, termasuk Indonesia dalam memperoleh sumber dana pembangunan kegiatan pengembangan iptek dari negara maju.

Dalam mempertahankan keunggulan dan pertumbuhan ekonomi di negara maju, terdapat kecenderungan timbulnya sistem pasaran bersama seperti masyarakat ekonomi Eropa (MEE) dan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara (North America Free Trade Agreement, NAFTA) yang akan menyulitkan pemasaran produk industri ataupun jasa dengan kandungan teknologi tinggi dari negara lain yang tidak termasuk dalam sistem pemasaran tersebut. Terbatasnya sarana dan prasarana serta kualitas tenaga pengajar dan tenaga peneliti di bidang MIPA dan perekayasaan menyebabkan tenaga untuk pengembangan iptek kurang mampu mengikuti perkembangan iptek yang dibutuhkan oleh industri dan dunia usaha.

TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PENGEM13ANGAN KEMAMPUAN IPTEK

Pengembangan kemampuan iptek tidak luput dari berbagai tantangan yang telah siap menghadang, akan tetapi pada saat yang bersamaan dapat pula dikenali berbagai macam peluang yang dapat ditangkap dan dimanfaatkan secara optimal.

5. Tantangan dalam Pengembangan Kemampuan Iptek

Indeks kesejahteraan dan kemampuan SDM di negara-negara di kawasan Asia Pasifik umumnya lebih tinggi dibanding dengan di Indonesia. Tingginya indeks itu merupakan wujud dari besarnya investasi dalam bidang iptek oleh pihak swasta dan masyarakat yang terus meningkat dibanding dengan investasi oleh Pemerintah, dan menunjukkan tingginya kesadaran dan budaya masyarakat di negara-negara di kawasan tersebut untuk memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai iptek. Mengembangkan nilai-nilai dan budaya iptek pada dasarnya adalah melakukan transformasi dari masyarakat berbudaya tradisional menjadi masyarakat yang berpikir analitis kritis dan berketerampilan iptek dengan tetap menjunjung/memelihara nilai-nilai agama, keimanan, dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta nilai-nilai luhur budaya bangsa. Ilmu pengetahuan dan teknologi akan tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat yang dinamis apabila minat dan kegairahan masyarakat untuk mengungkapkan rahasia alam semesta dan rahasia kehidupan masyarakat juga meningkat. Minat dan kegairahan itu akan berkembang apabila nilai-nilai dan budaya iptek makin berkembang di masyarakat yang serasi dengan budaya bangsa. Dengan demikian, masyarakat akan makin mampu memahami, memilih, dan menghayati pentingnya iptek dalam lingkungan kehidupan mereka serta mampu memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai iptek untuk meningkatkan kesejahteraannya dan mendorong kemajuan bangsanya. Upaya untuk menumbuhkan budaya kerja, yaitu kerja keras, tertib waktu, tertib aturan, terbuka terhadap cara baru dan teknologi baru serta mampu bekerja sama dengan orang lain merupakan aspek utama yang tidak mudah untuk dipecahkan dalam waktu singkat. Oleh karena itu, merupakan tantangan dalam PJP II untuk mengembangkan nilai-nilai iptek yang mampu mendorong peningkatan kemampuan dalam memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai iptek, serta menciptakan budaya iptek di masyarakat.

Nilai-nilai dan budaya iptek dalam masyarakat akan berkembang seiring dengan meluasnya kegiatan pelaku iptek yang mengembangkan iptek. Meluasnya upaya pengembangan iptek akan tercipta apabila kemitraan riset makin berkembang. Seperti halnya pengalaman di negara berkembang lainnya, pada awalnya peran Pemerintah dalam pembiayaan dan kegiatan iptek lebih menonjol dari peran masyarakat. Namun, dengan berkembangnya kemampuan masyarakat dalam pembangunan dan makin meningkatnya kebutuhan pembangunan di bidang iptek, sementara sumber dana pembangunan Pemerintah tetap terbatas, prinsip kemitraan riset antara Pemerintah dan masyarakat makin diperlukan untuk mendorong peran masyarakat dalam mengembangkan iptek.

Dengan demikian, tantangan selanjutnya adalah mendorong kemitraan riset antara Pemerintah dan masyarakat agar kegiatan pengembangan iptek makin meluas di masyarakat, terutama di lingkungan dunia usaha.

Dalam pada itu, transformasi struktur perekonomian yang dilakukan melalui

pembangunan industri telah menunjukkan hasil yang nyata dengan meningkatnya peranan sektor industri terhadap produksi, nilai tambah, sumber devisa, dan penyerapan

tenaga kerja nasional. Proses pembangunan selanjutnya akan dipengaruhi oleh penerapan

teknologi yang memadai untuk meningkatkan mutu dan pertambahan nilai produk

yang selanjutnya dapat memperkuat struktur industri. Namun, kegiatan di sektor produksi masih sangat bergantung pada paket teknologi produksi yang diperoleh melalui lisensi .

Alih teknologi ke dalam kegiatan produksi berjalan lambat dan belum mampu meningkatkan daya saing dan nilai tambah barang dan jasa yang memadai. Alih teknologi juga belum mampu memperkukuh struktur kegiatan produksi agar sektor produksi dapat secara bertahap makin melandaskan perkembangan dirinya pada kemampuan untuk melakukan adopsi, integrasi, dan komersialisasi kemajuan iptek. Dewasa ini terjadi proses relokasi industri manufaktur dari negara maju ke negara berkembang, antara lain Indonesia, karena tertarik oleh ketersediaan pasar dalam negeri yang besar dan tenaga kerja murah. Namun, relokasi ini belum mampu secara efektif mempercepat proses alih teknologi melalui kegiatan pengembangan iptek dan manufaktur progresif. Tantangan berikutnya dengan demikian ialah mempercepat dan mengefektifkan proses alih teknol ogi, antara lain, melalui upaya manufaktur progresif.

Dalam mendayagunakan iptek untuk pengembangan industri, kemampuan iptek suatu negara dapat diukur dari produksi dan pemasaran hasil produksi yang memiliki intensitas kandungan iptek yang tinggi. Peranan industri manufaktur terhadap produksi nasional makin meningkat seperti tercermin dari pertumbuhan industri manufaktur dibanding dengan peranan sektor pertanian. Namun, sekitar 75 persen keluaran seluruh industri manufaktur dihasilkan oleh berbagai industri yang dalam standar internasional diklasifikasikan sebagai industri dengan kandungan teknologi rendah. Adapun industri dengan kandungan teknologi sedang dan tinggi masing-masing memberikan keluaran sekitar 20 dan 5 persen dari keluaran total. Sementara itu, untuk produk manufaktur dengan kandungan teknologi sedang dan tinggi, bahan dan alat proses produksinya masih banyak bergantung pada impor. Kinerja produk manufaktur bernilai teknologi rendah walaupun menunjukkan prestasi yang meningkat, sebagian disebabkan oleh proses relokasi industri dan di kemudian hari apabila faktor keunggulan komparatif Indonesia tidak kompetitif lagi, dapat berpindah ke negara berkembang lainnya. Dengan demikian, keunggulan komparatif statis yang mengandalkan tenaga kerja murah dan kekayaan sumber daya alam tidak lagi menjadi satu-satunya andalan bagi pembangunan nasional. Oleh karena itu, tantangan selanjutnya adalah meningkatkan mutu produk dan proses produksi, produktivitas, efisiensi, dan inovasi melalui pengembangan kemam puan iptek.

Kemampuan bangsa Indonesia dalam pengembangan kemampuan iptek dapat dilihat dari kualitas dan kuantitas SDM dengan berbagai macam dan tingkatan pendidi kan yang

dalam PJP I terus meningkat. Namun, apabila dibandingkan dengan standar yang direkomendasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa bagi negara berkembang dan juga negara industri di Asia Pasifik, kualitas dan kuantitas tenaga peneliti dan tenaga teknisi di Indonesia masih belum memadai. Demikian pula, kualitas lulusan lembaga pendidikan di bidang ilmu matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA) dan rekayasa yang dibutuhkan oleh sektor industri masih terbatas. Selain itu, dari segi komposisi disiplin ilmu, jumlah, dan penyebaran tenaga akademis di perguruan tinggi menurut bidang ilmu pengetahuan, tempat penugasan, prasarana dan sarana yang dimiliki masih tersebar secara tidak merata dan belum sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi. Perguruan tinggi yang ada juga masih belum mempunyai standar yang sama dalam mendidik dan menghasilkan tenaga yang berkualitas baik.

Ditinjau dari segi kesempatan kerja, jumlah tenaga kerja di sektor industri terus meningkat. Namun, dari hasil survei yang dilakukan pada tahun 1990, industri manufaktur berukuran sedang dan besar memiliki jumlah tenaga kerja dengan tingkat pendidikan D-3 atau lebih tinggi dengan disiplin ilmu MIPA dan perekayasaan sebanyak sekitar 33 ribu orang atau sekitar 1,25 persen saja dari seluruh tenaga kerja di sektor ini. Dari jumlah tenaga yang berpendidikan MIPA dan perekayasaan tersebut, yang memiliki tingkat pendidikan S-2 dan S-3 hanya sekitar 2 persen. Selain itu, pola perkembangan industri belum dikaitkan secara optimal dengan upaya penyediaan program pelatihan tenaga kerja yang terampil dan upaya pengembangan teknologi untuk meningkatkan keahlian, kreativitas, dan produktivitas tenaga kerjanya.

Jumlah mahasiswa di perguruan tinggi pemerintah dan swasta diperkirakan sebanyak 1,5 juta orang dan diperkirakan meluluskan sarjana di bidang MIPA dan perekayasaan lebih dari 10.000 orang per tahun. Ditinjau dari tingkat usia dan tingkat pertumbuhan tenaga kerja, jumlah lulusan tersebut di Indonesia hanya memadai untuk memenuhi kebutuhan pengganti dan pertumbuhan kebutuhan tenaga peneliti, pengajar, dan teknisi di bidang MIPA dan perekayasaan yang regular, tanpa diikuti dengan peningkatan intensitas kegiatan iptek. Jumlah mahasiswa Indonesia di luar negeri yang sedang menempuh pendidikan di bidang MIPA dan perekayasaan, jumlahnya relatif lebih sedikit dibanding dengan negara Asia lainnya yang sedang berkembang ekonomi dan industrinya. Sehingga tantangan yang dihadapi adalah meningkatkan kualitas, komposisi, dan kuantitas SDM yang mampu mengembangkan kemampuan iptek untuk menghadapi permasalahan pembangunan dalam PJP II.

Peningkatan produktivitas masyarakat, efisiensi, dan efektivitas seluruh kegiatan iptek ikut menentukan keberhasilan pembangunan iptek. Kerja sama antarlembaga yang melakukan kegiatan iptek dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan melalui penciptaan hubungan yang saling mengisi antarlembaga merupakan aspek penting yang perlu dikembangkan dalam rangka efisiensi dan efektivitas pemanfaatan prasarana dan sarana iptek. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh ilmuwan dari berbagai lembaga perlu dipadukan untuk memanfaatkan sumber daya pembangunan secara optimal. Mekanisme operasional pengelolaan kegiatan riset dan teknologi melalui pengembangan sistem riset nasional ikut menentukan keberhasilan pengembangan iptek. Kerja sama internasional, jaringan sistem informasi kemajuan iptek, dan pengembangan standar mutu produk dalam meningkatkan kegiatan iptek juga akan menentukan perkembangan kemajuan iptek. Oleh karena itu, tantangannya adalah mengembangkan penataan dan pengelolaan kelembagaan iptek yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang makin memerlukan dukungan iptek.

6. Peluang dalam Pengembangan Kemampuan Iptek

Meskipun masih ditemukan kendala yang merupakan faktor penghambat bagi upaya pengembangan iptek, terdapat peluang yang dapat berperan untuk mendukung keberhasilan pembangunan iptek. Kepedulian terhadap pengembangan kualitas SDM merupakan peluang yang besar untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan SDM iptek. Kelancaran arus perdagangan, investasi, transaksi, dan alih teknologi di bidang ekonomi dan industri dapat menyebabkan perubahan nilai sosial budaya yang dapat berpengaruh terhadap perubahan pola pikir, pola sikap, dan pola tindak suatu bangsa yang juga akan membuka peluang untuk mendorong kemajuan iptek.

Perkembangan pesat dan persebaran berbagai cabang iptek menyebabkan daur hidup suatu produk menjadi lebih singkat. Hubungan antara ilmu pengetahuan dasar dan ilmu pengetahuan terapan yang menghasilkan penemuan dan hubungan antara teknik produksi dan teknologi yang menghasilkan inovasi, makin interaktif dan saling terkait, yang terjadi sejak kegiatan penelitian, rancang bangun, proses produksi, sampai pada pemasaran produk dan jasa. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi dalam dunia usaha dan industri menjadi makin luas sehingga merupakan peluang bagi dunia usaha untuk meningkatkan kegiatan pengembangan iptek serta meningkatkan kemampuan SDM.

Proses pembangunan yang berwawasan lingkungan hidup mewarnai kegiatan pembangunan yang menuntut penggunaan dan pemanfaatan sumber daya alam secara lebih berhati-hati dan efisien. Kecenderungan itu mendorong upaya internasional untuk menciptakan program yang dapat meningkatkan daya dukung lahan dan menahan laju kerusakan lingkungan hidup melalui kerja sama kegiatan iptek yang bersifat internasional untuk mendorong kerja sama yang saling menguntungkan dalam bidang iptek.












SKEMA INSENTIF: SALAH SATU ALTERNATIF DALAM MEMACU PENGEMBANGAN KEMAMPUAN IPTEK


7. Alternatif model insentif dalam pengembangan kemampuan Iptek


Skema insentif dalam pengembangan kemampuan Iptek, pada hakikatnya meru pakan sistem atau cara menumbuhkan motivasi semua pihak, baik dalam kapasitasnya sebagai individu, kelompok masyarakat atau lembaga, maupun masyarakat (bangsa) secara keseluruhan untuk dapat mengerahkan segala daya dan upayanya secara optimal agar pengembangan kemampuan Iptek dapat berjalan secara efektif.


Implementasi skema insentif tersebut dapat diwujudkan dalam bentuknya yang konti num mulai dari yang bersifat finansial murni (pajak, upah, kompensasi, dan sebagai nya) sampai yang bersifat non finansial murni (penghargaan, kedudukan, pengakuan, perlindungan, dan sebagainya). Meskipun demikian dalam perwujudannya sangat mungkin sekali terjadi bahwa suatu skema insentif merupakan gabungan atau kombinasi bentuk insentif finansial dan nonfinansial secara serasi dengan mengingat situasi dan kondisi subyek yang menjadi sasaran penerapan insentif tersebut. Pada akhirnya efektifitas instrumen kebijakan ini dalam memacu perkembangan kemampuan Iptek sangat tergantung pada:


Pertama ketepatannya dalam menentukan pilihan bentuk insentif yang sesuai dengan sasaran kebijakan yang ingin dituju, yaitu individu, kelompok masyarakat, atau masyarakat

(bangsa) secara keseluruhan. Hal ini berkaitan dengan jenisjenis kebutuhan pada subjek yang menjadi sasaran pemberian insentif. Tidak menutup kemungkinan bahwa suatu jenis kebutuhan menjadi pendahulu atau kelanjutan jenis kebutuhan yang lain. Walaupun bisa saja jenisjenis kebutuhan tersebut bersifat sejajar dalam tingka tannya.


Kedua ketepannya dalam menentukan intensitas insentif yang juga harus sesuai dengan tingkatan kebutuhan pada masing-masing jenis sasaran kebijakan. Tingkat intensitas ini menjadi semakin penting maknanya, bila terbukti bahwa peningkatan intensitas pada tingkatan yang lebih besar dari intensitas optimal tidak membawa peningkatan motivasi justru bisa melemahkan motivasi yang telah terbentuk. Dengan kata lain "kelebihan atau kekurangan" skala intensitas harus diamati secara cermat, agar efektivitas peningkatan motivasi tetap terjaga dengan baik.









Pemetaan model-model skema insendf yang menggambarkan berbagai alternatif rumusan insentif adalah sebagai berikut:


a. Insentive (SI) merupakan fungsi dari variabel individu (I) dan itensitas finansial murni (fi).

SI1 = f(I,fi)


b. Insentive (SI) merupakan fungsi dari variabel individu (I) dan intensitas non finansial murni (nE).

SI2 = f(I,nfi)


c. Insentive (SI) merupakan fungsi dari variabel individu (I), intensitas finansial murni (nS), dan non finansial murni (nE).

SI3 = f(I,fi,nfi)


d. Insentive (SI) merupakan fungsi dari variabel individu (I) kelompok masyarakat atau lembaga (L) dan intensitas finansial murni

SI4 = f(L,fi)


e. Insentive (SI) merupakan fungsi dari variabel kelompok masyarakat atau lembaga (L) dan intensitas non finansial murni (nE).

SI5 = f(L,nfi)


f. Insentive (SI) merupakan fungsi dari variabel kelompok masyarakat atau lembaga (L), intensitas finansial murni (fi) dan intensitas non finansial murni (nfi)

SI6 = f(I,fi,nfi)


g. Insentive (SI) merupakan fungsi dari variabel masyarakat/bangsa (Ms) dan itensitas finansial murni (fi)

SI7 = f(Ms,fi)


h. Insentive (SI) merupakan fungsi dari variabel masyarakat/bangsa (Ms) dan intensitas non finansial murni (nfi).

SI8 = f(Ms.nfi)


i. Insentive (SI) merupakan fungsi dari variabel masyarakat/bangsa (Ms), intensitas finansial murni dan intensitas non finansial murni (nfi).

SI8 = f(Ms,fi,nfi)







8. Analisis dalam perumusan kebijakan insentif untuk pengembangan kemampuan Iptek.


Ditinjau dari lingkup individu pemberian insentif yang sesuai dapat menimbulkan motivasi untuk menekuni dan mengembangkan kemampuan profesinya. Karena individu memiliki banyak variasi dalam hal karakteristik hidup dan kehidupannya, tarap sosial

ekonomiknya dan nilai-nilai yang diyakininya, maka perlu acuan yang jelas dan konsisten dalam penentuan jenis dan intensitas insentif yang akan diberikannya. Namun secara

umum acuan pokoknya adalah hierarkhi kebutuhan manusia baik yang mengikuti model

Maslow, Herzberg, McClelland, dan sebagainya. Dalam operasionalnya diperlukan

kemampuan untuk mengamati posisi masing-masing individu dalam strata hierakhi

kebutuhannya, namun harus dipertimbangkan juga aspek-aspek sosial budaya yang

berkembang di lingkungannya.


Ditinjau dari lingkup kelembagaan atau kelompok masyarakat, permasalahannya lebih sederhana dari pada individu karena sebagai entitas sosial sebagian tujuan individu telah berbaur menjadi satu tujuan bersama. Hal yang perlu diwaspadai adalah bahwa meskipun masyarakat atau kelompok individu banyak diwarnai oleh karakteristik bawaan masing-masing individu, namun dalam perwujudan kebutuhan kelompoknya bisa saja sama sekali lain dari karakteristik bawaan tersebut akibat kesepakatan, budaya, dan resultan kepemilikan yang terakumulasikan. Masalah lain yang harus pula dipertimbangkan dalam penentuan kebijakan insentif kepada suatu entitas sosial yang dalam bentuk umumnya berupa organisasi baik yang bersifat formal maupun yang informal; adalah posisi organisasi dalam daur hidupnya. Setiap tahapan dalam daur hidup organisasi memiliki ciri-ciri dan jenis serta prioritas kebutuhan yang berbeda-beda. Pemberian jenis insentif pada tingkat intensitas yang sesuai dengan kebutuhan dalam tahapan daur hidup organisasi menjadi daya tarik yang kuat untuk meningkatkan peran serta organisasi dalam pengembangan kemampuan Iptek.


Ditinjau dari lingkup nasional meskipun lebih bersifat homogen dalam pandangan makro, karena kita hanya mengenal satu bangsa. Namun aspirasi kelompok, daerah, suku, agama, dan budaya harus pula diperhatikan secara cermat. Disinilah kiranya perumusan acuannya kebijakan pengalokasian anggaran dan perencanaan pembangunan nasional, akan diuji efektivitasnya dalam menggerakkan vitalitas seluruh masayarakat, individu, dan semua aspek kehidupan untuk dapat mengembangkan kemampuan Iptek yang tinggi dan sesuai dengan potensi alami yang ada serta bertitik tolak dari kekayaan budaya yang berkembang. Pengelolaan sistem kelembagaan dan sistem informasi Iptek pada tingkatan ini menjadi sangat penting perannya. Hal ini disebabkan oleh tuntutan kebutuhan dalam pengintegrasian, penyerasian, dan penyesuaian proporsinya harus mampu menembus batas-batas struktur, kewenangan, dan fungsi secara nasional.






Beberapa kebijakan insentif yang telah dirumuskan dalam upaya pengembangan kemampuan Iptek dan perlu terus diupayakan peningkatan dalam hal ketajaman, kedalaman, serta keluasannya bilamana sangat diperlukan dalam operasionalnya antara lain adalah:


a. Memanfaatkan sumber anggaran pemerintah adalah Riset Unggulan terpadu, Hibah Bersaing, dan URGE.


b. Memanfaatkan sebagian anggaran pemerintah (subsidi) adalah Riset Unggulan Kemitraan, Voucher Program, Industrial Technology development Program, dan Seed Capital.


c. Bentuk Venture Capital, pemanfaatan Pusat-pusat Litbang, Incubator, dan sebagainya.



KONKLUSI DAN PANDANGAN KE DEPAN

Thank You
Name ;Yudieffendi
Kelas ;9D

Anonim mengatakan...

Sistem insentif apapun bentuknya dan kepada siapapun sasarannya tetap diperlukan dan sangat menentukan dalam pengembangan kemampuan Iptek. Karena perilaku, tradisi, dan budaya produktif, kreatif, dan inovatif pertumbuhan dan pembentukannya sangat dipengaruhi oleh sistem insentif yang berlaku. Sistem insentif yang mampu menumbuhkan daya atraksi yang tinggi berpeluang untuk meningkatkan laju pertumbuhan kemampuan Iptek secara cepat, demikian juga halnya sebaliknya sistem insentif yang kurang atraktif atau tidak memiliki pola yang jelas bisa mengarah pada pembentukan perilaku, budaya, dan tradisi yang bersifat negatif.


Untuk dapat menemukan dan menerapkan sistem insentif yang atraktif harus dipenuhi syarat kesesesuaiannya dengan makna yang dikehendaki, dan tingkat kecocokannya dengan sasaran yang ingin digarap. Dan karena makna maupun sasaran penggarapan selalu berubah justru umumnya mengikuti perkembangan kebutuhan dan perkembangan kemampuan Iptek itu sendiri, maka pengkajian, evaluasi, perbaikan bentuk serta intensitas insentif harus dilakukan perbaikan secara berkelanjutan.



10. Pandangan ke depan.


Tanpa mengecilkan makna, peran, dan fungsi dari faktor-faktor lain di luar sistem insentif, kecenderungan di masa mendatang yang syarat dengan transparansi di segala aspek kehidupan sangat membutuhkan sistem insentif yang jelas, berarah positif, dan bersfat atraktif. Hal ini bukan saja untuk mendorong peningkatan kemampuan penguasaan Iptek, tetapi juga untuk mendorong percepatan pembangunan di segala bidang.


Thank You
Name ;Yudi effendi
Name ;9D

Anonim mengatakan...

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

Thank You
Name ;Yudi effendi
Kelas;9D

Edwin fitra mengatakan...

IPTEK
menurut saya ada positif & negatifnya
positif
memudahkan kehidupan manusia
contohnya
1 . telepon. kita tidak usah pergi jauh2 untuk berkomunikasi dengan seseorang
2. hand phone. telepon yang tidak ada kabelnya yang bisa di bawa kemana pun
3. internet. kita bisa mencari informasi tanpa harus repot2 membeli koran untuk mencari informasi itu
Tetapi penyalahgunaan iptek dapat membahaykan orang lain dan diri sendiri (negatif)
1. teroris menggunakan teknologi untuk menghancurkan tempat yang ramai.
2. internet terlalu terbuka sehingga anak kecil bisa lihat apa yang tidak boleh di lihat
3. teknologi dapat membuat orang menjadi malas. contohnya : menghitung sesuatu pun harus menggunakan kalkulator
Dalam pemikiran saya hanya begini. mungkin lain kali saya akan komen lebih banyak
ini website yang saya dapat
www.yuwie.com/blog/entry

Hendrick Tan mengatakan...

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP NILAI- NILAI NASIONALISME

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah.

Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)

Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september 2005). Sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia.

Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia.Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme:

1.Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.

2.Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

3.Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme:

1.Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.

2.Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

3.Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4.Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5.Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda.

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa.
Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.
Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme?

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme.

Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :

1.Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.

2.Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.

3.Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.

4.Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5.Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.

Erwin mengatakan...

Usaha Sia-sia
Mengurangi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi


Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi (TI), masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Aktivitas kita memanfaatkan kemajuan teknologi, terutama menghasilkan kondisi baru berupa kebebasan (freedom) untuk memilih, terbentangnya kendali/kekuasaan (control/power), dan terjadinya penurunan biaya (decreased cost), yang tadinya sangat tidak mungkin menjadi mungkin bagi setiap orang yang menggunakannya.

Beberapa tahun lalu, mendapatkan layanan perbankan, misalnya, nasabah tidak ada pilihan selain mendatangi kantor pelayanan bank pada hari dan jam pelayanan yang mereka sudah tentukan. Sekarang, nasabah bank memiliki kebebasan memilih kapan dan di mana dia mendapatkan layanan perbankan.

Terjadi transformasi, yang tadinya pemberi jasa memegang kendali, berubah menjadi penerima jasa yang pegang kendali. Pada saat yang sama, transformasi ini juga berhasil menurunkan biaya (cost of doing business) bagi pemberi jasa maupun penerima jasa.

Contoh lain adalah dalam industri fotografi. Beberapa tahun yang lalu, dalam industri fotografi, kita harus bergantung kepada beberapa pihak. Mulai dari merekam foto (film), mencuci cetak (jasa cuci cetak), menyimpan (album foto), dan mengirimkan (kantor pos) dengan biaya yang cukup mahal.

Hari ini, dengan kemajuan teknologi kamera digital, printer berwarna, komputer dan internet, kita tidak perlu bergantung pada pihak lain, dengan pilihan yang seluas-luasnya, dan kendali di tangan kita, sekaligus juga dengan biaya yang lebih murah.

Dari contoh di atas, kemajuan teknologi dapat memberikan kebebasan untuk memilih (waktu dan tempat), kemandiran (pegang kendali), dan penurunan biaya.

Akibat negatif

Walaupun awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Misalnya, kemajuan teknologi printer dan copier berwarna dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memalsukan dokumen maupun uang kertas.

Kemajuan teknologi telekomunikasi digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kegiatan terorisme. Kemajuan teknologi nuklir digunakan untuk perang, dan lainnya.

Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pemasok dan/atau pengguna teknologi tersebut.

Di Indonesia, dalam setahun terakhir saja kita masih ingat beberapa peraturan bertujuan mengurangi dampak negatif penggunaan teknologi ini. Tahun lalu pemerintah mewajibkan setiap pengguna telepon seluler prabayar mendaftarkan diri kepada operator telekomunikasi.

Juga tahun lalu, pemerintah mengeluarkan peraturan mewajibkan pengguna produk-produk pengganda (copier) dan pencetak (printer) berwarna untuk didaftarkan, ditandai dengan penempelan stiker. Kedua peraturan di atas dimaksudkan mencegah dan mengurangi penggunaan teknologi untuk tindak kriminal.

Untuk penerapan peraturan yang pertama, pemerintah bekerja sama dengan operator telepon seluler. Operator seluler, melalui berbagai media komunikasi, meminta pelanggannya untuk mendaftarkan diri dengan berbagai pilihan, termasuk dengan mengirimkan SMS.

Dengan demikian, dapat dipastikan setiap pengguna ponsel prabayar mengetahui peraturan tersebut dan tahu cara mendaftarkannya. Pendaftarannya sangat mudah, hanya melalui SMS gratis, jadi tidak ada biaya bagi pelanggan telepon seluler.

Sulit diterapkan

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, pertama, apakah setiap pelanggan prabayar yang lama maupun yang baru akan dapat dipastikan melakukan pendaftaran ini? Kedua, apakah peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini?

Untuk pertanyaan pertama, dapat diyakinkan bahwa setiap pelanggan prabayar harus mendaftar. Setiap pelanggan prabayar dipastikan semuanya mengetahui adanya peraturan ini karena pemberitahuannya dikirim melalui SMS ke semua nomor prabayar. Kalau tidak melakukan pendaftaran, nomor tersebut tidak dapat digunakan.

Operator telekomunikasi mempunyai sistem untuk melakukan hal ini, mulai dengan menyampaikan peringatan mendaftar sampai batas waktu tertentu hingga pemblokiran.

Bagi pertanyaan kedua, seandainya nomor tersebut digunakan untuk tindak kriminal, maka dapat dilacak karena sistem pada operator mencatat semua nomor-nomor yang dipanggil oleh setiap nomor telepon. Jadi, peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan.

Sangat berbeda dengan peraturan jenis yang kedua tentang kewajiban mendaftarkan semua printer dan copier berwarna.

Dengan pertanyaan sama, kalau kita uji untuk pertanyaan pertama; sangat sulit dipastikan, apakah peraturan ini pasti akan diketahui dan dipatuhi oleh setiap pemilik peralatan ini.

Ini mengingat, tak dapat dipastikan bahwa setiap orang yang punya peralatan ini tahu peraturan tersebut, selain tidak ada akibat langsung bagi pemilik jika hal ini tidak dilakukan. Untuk efektivitasnya; apakah peraturan ini akan mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini, yaitu jika peralatan ini dipakai untuk tindak kriminal, pemalsuan dokumen, atau mencetak uang palsu. Ini pun merupakan hal yang sangat sulit untuk dipastikan; printer atau copier mana yang digunakan untuk mencetak dokumen palsu.

Dalam implementasinya sekarang ini, setiap printer dan copier baru harus diberikan stiker dengan harga tertentu. Ini memunculkan pertanyaan baru, yaitu siapa yang akan menerima uang hasil penjualan stiker dan bagaimana peruntukannya?

Apakah lembaga atau organisasi ini mempunyai mekanisme pertanggungjawaban ke publik atas pengumpulan dan penggunaan dana publik ini? Jadi, untuk peraturan jenis kedua ini, walaupun dengan tujuan yang sama dan baik bagi masyarakat, perlu dikaji ulang sebelum diimplementasikan lebih luas.

Tidak dapat dimungkiri, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat umum dari pengaruh kehadiran teknologi. Di sisi lain, pemerintah juga berkewajiban untuk menciptakan dan mendorong usaha-usaha guna mengurangi adanya digital gap dengan negara-negara lain dalam mengadopsi kemajuan teknologi dalam rangka memajukan masyarakat.

Kebijakan pemerintah hendaknya jangan membuat akses masyarakat terhadap teknologi lebih mudah dan lebih murah sekaligus juga dapat mencegah pengaruh negatif dari penggunaan teknologi itu.

Mungkin masih banyak peraturan lainnya yang kalau kita kaji ulang, jika diterapkan, tidak dapat mencapai tujuan dibuatnya peraturan tersebut.

Belakangan ini banyak kemajuan yang dicapai oleh pemerintah dan lembaga negara lainnya yang berwenang membuat kebijakan publik, berupa undang-undang, peraturan, ataupun keputusan yang melibatkan masyarakat dalam proses pembuatannya.

Misalnya, dengan melibatkan masyarakat pengguna produk dan jasa yang diregulasi, atau diwakili oleh lembaga konsumen, pelaku usaha, akademisi, dan ahli hukum. Dan selanjutnya dipaparkan kepada publik sebelum diundangkan. Hal ini perlu dilembagakan sebagai proses standar dalam pembuatan kebijakan publik. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meninjau kembali peraturan-peraturan tersebut.

libeto mengatakan...

Usaha Sia-sia
Mengurangi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi


Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi (TI), masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Aktivitas kita memanfaatkan kemajuan teknologi, terutama menghasilkan kondisi baru berupa kebebasan (freedom) untuk memilih, terbentangnya kendali/kekuasaan (control/power), dan terjadinya penurunan biaya (decreased cost), yang tadinya sangat tidak mungkin menjadi mungkin bagi setiap orang yang menggunakannya.

Beberapa tahun lalu, mendapatkan layanan perbankan, misalnya, nasabah tidak ada pilihan selain mendatangi kantor pelayanan bank pada hari dan jam pelayanan yang mereka sudah tentukan. Sekarang, nasabah bank memiliki kebebasan memilih kapan dan di mana dia mendapatkan layanan perbankan.

Terjadi transformasi, yang tadinya pemberi jasa memegang kendali, berubah menjadi penerima jasa yang pegang kendali. Pada saat yang sama, transformasi ini juga berhasil menurunkan biaya (cost of doing business) bagi pemberi jasa maupun penerima jasa.

Contoh lain adalah dalam industri fotografi. Beberapa tahun yang lalu, dalam industri fotografi, kita harus bergantung kepada beberapa pihak. Mulai dari merekam foto (film), mencuci cetak (jasa cuci cetak), menyimpan (album foto), dan mengirimkan (kantor pos) dengan biaya yang cukup mahal.

Hari ini, dengan kemajuan teknologi kamera digital, printer berwarna, komputer dan internet, kita tidak perlu bergantung pada pihak lain, dengan pilihan yang seluas-luasnya, dan kendali di tangan kita, sekaligus juga dengan biaya yang lebih murah.

Dari contoh di atas, kemajuan teknologi dapat memberikan kebebasan untuk memilih (waktu dan tempat), kemandiran (pegang kendali), dan penurunan biaya.

Akibat negatif

Walaupun awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Misalnya, kemajuan teknologi printer dan copier berwarna dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memalsukan dokumen maupun uang kertas.

Kemajuan teknologi telekomunikasi digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kegiatan terorisme. Kemajuan teknologi nuklir digunakan untuk perang, dan lainnya.

Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pemasok dan/atau pengguna teknologi tersebut.

Di Indonesia, dalam setahun terakhir saja kita masih ingat beberapa peraturan bertujuan mengurangi dampak negatif penggunaan teknologi ini. Tahun lalu pemerintah mewajibkan setiap pengguna telepon seluler prabayar mendaftarkan diri kepada operator telekomunikasi.

Juga tahun lalu, pemerintah mengeluarkan peraturan mewajibkan pengguna produk-produk pengganda (copier) dan pencetak (printer) berwarna untuk didaftarkan, ditandai dengan penempelan stiker. Kedua peraturan di atas dimaksudkan mencegah dan mengurangi penggunaan teknologi untuk tindak kriminal.

Untuk penerapan peraturan yang pertama, pemerintah bekerja sama dengan operator telepon seluler. Operator seluler, melalui berbagai media komunikasi, meminta pelanggannya untuk mendaftarkan diri dengan berbagai pilihan, termasuk dengan mengirimkan SMS.

Dengan demikian, dapat dipastikan setiap pengguna ponsel prabayar mengetahui peraturan tersebut dan tahu cara mendaftarkannya. Pendaftarannya sangat mudah, hanya melalui SMS gratis, jadi tidak ada biaya bagi pelanggan telepon seluler.

Sulit diterapkan

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, pertama, apakah setiap pelanggan prabayar yang lama maupun yang baru akan dapat dipastikan melakukan pendaftaran ini? Kedua, apakah peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini?

Untuk pertanyaan pertama, dapat diyakinkan bahwa setiap pelanggan prabayar harus mendaftar. Setiap pelanggan prabayar dipastikan semuanya mengetahui adanya peraturan ini karena pemberitahuannya dikirim melalui SMS ke semua nomor prabayar. Kalau tidak melakukan pendaftaran, nomor tersebut tidak dapat digunakan.

Operator telekomunikasi mempunyai sistem untuk melakukan hal ini, mulai dengan menyampaikan peringatan mendaftar sampai batas waktu tertentu hingga pemblokiran.

Bagi pertanyaan kedua, seandainya nomor tersebut digunakan untuk tindak kriminal, maka dapat dilacak karena sistem pada operator mencatat semua nomor-nomor yang dipanggil oleh setiap nomor telepon. Jadi, peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan.

Sangat berbeda dengan peraturan jenis yang kedua tentang kewajiban mendaftarkan semua printer dan copier berwarna.

Dengan pertanyaan sama, kalau kita uji untuk pertanyaan pertama; sangat sulit dipastikan, apakah peraturan ini pasti akan diketahui dan dipatuhi oleh setiap pemilik peralatan ini.

Ini mengingat, tak dapat dipastikan bahwa setiap orang yang punya peralatan ini tahu peraturan tersebut, selain tidak ada akibat langsung bagi pemilik jika hal ini tidak dilakukan. Untuk efektivitasnya; apakah peraturan ini akan mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini, yaitu jika peralatan ini dipakai untuk tindak kriminal, pemalsuan dokumen, atau mencetak uang palsu. Ini pun merupakan hal yang sangat sulit untuk dipastikan; printer atau copier mana yang digunakan untuk mencetak dokumen palsu.

Dalam implementasinya sekarang ini, setiap printer dan copier baru harus diberikan stiker dengan harga tertentu. Ini memunculkan pertanyaan baru, yaitu siapa yang akan menerima uang hasil penjualan stiker dan bagaimana peruntukannya?

Apakah lembaga atau organisasi ini mempunyai mekanisme pertanggungjawaban ke publik atas pengumpulan dan penggunaan dana publik ini? Jadi, untuk peraturan jenis kedua ini, walaupun dengan tujuan yang sama dan baik bagi masyarakat, perlu dikaji ulang sebelum diimplementasikan lebih luas.

Tidak dapat dimungkiri, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat umum dari pengaruh kehadiran teknologi. Di sisi lain, pemerintah juga berkewajiban untuk menciptakan dan mendorong usaha-usaha guna mengurangi adanya digital gap dengan negara-negara lain dalam mengadopsi kemajuan teknologi dalam rangka memajukan masyarakat.

Kebijakan pemerintah hendaknya jangan membuat akses masyarakat terhadap teknologi lebih mudah dan lebih murah sekaligus juga dapat mencegah pengaruh negatif dari penggunaan teknologi itu.

Mungkin masih banyak peraturan lainnya yang kalau kita kaji ulang, jika diterapkan, tidak dapat mencapai tujuan dibuatnya peraturan tersebut.

Belakangan ini banyak kemajuan yang dicapai oleh pemerintah dan lembaga negara lainnya yang berwenang membuat kebijakan publik, berupa undang-undang, peraturan, ataupun keputusan yang melibatkan masyarakat dalam proses pembuatannya.

Misalnya, dengan melibatkan masyarakat pengguna produk dan jasa yang diregulasi, atau diwakili oleh lembaga konsumen, pelaku usaha, akademisi, dan ahli hukum. Dan selanjutnya dipaparkan kepada publik sebelum diundangkan. Hal ini perlu dilembagakan sebagai proses standar dalam pembuatan kebijakan publik. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meninjau kembali peraturan-peraturan tersebut.

kennedy mengatakan...

Senin, 28 Mei 2007




Usaha Sia-sia
Mengurangi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi


Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi (TI), masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Aktivitas kita memanfaatkan kemajuan teknologi, terutama menghasilkan kondisi baru berupa kebebasan (freedom) untuk memilih, terbentangnya kendali/kekuasaan (control/power), dan terjadinya penurunan biaya (decreased cost), yang tadinya sangat tidak mungkin menjadi mungkin bagi setiap orang yang menggunakannya.

Beberapa tahun lalu, mendapatkan layanan perbankan, misalnya, nasabah tidak ada pilihan selain mendatangi kantor pelayanan bank pada hari dan jam pelayanan yang mereka sudah tentukan. Sekarang, nasabah bank memiliki kebebasan memilih kapan dan di mana dia mendapatkan layanan perbankan.

Terjadi transformasi, yang tadinya pemberi jasa memegang kendali, berubah menjadi penerima jasa yang pegang kendali. Pada saat yang sama, transformasi ini juga berhasil menurunkan biaya (cost of doing business) bagi pemberi jasa maupun penerima jasa.

Contoh lain adalah dalam industri fotografi. Beberapa tahun yang lalu, dalam industri fotografi, kita harus bergantung kepada beberapa pihak. Mulai dari merekam foto (film), mencuci cetak (jasa cuci cetak), menyimpan (album foto), dan mengirimkan (kantor pos) dengan biaya yang cukup mahal.

Hari ini, dengan kemajuan teknologi kamera digital, printer berwarna, komputer dan internet, kita tidak perlu bergantung pada pihak lain, dengan pilihan yang seluas-luasnya, dan kendali di tangan kita, sekaligus juga dengan biaya yang lebih murah.

Dari contoh di atas, kemajuan teknologi dapat memberikan kebebasan untuk memilih (waktu dan tempat), kemandiran (pegang kendali), dan penurunan biaya.

Akibat negatif

Walaupun awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Misalnya, kemajuan teknologi printer dan copier berwarna dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memalsukan dokumen maupun uang kertas.

Kemajuan teknologi telekomunikasi digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kegiatan terorisme. Kemajuan teknologi nuklir digunakan untuk perang, dan lainnya.

Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pemasok dan/atau pengguna teknologi tersebut.

Di Indonesia, dalam setahun terakhir saja kita masih ingat beberapa peraturan bertujuan mengurangi dampak negatif penggunaan teknologi ini. Tahun lalu pemerintah mewajibkan setiap pengguna telepon seluler prabayar mendaftarkan diri kepada operator telekomunikasi.

Juga tahun lalu, pemerintah mengeluarkan peraturan mewajibkan pengguna produk-produk pengganda (copier) dan pencetak (printer) berwarna untuk didaftarkan, ditandai dengan penempelan stiker. Kedua peraturan di atas dimaksudkan mencegah dan mengurangi penggunaan teknologi untuk tindak kriminal.

Untuk penerapan peraturan yang pertama, pemerintah bekerja sama dengan operator telepon seluler. Operator seluler, melalui berbagai media komunikasi, meminta pelanggannya untuk mendaftarkan diri dengan berbagai pilihan, termasuk dengan mengirimkan SMS.

Dengan demikian, dapat dipastikan setiap pengguna ponsel prabayar mengetahui peraturan tersebut dan tahu cara mendaftarkannya. Pendaftarannya sangat mudah, hanya melalui SMS gratis, jadi tidak ada biaya bagi pelanggan telepon seluler.

Sulit diterapkan

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, pertama, apakah setiap pelanggan prabayar yang lama maupun yang baru akan dapat dipastikan melakukan pendaftaran ini? Kedua, apakah peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini?

Untuk pertanyaan pertama, dapat diyakinkan bahwa setiap pelanggan prabayar harus mendaftar. Setiap pelanggan prabayar dipastikan semuanya mengetahui adanya peraturan ini karena pemberitahuannya dikirim melalui SMS ke semua nomor prabayar. Kalau tidak melakukan pendaftaran, nomor tersebut tidak dapat digunakan.

Operator telekomunikasi mempunyai sistem untuk melakukan hal ini, mulai dengan menyampaikan peringatan mendaftar sampai batas waktu tertentu hingga pemblokiran.

Bagi pertanyaan kedua, seandainya nomor tersebut digunakan untuk tindak kriminal, maka dapat dilacak karena sistem pada operator mencatat semua nomor-nomor yang dipanggil oleh setiap nomor telepon. Jadi, peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan.

Sangat berbeda dengan peraturan jenis yang kedua tentang kewajiban mendaftarkan semua printer dan copier berwarna.

Dengan pertanyaan sama, kalau kita uji untuk pertanyaan pertama; sangat sulit dipastikan, apakah peraturan ini pasti akan diketahui dan dipatuhi oleh setiap pemilik peralatan ini.

Ini mengingat, tak dapat dipastikan bahwa setiap orang yang punya peralatan ini tahu peraturan tersebut, selain tidak ada akibat langsung bagi pemilik jika hal ini tidak dilakukan. Untuk efektivitasnya; apakah peraturan ini akan mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini, yaitu jika peralatan ini dipakai untuk tindak kriminal, pemalsuan dokumen, atau mencetak uang palsu. Ini pun merupakan hal yang sangat sulit untuk dipastikan; printer atau copier mana yang digunakan untuk mencetak dokumen palsu.

Dalam implementasinya sekarang ini, setiap printer dan copier baru harus diberikan stiker dengan harga tertentu. Ini memunculkan pertanyaan baru, yaitu siapa yang akan menerima uang hasil penjualan stiker dan bagaimana peruntukannya?

Apakah lembaga atau organisasi ini mempunyai mekanisme pertanggungjawaban ke publik atas pengumpulan dan penggunaan dana publik ini? Jadi, untuk peraturan jenis kedua ini, walaupun dengan tujuan yang sama dan baik bagi masyarakat, perlu dikaji ulang sebelum diimplementasikan lebih luas.

Tidak dapat dimungkiri, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat umum dari pengaruh kehadiran teknologi. Di sisi lain, pemerintah juga berkewajiban untuk menciptakan dan mendorong usaha-usaha guna mengurangi adanya digital gap dengan negara-negara lain dalam mengadopsi kemajuan teknologi dalam rangka memajukan masyarakat.

Kebijakan pemerintah hendaknya jangan membuat akses masyarakat terhadap teknologi lebih mudah dan lebih murah sekaligus juga dapat mencegah pengaruh negatif dari penggunaan teknologi itu.

Mungkin masih banyak peraturan lainnya yang kalau kita kaji ulang, jika diterapkan, tidak dapat mencapai tujuan dibuatnya peraturan tersebut.

Belakangan ini banyak kemajuan yang dicapai oleh pemerintah dan lembaga negara lainnya yang berwenang membuat kebijakan publik, berupa undang-undang, peraturan, ataupun keputusan yang melibatkan masyarakat dalam proses pembuatannya.

Misalnya, dengan melibatkan masyarakat pengguna produk dan jasa yang diregulasi, atau diwakili oleh lembaga konsumen, pelaku usaha, akademisi, dan ahli hukum. Dan selanjutnya dipaparkan kepada publik sebelum diundangkan. Hal ini perlu dilembagakan sebagai proses standar dalam pembuatan kebijakan publik. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meninjau kembali peraturan-peraturan tersebut.

david mengatakan...

Senin, 28 Mei 2007




Usaha Sia-sia
Mengurangi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi


Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi (TI), masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Aktivitas kita memanfaatkan kemajuan teknologi, terutama menghasilkan kondisi baru berupa kebebasan (freedom) untuk memilih, terbentangnya kendali/kekuasaan (control/power), dan terjadinya penurunan biaya (decreased cost), yang tadinya sangat tidak mungkin menjadi mungkin bagi setiap orang yang menggunakannya.

Beberapa tahun lalu, mendapatkan layanan perbankan, misalnya, nasabah tidak ada pilihan selain mendatangi kantor pelayanan bank pada hari dan jam pelayanan yang mereka sudah tentukan. Sekarang, nasabah bank memiliki kebebasan memilih kapan dan di mana dia mendapatkan layanan perbankan.

Terjadi transformasi, yang tadinya pemberi jasa memegang kendali, berubah menjadi penerima jasa yang pegang kendali. Pada saat yang sama, transformasi ini juga berhasil menurunkan biaya (cost of doing business) bagi pemberi jasa maupun penerima jasa.

Contoh lain adalah dalam industri fotografi. Beberapa tahun yang lalu, dalam industri fotografi, kita harus bergantung kepada beberapa pihak. Mulai dari merekam foto (film), mencuci cetak (jasa cuci cetak), menyimpan (album foto), dan mengirimkan (kantor pos) dengan biaya yang cukup mahal.

Hari ini, dengan kemajuan teknologi kamera digital, printer berwarna, komputer dan internet, kita tidak perlu bergantung pada pihak lain, dengan pilihan yang seluas-luasnya, dan kendali di tangan kita, sekaligus juga dengan biaya yang lebih murah.

Dari contoh di atas, kemajuan teknologi dapat memberikan kebebasan untuk memilih (waktu dan tempat), kemandiran (pegang kendali), dan penurunan biaya.

Akibat negatif

Walaupun awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Misalnya, kemajuan teknologi printer dan copier berwarna dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memalsukan dokumen maupun uang kertas.

Kemajuan teknologi telekomunikasi digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kegiatan terorisme. Kemajuan teknologi nuklir digunakan untuk perang, dan lainnya.

Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pemasok dan/atau pengguna teknologi tersebut.

Di Indonesia, dalam setahun terakhir saja kita masih ingat beberapa peraturan bertujuan mengurangi dampak negatif penggunaan teknologi ini. Tahun lalu pemerintah mewajibkan setiap pengguna telepon seluler prabayar mendaftarkan diri kepada operator telekomunikasi.

Juga tahun lalu, pemerintah mengeluarkan peraturan mewajibkan pengguna produk-produk pengganda (copier) dan pencetak (printer) berwarna untuk didaftarkan, ditandai dengan penempelan stiker. Kedua peraturan di atas dimaksudkan mencegah dan mengurangi penggunaan teknologi untuk tindak kriminal.

Untuk penerapan peraturan yang pertama, pemerintah bekerja sama dengan operator telepon seluler. Operator seluler, melalui berbagai media komunikasi, meminta pelanggannya untuk mendaftarkan diri dengan berbagai pilihan, termasuk dengan mengirimkan SMS.

Dengan demikian, dapat dipastikan setiap pengguna ponsel prabayar mengetahui peraturan tersebut dan tahu cara mendaftarkannya. Pendaftarannya sangat mudah, hanya melalui SMS gratis, jadi tidak ada biaya bagi pelanggan telepon seluler.

Sulit diterapkan

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, pertama, apakah setiap pelanggan prabayar yang lama maupun yang baru akan dapat dipastikan melakukan pendaftaran ini? Kedua, apakah peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini?

Untuk pertanyaan pertama, dapat diyakinkan bahwa setiap pelanggan prabayar harus mendaftar. Setiap pelanggan prabayar dipastikan semuanya mengetahui adanya peraturan ini karena pemberitahuannya dikirim melalui SMS ke semua nomor prabayar. Kalau tidak melakukan pendaftaran, nomor tersebut tidak dapat digunakan.

Operator telekomunikasi mempunyai sistem untuk melakukan hal ini, mulai dengan menyampaikan peringatan mendaftar sampai batas waktu tertentu hingga pemblokiran.

Bagi pertanyaan kedua, seandainya nomor tersebut digunakan untuk tindak kriminal, maka dapat dilacak karena sistem pada operator mencatat semua nomor-nomor yang dipanggil oleh setiap nomor telepon. Jadi, peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan.

Sangat berbeda dengan peraturan jenis yang kedua tentang kewajiban mendaftarkan semua printer dan copier berwarna.

Dengan pertanyaan sama, kalau kita uji untuk pertanyaan pertama; sangat sulit dipastikan, apakah peraturan ini pasti akan diketahui dan dipatuhi oleh setiap pemilik peralatan ini.

Ini mengingat, tak dapat dipastikan bahwa setiap orang yang punya peralatan ini tahu peraturan tersebut, selain tidak ada akibat langsung bagi pemilik jika hal ini tidak dilakukan. Untuk efektivitasnya; apakah peraturan ini akan mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini, yaitu jika peralatan ini dipakai untuk tindak kriminal, pemalsuan dokumen, atau mencetak uang palsu. Ini pun merupakan hal yang sangat sulit untuk dipastikan; printer atau copier mana yang digunakan untuk mencetak dokumen palsu.

Dalam implementasinya sekarang ini, setiap printer dan copier baru harus diberikan stiker dengan harga tertentu. Ini memunculkan pertanyaan baru, yaitu siapa yang akan menerima uang hasil penjualan stiker dan bagaimana peruntukannya?

Apakah lembaga atau organisasi ini mempunyai mekanisme pertanggungjawaban ke publik atas pengumpulan dan penggunaan dana publik ini? Jadi, untuk peraturan jenis kedua ini, walaupun dengan tujuan yang sama dan baik bagi masyarakat, perlu dikaji ulang sebelum diimplementasikan lebih luas.

Tidak dapat dimungkiri, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat umum dari pengaruh kehadiran teknologi. Di sisi lain, pemerintah juga berkewajiban untuk menciptakan dan mendorong usaha-usaha guna mengurangi adanya digital gap dengan negara-negara lain dalam mengadopsi kemajuan teknologi dalam rangka memajukan masyarakat.

Kebijakan pemerintah hendaknya jangan membuat akses masyarakat terhadap teknologi lebih mudah dan lebih murah sekaligus juga dapat mencegah pengaruh negatif dari penggunaan teknologi itu.

Mungkin masih banyak peraturan lainnya yang kalau kita kaji ulang, jika diterapkan, tidak dapat mencapai tujuan dibuatnya peraturan tersebut.

Belakangan ini banyak kemajuan yang dicapai oleh pemerintah dan lembaga negara lainnya yang berwenang membuat kebijakan publik, berupa undang-undang, peraturan, ataupun keputusan yang melibatkan masyarakat dalam proses pembuatannya.

Misalnya, dengan melibatkan masyarakat pengguna produk dan jasa yang diregulasi, atau diwakili oleh lembaga konsumen, pelaku usaha, akademisi, dan ahli hukum. Dan selanjutnya dipaparkan kepada publik sebelum diundangkan. Hal ini perlu dilembagakan sebagai proses standar dalam pembuatan kebijakan publik. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meninjau kembali peraturan-peraturan tersebut.

sony 9C mengatakan...

Senin, 28 Mei 2007




Usaha Sia-sia
Mengurangi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi


Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi (TI), masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Aktivitas kita memanfaatkan kemajuan teknologi, terutama menghasilkan kondisi baru berupa kebebasan (freedom) untuk memilih, terbentangnya kendali/kekuasaan (control/power), dan terjadinya penurunan biaya (decreased cost), yang tadinya sangat tidak mungkin menjadi mungkin bagi setiap orang yang menggunakannya.

Beberapa tahun lalu, mendapatkan layanan perbankan, misalnya, nasabah tidak ada pilihan selain mendatangi kantor pelayanan bank pada hari dan jam pelayanan yang mereka sudah tentukan. Sekarang, nasabah bank memiliki kebebasan memilih kapan dan di mana dia mendapatkan layanan perbankan.

Terjadi transformasi, yang tadinya pemberi jasa memegang kendali, berubah menjadi penerima jasa yang pegang kendali. Pada saat yang sama, transformasi ini juga berhasil menurunkan biaya (cost of doing business) bagi pemberi jasa maupun penerima jasa.

Contoh lain adalah dalam industri fotografi. Beberapa tahun yang lalu, dalam industri fotografi, kita harus bergantung kepada beberapa pihak. Mulai dari merekam foto (film), mencuci cetak (jasa cuci cetak), menyimpan (album foto), dan mengirimkan (kantor pos) dengan biaya yang cukup mahal.

Hari ini, dengan kemajuan teknologi kamera digital, printer berwarna, komputer dan internet, kita tidak perlu bergantung pada pihak lain, dengan pilihan yang seluas-luasnya, dan kendali di tangan kita, sekaligus juga dengan biaya yang lebih murah.

Dari contoh di atas, kemajuan teknologi dapat memberikan kebebasan untuk memilih (waktu dan tempat), kemandiran (pegang kendali), dan penurunan biaya.

Akibat negatif

Walaupun awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Misalnya, kemajuan teknologi printer dan copier berwarna dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memalsukan dokumen maupun uang kertas.

Kemajuan teknologi telekomunikasi digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kegiatan terorisme. Kemajuan teknologi nuklir digunakan untuk perang, dan lainnya.

Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pemasok dan/atau pengguna teknologi tersebut.

Di Indonesia, dalam setahun terakhir saja kita masih ingat beberapa peraturan bertujuan mengurangi dampak negatif penggunaan teknologi ini. Tahun lalu pemerintah mewajibkan setiap pengguna telepon seluler prabayar mendaftarkan diri kepada operator telekomunikasi.

Juga tahun lalu, pemerintah mengeluarkan peraturan mewajibkan pengguna produk-produk pengganda (copier) dan pencetak (printer) berwarna untuk didaftarkan, ditandai dengan penempelan stiker. Kedua peraturan di atas dimaksudkan mencegah dan mengurangi penggunaan teknologi untuk tindak kriminal.

Untuk penerapan peraturan yang pertama, pemerintah bekerja sama dengan operator telepon seluler. Operator seluler, melalui berbagai media komunikasi, meminta pelanggannya untuk mendaftarkan diri dengan berbagai pilihan, termasuk dengan mengirimkan SMS.

Dengan demikian, dapat dipastikan setiap pengguna ponsel prabayar mengetahui peraturan tersebut dan tahu cara mendaftarkannya. Pendaftarannya sangat mudah, hanya melalui SMS gratis, jadi tidak ada biaya bagi pelanggan telepon seluler.

Sulit diterapkan

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, pertama, apakah setiap pelanggan prabayar yang lama maupun yang baru akan dapat dipastikan melakukan pendaftaran ini? Kedua, apakah peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini?

Untuk pertanyaan pertama, dapat diyakinkan bahwa setiap pelanggan prabayar harus mendaftar. Setiap pelanggan prabayar dipastikan semuanya mengetahui adanya peraturan ini karena pemberitahuannya dikirim melalui SMS ke semua nomor prabayar. Kalau tidak melakukan pendaftaran, nomor tersebut tidak dapat digunakan.

Operator telekomunikasi mempunyai sistem untuk melakukan hal ini, mulai dengan menyampaikan peringatan mendaftar sampai batas waktu tertentu hingga pemblokiran.

Bagi pertanyaan kedua, seandainya nomor tersebut digunakan untuk tindak kriminal, maka dapat dilacak karena sistem pada operator mencatat semua nomor-nomor yang dipanggil oleh setiap nomor telepon. Jadi, peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan.

Sangat berbeda dengan peraturan jenis yang kedua tentang kewajiban mendaftarkan semua printer dan copier berwarna.

Dengan pertanyaan sama, kalau kita uji untuk pertanyaan pertama; sangat sulit dipastikan, apakah peraturan ini pasti akan diketahui dan dipatuhi oleh setiap pemilik peralatan ini.

Ini mengingat, tak dapat dipastikan bahwa setiap orang yang punya peralatan ini tahu peraturan tersebut, selain tidak ada akibat langsung bagi pemilik jika hal ini tidak dilakukan. Untuk efektivitasnya; apakah peraturan ini akan mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini, yaitu jika peralatan ini dipakai untuk tindak kriminal, pemalsuan dokumen, atau mencetak uang palsu. Ini pun merupakan hal yang sangat sulit untuk dipastikan; printer atau copier mana yang digunakan untuk mencetak dokumen palsu.

Dalam implementasinya sekarang ini, setiap printer dan copier baru harus diberikan stiker dengan harga tertentu. Ini memunculkan pertanyaan baru, yaitu siapa yang akan menerima uang hasil penjualan stiker dan bagaimana peruntukannya?

Apakah lembaga atau organisasi ini mempunyai mekanisme pertanggungjawaban ke publik atas pengumpulan dan penggunaan dana publik ini? Jadi, untuk peraturan jenis kedua ini, walaupun dengan tujuan yang sama dan baik bagi masyarakat, perlu dikaji ulang sebelum diimplementasikan lebih luas.

Tidak dapat dimungkiri, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat umum dari pengaruh kehadiran teknologi. Di sisi lain, pemerintah juga berkewajiban untuk menciptakan dan mendorong usaha-usaha guna mengurangi adanya digital gap dengan negara-negara lain dalam mengadopsi kemajuan teknologi dalam rangka memajukan masyarakat.

Kebijakan pemerintah hendaknya jangan membuat akses masyarakat terhadap teknologi lebih mudah dan lebih murah sekaligus juga dapat mencegah pengaruh negatif dari penggunaan teknologi itu.

Mungkin masih banyak peraturan lainnya yang kalau kita kaji ulang, jika diterapkan, tidak dapat mencapai tujuan dibuatnya peraturan tersebut.

Belakangan ini banyak kemajuan yang dicapai oleh pemerintah dan lembaga negara lainnya yang berwenang membuat kebijakan publik, berupa undang-undang, peraturan, ataupun keputusan yang melibatkan masyarakat dalam proses pembuatannya.

Misalnya, dengan melibatkan masyarakat pengguna produk dan jasa yang diregulasi, atau diwakili oleh lembaga konsumen, pelaku usaha, akademisi, dan ahli hukum. Dan selanjutnya dipaparkan kepada publik sebelum diundangkan. Hal ini perlu dilembagakan sebagai proses standar dalam pembuatan kebijakan publik. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meninjau kembali peraturan-peraturan tersebut.

Kelvin 9A mengatakan...

Senin, 28 Mei 2007




Usaha Sia-sia
Mengurangi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi


Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi (TI), masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Aktivitas kita memanfaatkan kemajuan teknologi, terutama menghasilkan kondisi baru berupa kebebasan (freedom) untuk memilih, terbentangnya kendali/kekuasaan (control/power), dan terjadinya penurunan biaya (decreased cost), yang tadinya sangat tidak mungkin menjadi mungkin bagi setiap orang yang menggunakannya.

Beberapa tahun lalu, mendapatkan layanan perbankan, misalnya, nasabah tidak ada pilihan selain mendatangi kantor pelayanan bank pada hari dan jam pelayanan yang mereka sudah tentukan. Sekarang, nasabah bank memiliki kebebasan memilih kapan dan di mana dia mendapatkan layanan perbankan.

Terjadi transformasi, yang tadinya pemberi jasa memegang kendali, berubah menjadi penerima jasa yang pegang kendali. Pada saat yang sama, transformasi ini juga berhasil menurunkan biaya (cost of doing business) bagi pemberi jasa maupun penerima jasa.

Contoh lain adalah dalam industri fotografi. Beberapa tahun yang lalu, dalam industri fotografi, kita harus bergantung kepada beberapa pihak. Mulai dari merekam foto (film), mencuci cetak (jasa cuci cetak), menyimpan (album foto), dan mengirimkan (kantor pos) dengan biaya yang cukup mahal.

Hari ini, dengan kemajuan teknologi kamera digital, printer berwarna, komputer dan internet, kita tidak perlu bergantung pada pihak lain, dengan pilihan yang seluas-luasnya, dan kendali di tangan kita, sekaligus juga dengan biaya yang lebih murah.

Dari contoh di atas, kemajuan teknologi dapat memberikan kebebasan untuk memilih (waktu dan tempat), kemandiran (pegang kendali), dan penurunan biaya.

Akibat negatif

Walaupun awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Misalnya, kemajuan teknologi printer dan copier berwarna dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memalsukan dokumen maupun uang kertas.

Kemajuan teknologi telekomunikasi digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kegiatan terorisme. Kemajuan teknologi nuklir digunakan untuk perang, dan lainnya.

Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pemasok dan/atau pengguna teknologi tersebut.

Di Indonesia, dalam setahun terakhir saja kita masih ingat beberapa peraturan bertujuan mengurangi dampak negatif penggunaan teknologi ini. Tahun lalu pemerintah mewajibkan setiap pengguna telepon seluler prabayar mendaftarkan diri kepada operator telekomunikasi.

Juga tahun lalu, pemerintah mengeluarkan peraturan mewajibkan pengguna produk-produk pengganda (copier) dan pencetak (printer) berwarna untuk didaftarkan, ditandai dengan penempelan stiker. Kedua peraturan di atas dimaksudkan mencegah dan mengurangi penggunaan teknologi untuk tindak kriminal.

Untuk penerapan peraturan yang pertama, pemerintah bekerja sama dengan operator telepon seluler. Operator seluler, melalui berbagai media komunikasi, meminta pelanggannya untuk mendaftarkan diri dengan berbagai pilihan, termasuk dengan mengirimkan SMS.

Dengan demikian, dapat dipastikan setiap pengguna ponsel prabayar mengetahui peraturan tersebut dan tahu cara mendaftarkannya. Pendaftarannya sangat mudah, hanya melalui SMS gratis, jadi tidak ada biaya bagi pelanggan telepon seluler.

Sulit diterapkan

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, pertama, apakah setiap pelanggan prabayar yang lama maupun yang baru akan dapat dipastikan melakukan pendaftaran ini? Kedua, apakah peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini?

Untuk pertanyaan pertama, dapat diyakinkan bahwa setiap pelanggan prabayar harus mendaftar. Setiap pelanggan prabayar dipastikan semuanya mengetahui adanya peraturan ini karena pemberitahuannya dikirim melalui SMS ke semua nomor prabayar. Kalau tidak melakukan pendaftaran, nomor tersebut tidak dapat digunakan.

Operator telekomunikasi mempunyai sistem untuk melakukan hal ini, mulai dengan menyampaikan peringatan mendaftar sampai batas waktu tertentu hingga pemblokiran.

Bagi pertanyaan kedua, seandainya nomor tersebut digunakan untuk tindak kriminal, maka dapat dilacak karena sistem pada operator mencatat semua nomor-nomor yang dipanggil oleh setiap nomor telepon. Jadi, peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan.

Sangat berbeda dengan peraturan jenis yang kedua tentang kewajiban mendaftarkan semua printer dan copier berwarna.

Dengan pertanyaan sama, kalau kita uji untuk pertanyaan pertama; sangat sulit dipastikan, apakah peraturan ini pasti akan diketahui dan dipatuhi oleh setiap pemilik peralatan ini.

Ini mengingat, tak dapat dipastikan bahwa setiap orang yang punya peralatan ini tahu peraturan tersebut, selain tidak ada akibat langsung bagi pemilik jika hal ini tidak dilakukan. Untuk efektivitasnya; apakah peraturan ini akan mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini, yaitu jika peralatan ini dipakai untuk tindak kriminal, pemalsuan dokumen, atau mencetak uang palsu. Ini pun merupakan hal yang sangat sulit untuk dipastikan; printer atau copier mana yang digunakan untuk mencetak dokumen palsu.

Dalam implementasinya sekarang ini, setiap printer dan copier baru harus diberikan stiker dengan harga tertentu. Ini memunculkan pertanyaan baru, yaitu siapa yang akan menerima uang hasil penjualan stiker dan bagaimana peruntukannya?

Apakah lembaga atau organisasi ini mempunyai mekanisme pertanggungjawaban ke publik atas pengumpulan dan penggunaan dana publik ini? Jadi, untuk peraturan jenis kedua ini, walaupun dengan tujuan yang sama dan baik bagi masyarakat, perlu dikaji ulang sebelum diimplementasikan lebih luas.

Tidak dapat dimungkiri, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat umum dari pengaruh kehadiran teknologi. Di sisi lain, pemerintah juga berkewajiban untuk menciptakan dan mendorong usaha-usaha guna mengurangi adanya digital gap dengan negara-negara lain dalam mengadopsi kemajuan teknologi dalam rangka memajukan masyarakat.

Kebijakan pemerintah hendaknya jangan membuat akses masyarakat terhadap teknologi lebih mudah dan lebih murah sekaligus juga dapat mencegah pengaruh negatif dari penggunaan teknologi itu.

Mungkin masih banyak peraturan lainnya yang kalau kita kaji ulang, jika diterapkan, tidak dapat mencapai tujuan dibuatnya peraturan tersebut.

Belakangan ini banyak kemajuan yang dicapai oleh pemerintah dan lembaga negara lainnya yang berwenang membuat kebijakan publik, berupa undang-undang, peraturan, ataupun keputusan yang melibatkan masyarakat dalam proses pembuatannya.

Misalnya, dengan melibatkan masyarakat pengguna produk dan jasa yang diregulasi, atau diwakili oleh lembaga konsumen, pelaku usaha, akademisi, dan ahli hukum. Dan selanjutnya dipaparkan kepada publik sebelum diundangkan. Hal ini perlu dilembagakan sebagai proses standar dalam pembuatan kebijakan publik. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meninjau kembali peraturan-peraturan tersebut.

david 9a mengatakan...

Senin, 28 Mei 2007




Usaha Sia-sia
Mengurangi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi


Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi (TI), masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.

Aktivitas kita memanfaatkan kemajuan teknologi, terutama menghasilkan kondisi baru berupa kebebasan (freedom) untuk memilih, terbentangnya kendali/kekuasaan (control/power), dan terjadinya penurunan biaya (decreased cost), yang tadinya sangat tidak mungkin menjadi mungkin bagi setiap orang yang menggunakannya.

Beberapa tahun lalu, mendapatkan layanan perbankan, misalnya, nasabah tidak ada pilihan selain mendatangi kantor pelayanan bank pada hari dan jam pelayanan yang mereka sudah tentukan. Sekarang, nasabah bank memiliki kebebasan memilih kapan dan di mana dia mendapatkan layanan perbankan.

Terjadi transformasi, yang tadinya pemberi jasa memegang kendali, berubah menjadi penerima jasa yang pegang kendali. Pada saat yang sama, transformasi ini juga berhasil menurunkan biaya (cost of doing business) bagi pemberi jasa maupun penerima jasa.

Contoh lain adalah dalam industri fotografi. Beberapa tahun yang lalu, dalam industri fotografi, kita harus bergantung kepada beberapa pihak. Mulai dari merekam foto (film), mencuci cetak (jasa cuci cetak), menyimpan (album foto), dan mengirimkan (kantor pos) dengan biaya yang cukup mahal.

Hari ini, dengan kemajuan teknologi kamera digital, printer berwarna, komputer dan internet, kita tidak perlu bergantung pada pihak lain, dengan pilihan yang seluas-luasnya, dan kendali di tangan kita, sekaligus juga dengan biaya yang lebih murah.

Dari contoh di atas, kemajuan teknologi dapat memberikan kebebasan untuk memilih (waktu dan tempat), kemandiran (pegang kendali), dan penurunan biaya.

Akibat negatif

Walaupun awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Misalnya, kemajuan teknologi printer dan copier berwarna dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memalsukan dokumen maupun uang kertas.

Kemajuan teknologi telekomunikasi digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kegiatan terorisme. Kemajuan teknologi nuklir digunakan untuk perang, dan lainnya.

Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pemasok dan/atau pengguna teknologi tersebut.

Di Indonesia, dalam setahun terakhir saja kita masih ingat beberapa peraturan bertujuan mengurangi dampak negatif penggunaan teknologi ini. Tahun lalu pemerintah mewajibkan setiap pengguna telepon seluler prabayar mendaftarkan diri kepada operator telekomunikasi.

Juga tahun lalu, pemerintah mengeluarkan peraturan mewajibkan pengguna produk-produk pengganda (copier) dan pencetak (printer) berwarna untuk didaftarkan, ditandai dengan penempelan stiker. Kedua peraturan di atas dimaksudkan mencegah dan mengurangi penggunaan teknologi untuk tindak kriminal.

Untuk penerapan peraturan yang pertama, pemerintah bekerja sama dengan operator telepon seluler. Operator seluler, melalui berbagai media komunikasi, meminta pelanggannya untuk mendaftarkan diri dengan berbagai pilihan, termasuk dengan mengirimkan SMS.

Dengan demikian, dapat dipastikan setiap pengguna ponsel prabayar mengetahui peraturan tersebut dan tahu cara mendaftarkannya. Pendaftarannya sangat mudah, hanya melalui SMS gratis, jadi tidak ada biaya bagi pelanggan telepon seluler.

Sulit diterapkan

Pertanyaan yang mungkin muncul adalah, pertama, apakah setiap pelanggan prabayar yang lama maupun yang baru akan dapat dipastikan melakukan pendaftaran ini? Kedua, apakah peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini?

Untuk pertanyaan pertama, dapat diyakinkan bahwa setiap pelanggan prabayar harus mendaftar. Setiap pelanggan prabayar dipastikan semuanya mengetahui adanya peraturan ini karena pemberitahuannya dikirim melalui SMS ke semua nomor prabayar. Kalau tidak melakukan pendaftaran, nomor tersebut tidak dapat digunakan.

Operator telekomunikasi mempunyai sistem untuk melakukan hal ini, mulai dengan menyampaikan peringatan mendaftar sampai batas waktu tertentu hingga pemblokiran.

Bagi pertanyaan kedua, seandainya nomor tersebut digunakan untuk tindak kriminal, maka dapat dilacak karena sistem pada operator mencatat semua nomor-nomor yang dipanggil oleh setiap nomor telepon. Jadi, peraturan ini efektif mencapai tujuan dibuatnya peraturan.

Sangat berbeda dengan peraturan jenis yang kedua tentang kewajiban mendaftarkan semua printer dan copier berwarna.

Dengan pertanyaan sama, kalau kita uji untuk pertanyaan pertama; sangat sulit dipastikan, apakah peraturan ini pasti akan diketahui dan dipatuhi oleh setiap pemilik peralatan ini.

Ini mengingat, tak dapat dipastikan bahwa setiap orang yang punya peralatan ini tahu peraturan tersebut, selain tidak ada akibat langsung bagi pemilik jika hal ini tidak dilakukan. Untuk efektivitasnya; apakah peraturan ini akan mencapai tujuan dibuatnya peraturan ini, yaitu jika peralatan ini dipakai untuk tindak kriminal, pemalsuan dokumen, atau mencetak uang palsu. Ini pun merupakan hal yang sangat sulit untuk dipastikan; printer atau copier mana yang digunakan untuk mencetak dokumen palsu.

Dalam implementasinya sekarang ini, setiap printer dan copier baru harus diberikan stiker dengan harga tertentu. Ini memunculkan pertanyaan baru, yaitu siapa yang akan menerima uang hasil penjualan stiker dan bagaimana peruntukannya?

Apakah lembaga atau organisasi ini mempunyai mekanisme pertanggungjawaban ke publik atas pengumpulan dan penggunaan dana publik ini? Jadi, untuk peraturan jenis kedua ini, walaupun dengan tujuan yang sama dan baik bagi masyarakat, perlu dikaji ulang sebelum diimplementasikan lebih luas.

Tidak dapat dimungkiri, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat umum dari pengaruh kehadiran teknologi. Di sisi lain, pemerintah juga berkewajiban untuk menciptakan dan mendorong usaha-usaha guna mengurangi adanya digital gap dengan negara-negara lain dalam mengadopsi kemajuan teknologi dalam rangka memajukan masyarakat.

Kebijakan pemerintah hendaknya jangan membuat akses masyarakat terhadap teknologi lebih mudah dan lebih murah sekaligus juga dapat mencegah pengaruh negatif dari penggunaan teknologi itu.

Mungkin masih banyak peraturan lainnya yang kalau kita kaji ulang, jika diterapkan, tidak dapat mencapai tujuan dibuatnya peraturan tersebut.

Belakangan ini banyak kemajuan yang dicapai oleh pemerintah dan lembaga negara lainnya yang berwenang membuat kebijakan publik, berupa undang-undang, peraturan, ataupun keputusan yang melibatkan masyarakat dalam proses pembuatannya.

Misalnya, dengan melibatkan masyarakat pengguna produk dan jasa yang diregulasi, atau diwakili oleh lembaga konsumen, pelaku usaha, akademisi, dan ahli hukum. Dan selanjutnya dipaparkan kepada publik sebelum diundangkan. Hal ini perlu dilembagakan sebagai proses standar dalam pembuatan kebijakan publik. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk meninjau kembali peraturan-peraturan tersebut.

Hendrick (A) mengatakan...

PENGARUH IPTEK

Internet Memberi Pengaruh Positif Dan Mempererat Keluarga Apalagi Bila Semua Anggota Keluarga Suka Chatting

”Sejumlah analis khawatir, teknologi baru akan mengganggu kebersamaan keluarga, tetapi tampak (dari survei ini) bahwa teknologi baru memungkinkan terciptanya ketersambungan baru yang terbangun di sekitar ponsel dan internet”

(Tracy Kennedy, Universitas Toronto, penulis Laporan ”Networked Families”/Keluarga yang Tersambung).

Ketika kolom ini mengulas soal multitasking (Kompas, 4 April 2007), komentar yang masuk umumnya mengiyakan maraknya gejala mengerjakan berbagai aktivitas sekaligus dalam waktu yang sama. Memang multitasking – ditambah dengan multiple sensory input (memasukkan informasi dalam berbagai ragam rupa/media)—tampaknya sudah begitu meluas, bahkan menurut Linda Stone, mantan periset di perusahaan Apple dan Microsoft, gejala itu levelnya sudah epidemik.

Salah satu akibatnya, banyak orang mengalami apa yang disebut continuous partial attention atau tidak bisa berkonsentrasi pada satu urusan karena pikirannya terbagi-bagi untuk berbagai urusan dalam satu waktu.

Kekhawatiran akan hal itu terutama ditujukan pada kaum muda atau mereka yang disebut sebagai ”generasi digital”. Dengan stimulasi SMS, MP3, telepon, dan chatting, yang bersifat terus-menerus, pada anak-anak akan terbentuk ketidakpekaan dan ketidakacuhan saat mereka berusia 25 atau 30 tahun nanti (Time, 19/3/2006). Ya, orangtua khawatir anak-anak akan tumbuh sebagai orang yang tidak acuh terhadap dunia di sekeliling mereka.

Sekarang saja sering terlihat bagaimana anak, di antara saudara dan orangtua, bahkan mungkin juga antara suami dan istri, yang ketika fisiknya bersama-sama di satu tempat, masing-masing sibuk dengan gadget-nya sendiri. Ada yang sibuk ber-SMS, ada yang sibuk dengan laptop-nya, dengan blackberry- nya. Padahal, yang diidealkan adalah pada saat bersama, mereka justru lupa pada gadget dan hangat berkomunikasi secara konvensional, bercakap dan bercanda.

Namun, benarkah itu satu-satunya arah yang akan dituju oleh masyarakat pada era teknologi? Masih adakah peluang teknologi justru mempersatukan dan menghangatkan keluarga?

AS membantah

Ketika semakin banyak orang merisaukan maraknya kebiasaan multitasking karena akan menjauhkan diri dari konsentrasi dan kedalaman, di AS terbit hasil survei yang hasilnya berlawanan dengan kerisauan di atas. Dalam arti, meskipun ada pemakaian teknologi secara luas, pada dasarnya keluarga masih bisa mendapatkan manfaat positif dari teknologi.

Dalam survei Pew Internet dan American Life Project yang mengikutsertakan 2.252 responden dewasa itu diperlihatkan, secara umum keluarga inti Amerika memiliki ponsel, menggunakan internet, dan memiliki komputer di rumah (AFP/MSN, 19/10).

Yang disebut keluarga inti di sini adalah keluarga yang terdiri dari pasangan menikah dengan beberapa anak kecil. Apa yang diamati pada keluarga inti tersebut dibandingkan dengan apa yang ada pada orang dewasa yang hidup membujang, rumah yang dihuni anggota-anggota yang tidak mempunyai hubungan keluarga, atau pasangan tanpa anak.

Survei menyebutkan, 66 persen rumah tangga (RT) pasangan menikah dengan anak-anak punya koneksi internet berkecepatan tinggi di rumah. Ini jauh di atas rata-rata RT nasional yang angkanya hanya 52 persen. Ditemukan pula bahwa dalam 65 persen RT menikah dengan beberapa anak, kedua orangtua dan sedikitnya satu anak berinternet.

Survei juga menambahkan, anggota-anggota keluarga sering mengontak saudara dengan ponsel dan mereka menggunakan ponsel untuk mengoordinasikan kehidupan keluarga saat masing-masing sibuk di luar rumah.

Survei menemukan, 42 persen orangtua mengontak anak- anaknya setiap hari dengan menggunakan ponsel. Hal itu membuat ponsel menjadi alat komunikasi paling populer di antara orangtua dan anak.

Internet dan TV

Selain komunikasi dengan ponsel, berinternet ternyata juga sering menjadi salah satu aktivitas sosial. Sebanyak 50 persen pengguna internet yang hidup bersama pasangan dan satu/lebih anak sambung ke internet beberapa kali seminggu.

”Keluarga-keluarga kini semakin menjadi jaringan,” kata Barry Wellman, juga dari Universitas Toronto yang ikut menulis laporan itu. Ia menambahkan, bahwa masing-masing anggota keluarga bisa menjadi hub (simpul) komunikasi, dan itu mengubah banyak hal baik di dalam maupun di luar rumah.

Yang menarik adalah bahwa pemanfaatan teknologi baru ini telah mengubah pula penggunaan teknologi lama. Memang di kalangan dewasa, 74 persen responden mengaku masih menonton TV hampir tiap hari. Namun, di kalangan kaum muda usia 18-29 tahun, persentase di atas lebih kecil, hanya 58 persen. Sebagian lain (29 persen) mengatakan, mereka menonton TV lebih sedikit karena lebih banyak menghabiskan waktu dengan internet.

Penurunan jumlah penonton TV, demikian pula pembaca media cetak, disebut merupakan konsekuensi langsung dari meningkatnya pemanfaatan media baru, yang telah mengubah masyarakat menjadi konsumen multimedia.

Pengaruh Positif

Survei di atas tentu saja membesarkan hati, khususnya setelah muncul kecemasan yang terkait dengan maraknya sindroma kehilangan perhatian (attention deficiency syndrome/ADS), yang wujudnya berupa individu yang tidak acuh dengan lingkungan sekitar, termasuk ketika ada anggota keluarga atau teman di dekatnya.

Dari uraian di atas yang tampak justru kesatuan keluarga dapat terus dipelihara atau bahkan ditingkatkan dengan menggunakan ponsel atau internet.

Meskipun demikian, satu hal yang tetap perlu disadari adalah bahwa teknologi hanyalah sekadar alat. Unsur yang lebih mendasar adalah saling pengertian di antara keluarga itu sendiri, yang setiap saat harus dipupuk melalui komunikasi, secara tradisional ataupun dengan memanfaatkan sarana teknologi.

Berkembangnya ”keluarga teknologi” memberi kemungkinan baru. Hanya saja, di Indonesia, hal itu belum bisa seluas di negara maju, mengingat masih terbatasnya tingkat pendapatan dan akses terhadap teknologi. Pada sisi lain, digital divide atau kesenjangan digital ini lah yang pertama harus ditanggulangi sebelum manfaat teknologi baru dapat sepenuhnya dirasakan masyarakat.

Nama :Hendrick(A)
Kelas:9A

Anonim mengatakan...

IPTEK:
Kreasi Mahasiswa Israel, Jubah Untuk Melayang

Pakaian terbang terinspirasi dari baju milik Batman
Mahasiswa Institut Teknologi Technion-Israel telah mendesain pakaian
terbang bersayap yang sangat mirip dengan pakaian Batman.
Dengan pakaian ini, si pengguna dapat terjun dari pesawat terbang dan
mendarat dengan mulus. Agar dapat bekerja dengan stabil, ukuran sayap dan
ekor harus tepat, begitu juga tubuh harus dipertahankan pada posisi
berdiri sesuai perhitungan. Sesudah melakukan pengujian di dalam
terowongan angin, mereka menemukan terbang pada posisi “Superman” adalah
mustahil karena akan terseret angin.
Setelah lebih kurang 100 kali uji coba, akhirnya mereka berhasil
mendapatkan desain yang mereka anggap sempurna. Kesimpulannya, baik
Batman ataupun super pilot pun dapat memakai pakaian ini dengan nyaman dan
menggunakan seluruh kapasitasnya.
(Newlaunches/rob)
Anda berkenan memberikan voting terhadap berita ini? klik di sini

OPINI:
"Mengapa Obama Dikatakan Telah Membuat Sejarah?"
Penulis: Li Tianxiao

Poster bergambar “Superman” Obama presiden terpilih AS di jalanan Los
Angeles pada tgl 5 November. Getty Images)
Boleh dikata, sudah bisa dipastikan presiden AS pertama yang berkulit
hitam pada saat Obama merebut perolehan suara di state Ohio.
Menang dalam pilpres penting bagi Obama, namun Obama menang dalam pilpres
lebih penting bagi AS. Tetapi persoalan krusialnya ini tidak sebatas hanya
berkaitan dengan Obama akan memikul tanggung jawab mengubah krisis ekonomi
dan penghentian perang Irak.
Selama perjalanan kampanye, Obama meneriakkan “Perubahan”. Tentang apakah
Obama bisa atau tidak mengubah AS bahkan dunia, ini masih perlu
dibuktikan. Ia bakal ditakdirkan menghadapi ujian serius dalam krisis
ekonomi dan persengketaan internasional. Namun perubahan terpenting
sesungguhnya telah terjadi pada saat ini.
Tahun 1968 Robert F. Kennedy, calon presiden dari partai Demokrat AS (Adik
presiden John F. Kennedy) pernah meramalkan bahwa 40 tahun kemudian di AS
bakal muncul seorang presiden keturunan Afrika.
Tetapi hingga Obama berpidato tentang kemenangannya di taman Grand Park
dan Mc Cain mengucapkan selamat kepada Obama, tiada seorangpun yakin benar
bahwa hal ini akan menjadi suatu kenyataan. Bahkan teman seperjuangan
Martin Luther King, Jackson juga hanya merasakan “Ada kemungkinan”, tetapi
“Tidak tahu kapan itu”.
Akan tetapi, di AS segalanya adalah mungkin. Tak peduli anggapan khalayak
bahwa gaya sang pemenang dari Obama yang santai, percaya diri yang selalu
teguh dan tuntutan yang melampaui ras, adalah keluar dari kualitas unggul
yang keluar dari nurani, ataukah kebijakan politik yang dibuat-buat, ia
pada akhirnya dengan mantap akan mengubah: “Yes, we can” menjadi: “Yes, we
did”.
Jangan memandang enteng perbedaan satu suku kata can dan did, ia telah
menghancurkan sebuah rahasia hati masyarakat yang begitu lama redup
semenjak Lincoln membebaskan budak negro.
Apakah kegelisahan yang terdalam dan paling tabu bagi orang AS dalam
pilpres kali ini? Mengapa semua orang mencurigai taraf ketepatan jajak
pendapat? Apakah perbedaan policy ekonomi dan perbedaan kontras antar
filsafat kedua partai serta ayunan antara golongan kiri dan kanan?
Itu semua adalah hal-hal yang bisa dipolemikkan secara permukaan, adalah
hal yang sering dan berulang muncul dalam sejarah. Demokrasi AS justru
membeberkan proses perbedaan, kontroversi dan ayunan tersebut. Partai
Demokrat dan partai Republik, bagaikan angin dan air berputar bergantian.
Anda sanggup maka naiklah panggung, Anda tidak sanggup maka turunlah dari
panggung, semuanya ditentukan oleh pencoblosan oleh rakyat.
Namun, persoalan ras yang ditabukan dan tak dibicarakan, ia bukan saja
adalah persoalan benar atau tidaknya di dalam perpolitikan, juga adalah
persoalan patut tidaknya di dalam moralitas.
Amerika, negara super power yang memimpin dunia ini, panutan peradaban
masa kini yang dipimpin terutama oleh orang kulit putih, bakal memiliki
seorang presiden berkulit hitam! Ini barulah sebuah bottom �Cline, ini
barulah menunjukkan orang Amerika benar-benar telah keluar dari bayangan
gelap dan shackles/belenggu, ini barulah jawaban terhadap tantangan
pengakhiran sifat keterbatasan demokrasi Amerika, ini barulah sejarah dan
aspek dunia.
Seharusnya dikatakan, orang yang mengetahui betul mengenai Obama cuma 2
orang. Satu adalah Mc Cain. Tatkala kalah dalam pilpres, yang paling
dahulu diyakininya ialah makna terpenting terpilihnya Obama telah
menjernihkan permasalahan ras yang pernah menodai reputasi AS selama ini.
Kedua adalah sang istri Michele. Bulan Februari tahun ini, Michele sewaktu
kampanye Obama pernah mengatakan: “Ini adalah untuk pertama kalinya
sesudah saya beranjak dewasa merasa bangga sebagai orang Amerika.” Secara
tidak disengaja yang dibahas oleh kedua orang tersebut adalah masalah ras.

Amerika dengan kebebasan dan toleransi memandang dunia dan berdiri tegak
di atas dunia. Kemenangan Obama dalam pilpres telah sekali lagi
membuktikan hal ini. Persaingan awal Hillary dan Obama, dengan tema wanita
dan orang negro mengendalikan Gedung Putih, menantang sekaligus untuk
membuktikan toleransi Amerika dan sistem demokrasinya.
Kemenangan awal Obama membuktikan separo dari tantangan ini. Terlahirnya
Obama sebagai presiden dengan absolute telah menjawab tantangan ini.
Kenyataan membuktikan, “Efek Bradley” (Selamanya tidak memilih orang
hitam) tak lagi eksis.
Kemenangan bersejarah Obama kali ini dengan electoral quote sebesar 2 kali
lipat (349) dari Mc Cain, terutama terdapat 2 macam penyebab khusus.
Pertama, krisis keuangan yang datang secara tiba-tiba menimbulkan efek
bantuan obyektif sangat besar terhadap Obama. Dalam situasi pada umumnya,
kedua partai di alam kebijakan ekonominya memiliki resepnya masing-masing,
selisih jajak pendapat tak begitu besar, masing-masing berpeluang menang.
Menurut pengejaran hasil polling setiap hari berturut-turut dari Gallup,
pada akhir September sebelum krisis keuangan mendadak muncul, hasil
polling Obama dan Mc Cain saling bersaing ketat.
Namun tiba-tiba krisis keuangan menyergap pada akhir September, Obama
meningkat, Mc Cain anjlok, kedua pihak kini mulai ada jarak permanen,
Obama menuntun di atas Mc Cain lebih tinggi 9%, tiga kali debat terbuka
tak kuasa mengubah kecenderungan ini.
Itu adalah dikarenakan pada satu sisi, khalayak menganggap ekonomi sebagai
faktor utama, program pertahanan negara yang kuat dari Mc Cain menjadi
mubazir. Sedangkan pada sisi lainnya, massa mengharap intervensi
pemerintah yang tinggi, kebijakan Obama lebih berjangka pendek,
dibandingkan dengan program jangka panjang Mc Cain mengenai persaingan
bebas lebih bisa menggaet suara pemilih kelas menengah ke bawah.
Ditambah lagi massa pada umumnya percaya bahwa partai Demokrat lebih
mengerti tentang ekonomi dibandingkan dengan partai Republik, juga Obama
telah merebut slogan pemotongan pajak oleh partai Republik, sedangkan Mc
Cain ngotot mengadu kekuatan dengan Obama di persoalan ekonomi yang justru
dalam hal ini ia sendiri lemah, maka pamornya tak bisa lagi mencorong.
Ke dua, Obama secara efektif telah menggunakan penggerakan kaum menengah
dan strategi penggalangan dana via internet, sedangkan Mc Cain
memposisikan diri sebagai “Golongan independen”, berprinsip seperti
kepercayaan dan moralitas dan lain-lain norma tradisional partai Republik
tidak cukup keras dan segar, belum memaksimalkan cara penggerakan anggota
akar rumput yang dipakai oleh Bush pada tahun 2000 dan 2004.
Di bawah situasi Obama menggerakkan pemilih muda dan pemilih baru dalam
jumlah besar-besaran, Mc Cain tidak memegang sumber suara mendasar dari
partai Republik, juga mengukuhi bertarung di jalur lemah ekonomi,
kecolongan dalam 2 hal tersebut, maka ia telah kehilangan banyak pemilih
dari partai Republik.
Obama telah mengukir keajaiban sejarah untuk pertama kalinya orang kulit
hitam terpilih sebagai presiden. Obama bukan saja telah mewujudkan impian
untuk penghapusan rasisme dari Martin Luther King, terlebih lagi telah
membuktikan AS adalah sebuah tempat penuh daya cipta dan energik serta
benar-benar adil, toleransi, bebas dan demokratis. Jikalau saja Tiongkok
memiliki demokrasi ala Amerika, Anda dan saya bisa menjadi Obama.(Whs)
Artikel ini hanya mewakili penuturan dan konsep dari si penulis. Chinese
Version : click here.
Anda berkenan memberikan voting terhadap berita ini? klik di sini

KESEHATAN:
Cara Memelihara Kesehatan

Wajah Berseri-seri menandakan tubuh yang sehat
Dalam kehidupan zaman modern, hampir setiap hari kita menyerap makanan
beracun. Daging hewan pun mungkin bisa menjadi penyebab penyakit kanker,
juga aditif produk pertanian, bahan pengawet, zat pewarna kue-kue, pemanis
buatan, air leding, semua terpolusi larutan beracun, bahkan dalam udara
juga ada gas beracun yang menyebabkan kanker.
Menyerap racun seperti sudah menjadi nasib manusia. Semua orang juga tetap
harus makan, lalu ada cara apa? Berikut merupakan cara-cara untuk menjaga
kesehatan:
Cara 1 :
Bahan: 1 sendok gula merah dan 1sendok garam.
Cara membuat: masukkan bahan ke dalam cangkir besar, tambahkan air hangat
500 cc, diaduk rata, minum sebagai teh.
Hasil: membersihkan racun yang terkumpul di dalam tubuh, meningkatkan
sistem kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhkan penyakit.
Perhatian: bagi yang pencernaannya kurang baik dan bagi penderita penyakit
ginjal, maka tidak dianjurkan memakai resep tersebut.
Cara 2 :
Bahan : gou qi zi (枸杞子) 500 gr, daging buah kelengkeng kering 500 gr,
arak putih delapan botol.
Cara membuat: masukan bahan ke dalam botol besar, tutup rapat, letakkan di
tempat sejuk selama satu bulan. Setiap pagi dan sore diminum satu cangkir
kecil.
Hasil: memperbaiki kon-disi paru-paru dan kondisi badan yang lemas;
menumbuhkan otot, mencerahkan warna kulit, bersemangat dan dapat menjaga
tetap sehat.
Cara 3 :
Bahan: bawang putih 500 gr, gula batu 500 gr, arak putih 5 botol.
Cara membuat: bawang digeprak gepeng, kupas kulitnya, gula batu, arak
putih semua dimasukkan ke dalam botol besar, ditutup selama satu bulan.
Setiap hari pagi dan sore diminum satu cangkir kecil.
Cara 4 :
Bahan : memelihara raga dengan gerakan, memelihara hati/jiwa dalam
ketenangan, makan teratur, tidur dan bangun teratur, makan dan minum harus
yang hangat, banyak makan sayuran, kurangi makan daging, menjaga kepala
dalam kondisi dingin, menjaga kaki dalam kondisi hangat, perasaan cukup
(tidak tamak) akan membuat selalu bahagia dan tanpa adanya pengejaran
terhadap sessuatu/keterikatan akan membuat tubuh sehat selalu.
Cara 5 :
Bahan : setiap hari harus tidur yang cukup, membuat tubuh dalam keadaan
fisiologi normal, mengeluarkan hormon melatonin cukup, dapat mengekang
tumbuhnya sel kanker, dengan demikian baru dapat hidup sehat dan panjang
umur. Sebaliknya, bila kurang tidur, kekebalan tubuh menurun, perasaan
hati tegang, emosi tidak stabil dan jadi mudah marah, akan mempercepat
proses menjadi tua, mudah terjangkit berbagai macam penyakit.
Cara 6 :
Bahan: 20 butir Dazao (大枣), 25 gr Heshouwu (何首乌), 2 butir telur ayam
termasuk kulitnya.
Cara membuat: semua bahan dimasukkan ke dalam kuali, tambahkan 3 mangkuk
air lalu direbus sampai mendidih kemudian diangkat dan buang kulit telur,
rebus 20 menit lagi, diminum sehari sekali sebagai sup.
Hasil: menguatkan hati dan ginjal, cocok untuk yang kurang darah, muka
pucat layu atau menguning. (Zhang Qingyun/Dajiyuan/ina)
Dipetik dari kumpulan karya cara pengobatan di kalangan rakyat Taiwan

Nama :welen
Kelas:9a

hendro kustardy mengatakan...

B. DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA

1. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antara lain :

1). Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.

2). Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.

3). Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

2. Dampaknya dalam :

a. Penyediaan Pangan

Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.

b. Penyediaan Sandang

· Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan lain-lain

· Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya

· Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain

· Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.

c. Penyediaan Papan

· Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk

· Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu

· Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.

d. Peningkatan Kesehatan

· Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah dan lain-lain

· Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain

· Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain

· Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain

· Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.

e. Penyediaan Energi

· Kebutuhan akan energi

· Sumber-sumber energi

· Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui

· Sumber energi pengganti yang tak habis pakai

· Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.

Reynaldo hardion mengatakan...

IPTEK adalah sesuatu yang sangat berguna di masa depan

(9A)

Yuliani 9a mengatakan...

Penggunaan komputer dan internet terus meningkat, saat ini sudah 149 juta orang diseluruh dunia yang menggunakan fasilitas internet dan diperkirakan pertumbuhan internet mencapai 12 % per bulan. Tujuan dan perilakunya pun memang berbeda. Umumnya orang dewasa menggunakan internet sebagai bagian dari pekerjaan dan untuk mendapatkan informasi, sedangkan anak-anak mengakses internet untuk kebutuhan hiburan seperti game, music, dan berkenalan dengan orang lain.

Dengan banyaknya pengguna internet ini maka dapat dipastikan selalu ada sisi positif dan negatifnya. Cyberbullying ( pelecehan atau perilaku mengganggu didunia cyber ) adalah salah satu dampak negatif yang sering terjadi dan dari perilaku ini disurvey telah banyak mengganggu mental anak-anak remaja. Maka dari itu kita harus belajar bagaimana untuk mempunyai etika yang baik dalam ber komputer . Berikut sepuluh etika berkomputer, seandainya diterapkan oleh remaja dan profesional IT pasti dampak negatif dari penggunaan internet akan berkurang :


Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain

Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain

Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya

Jangan menggunakan komputer untuk mencuri

Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu

Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar

Jangan menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan

Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain

Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang

Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat menggunakan komputer

Hendra 9d mengatakan...

Di tengah krisis yang tengah melanda industri otomotif Amerika, pabrikan otomotif Ford Motor Co. malah mengeluarkan seri terbaru aplikasi teknologi komunikasi & entertainment mobilnya, Ford Sync.

Ford Sync merupakan sebuah perangkat entertainment sekaligus komunikasi dan tracking yang ditanamkan Ford pada mobil-mobil produksinya untuk menarik lebih banyak pembeli. Ford Sync terbaru dari Ford ini memakai voice-activated untuk menjalankan feature entertainment maupun komunikasi.

Ford Sync sendiri dibuat oleh Microsoft Corp. dan mulai diluncurkan pada tahun 2007 yang lalu. Dengan mempergunakan Ford Sync ini, pengemudi dapat memainkan musik dari portable player-nya dan membuat panggilan secara handsfree dengan menggunakan telephone bluetooth.

Saat berbicara di CES, salah seorang eksekutif Ford mengatakan bahwa Ford Sync terbaru yang akan mulai dipasarkan pada musim semi tahun ini, akan mempergunakan GPS Technology yang dicangkokkan pada mobil untuk menyuplai berbagai macam informasi yang diperlukan selama perjalanan, seperti traffic jalan raya, ramalan cuaca, tracking penunjukkan arah, hingga informasi bisnis, pemberitaan ataupun olah raga.

Lebih lanjut pihak Ford mengatakan, untuk negara-negara lain selain Amerika baru akan dapat menikmati teknologi ini setahun lagi, tepatnya pada tahun 2010, dimulai dari negara-negara di benua Eropa. Untuk itu, aplikasi ini akan dibuata dalam 10 bahasa asing. Setelah itu baru Ford Sync ini akan memasuki pasar Asia.(dna)

Yuli 9b mengatakan...

B. DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA

1. Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga memberikan dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK untuk menekan dampaknya seminimal mungkin, antara lain :

1). Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.

2). Teknilogi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.

3). Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.

2. Dampaknya dalam :

a. Penyediaan Pangan

Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.

Anonim mengatakan...

nama : veronica
kelas : 9C

LAPORAN IPTEK
"Hanya ilmu pengetahuan sajalah yang dapat memecahkan masalah-masalah kelaparan dan kemiskinan, insanitasi dan buta aksara, takhayul dan hilangnya adat istiadat, habisnya sumber daya, atau sebuah negeri kaya yang didiami oleh penduduk miskin…. Siapakah sesungguhnya yang sanggup mengabaikan iptek sekarang ini? Pada setiap kesempatan kita pasti membutuhkan bantuannya…. Masa depan ditentukan oleh iptek dan orang-orang yang bersahabat dengannya.

Politik ternyata juga kemauan. Semasa memerintah, Presiden George W Bush banyak memveto isu lingkungan. Misalnya, Protokol Kyoto tidak mau ia tanda tangani. Lalu, ketika Negara Bagian California minta persetujuan untuk menetapkan sendiri aturan mengenai emisi gas rumah kaca dari mobil dan truk, Bush menolak. Kini, setelah menjadi presiden, Barack Obama meninggalkan pendekatan pasif Bush terhadap lingkungan. Menanggapi permintaan California, Obama, 26 Januari lalu, segera memanggil Badan Perlindungan Lingkungan untuk mempertimbangkan permintaan tersebut.

Kalau saja California mendapat persetujuan dari Obama, akan ada 13 negara bagian, dan diyakini akan bertambah lagi, yang akan menerapkan peraturan serupa. Sebagai konsekuensinya, pabrik pembuat mobil di Amerika dan di tempat lain akan dipaksa untuk memproduksi mobil dan truk yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan dengan yang ada sekarang ini, dan itu dilakukan dalam tempo lebih cepat (IHT, 28/1).

Keputusan mengenai California di atas tidak saja penting untuk menghasilkan kendaraan hemat bahan bakar minyak, tetapi juga memperlihatkan komitmen Presiden Obama dalam upaya menanggulangi meningkatnya gas-gas rumah kaca..

http://groups.google.co.id/group/milis-mediacare/browse_thread/thread/f1a8d1ab562053a9

Tissy 9a mengatakan...

Tissy berkata,
Menurut saya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan berbudaya. teknologi sendiri dapat muncul dari ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dari zaman ke zaman.

Pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam pembentukan budaya mempunyai dampak positf dan negatif.

Dampak positif pada pembentukan kebudayaan salah satunya adalah semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.

selain itu, kemampuan individu dalam mencari informasi atau mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media yang berbasis teknologi.

pengaruh dalam pembentukan kebudayaan akan dengan sendirinya muncul di dalam lingkungan masyarakat sebagai masyarakat modern.

Dan juga, dampak negatifnya seperti penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan.

hal itu dapat membentuk kebudayaan yang rendah akan moral dan sumber daya manusia yang bobrok tak berkualitas sedikitpun.

dari dampak positif dan negatif IPTEK, dapat di katakan bahwa pengaruh IPTEK pada pembentukan kebudayaan tergantung dari kemampuan individu dalam menilai dampak yang di timbulkan pada dirinya sendiri maupun dalam masyarakat.

Jika seseorang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi dengan sebaik-baiknya, maka kebudayaan yang terbentuk juga akan menjadi kebudayaan yang maju dan berdasarkan aturan dan moral yang ada.

Terima kasih

Nama : Tissy
kelas : 9a

Anonim mengatakan...

Nama :Angel
Kelas :9C

IPTEK
PEMANASAN GLOBAL PERLUAS SERANGAN HAMA

Pemanasan global diyakini menimbulkan implikasi luas yang bisa diperkirakan maupun yang masih dugaan di dunia pertanian. Di antaranya yang secara empiris sudah bisa diperkirakan ialah perluasan dan peningkatan serbuan hama. Untuk jenis hama tertentu, peningkatan suhu udara mendorong perluasan daerah dan meningkatkan keganasan serangan.

Studi mengenai hal tersebut kini sudah meluas, khususnya menyangkut kawasan bumi beriklim sedang. Pemanasan global yang kini sedang berlangsung diperkirakan akan menaikkan suhu udara bumi antara 1,5-5,8oC hingga akhir abad XXI ini. Namun itu tidak berarti kawasan beriklim tropis tidak perlu dikhawatirkan. Pertumbuhan populasi hama bisa meningkat di dataran rendah, dan serangannya bisa meluas ke dataran tinggi yang suhu udaranya ikut naik.

Dua ilmuwan pusat penelitian kentang internasional (Centro Internacional de la Papa/CIP) yang bermarkas di Lima, Peru yakni Jurgen Kroschel dan Marc Sporleder telah mencari cara memprediksi efek pemanasan global terhadap hama serangga kentang. Mereka melihat fenomena El Nino memberi pelajaran yang bisa digunakan untuk memprediksi dan memahami dengan lebih baik tentang kemungkinan efek perubahan iklim terhadap populasi berlebihan dan keganasan hama terhadap

http://www.sinartani.com/iptek/pemanasan-global-perluas-serangan-hama-1236662729.htm

Anonim mengatakan...

Nama :Lina
Kelas :9C

IPTEK
Agroindustri dan Keadilan bagi Petani

Banyak pakar ekonomi dan kemasyarakatan berpandangan agroindustri seyogyanya menjadi sektor andalan dalam pengembangan industri di Indonesia karena karakter dasar ekonominya yang dominan agraris. Sedikit banyaknya agroindustri kini sudah mulai berkembang, namun muncul pertanyaan sejauh mana rumah tangga dan tenaga kerja terkait di sektor pertanian sudah ikut menikmati sepantasnya.

Jawaban terhadap pertanyaan tersebut tampaknya sudah ikut tercakup pada hasil suatu penelitian yang dilakukan oleh Sri Hery Susilowati dari Pusat Analisis Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Bogor. Penelitiannya bertujuan menganalisis peran sektor agroindustri dalam perekonomian nasional dan pendapatan rumah tangga pertanian.

Dilatari perkembangan semakin menurunnya peran sektor pertanian dalam perekonomian nasional sementara jumlah petani gurem meningkat, persentase penduduk miskin masih tinggi dan mereka itu kebanyakan berada di sektor pertanian dan perdesaan, Susilowati melihat pengembangan agroindustri dapat dipandang sebagai transisi yang paling tepat dalam menjembatani proses transformasi ekonomi di Indonesia.

http://www.sinartani.com/iptek/agroindustri-dan-keadilan-bagi-petani-1237264894.htm

Anonim mengatakan...

Nama :Serlina
Kelas :9C





IPTEK
Memangkas Padi di Sawah Tadah Hujan

Inilah teknologi perlakuan tanaman padi yang baru dan unik. Pemangkasan tanaman padi pada sistem tanam benih langsung (tabela) di sawah tadah hujan bisa memberi peningkatan hasil panen. Model temuan petani di kawasan timur laut Thailand itu sudah dikonfirmasi oleh lembaga penelitian padi Thailand melalui studi yang dibantu IRRI.

Cara perlakuan tersebut mulai diaplikasikan petani di kawasan timur laut Thailand sekitar 10 tahun lalu. Teknik ini menjadi unik bukan hanya karena tidak biasa dan tidak atau kurang dikenal sebagai topik informasi dan diskusi ilmiah budidaya padi sebelumnya. Tetapi juga karena inspirasinya datang dari hasil “perbuatan” hewan yang merumput.

Dr. Yothin Konboon dari Ubon Ratchathani Rice Research Center (URRC) memaparkan dalam “Rice Today”, sawah tadah hujan yang sudah ditanami petani sering ditinggalkan atau ditelantarkan petani. Hal demikian terjadi pada sawah yang ditanami dengan sistem tabela yang tanaman padinya menderita karena kemarau yang sering datang lebih awal. Keadaan demikian menyebabkan sebagian petani membiarkan sawah terlantar, dan lahan menjadi tempat merumput bagi hewan-hewan.

http://www.sinartani.com/iptek/memangkas-padi-sawah-tadah-hujan-1239001983.htm

Anonim mengatakan...

Nama :Yensi
Kelas :9E


Berita IPTEK
Rabu, 18 Oktober 2000, 20:12:38 Wib

Katalisator model baru tampaknya tidak hanya membersihkan asap kendaraan saja, lebih dari itu ia memproduksi intan sebagai produk samping. Hal ini dimungkinkan dengan penemuan katalisator baru ala Australia yang bekerja dengan gelombang mikro (microwave).

Alat konversi emisi dengan microwave ini hanya berukuran sebesar botol minuman ukuran 2 liter. Gas buangan dari motor akan dipanaskan di dalamnya hingga sekitar 4700 C ( lebih panas dari 3 kali suhu cair baja). Pada suhu yang ekstrim tinggi ini molekul-molekul gas akan diputuskan sehingga terbentuk plasma ion-ion yang bebas.

Pada saat pendinginan terbentuk zat baru yang tidak berbahaya. Para peneliti menyatakan bahwa dengan metode ini, kandungan zat berbahaya yang di dalam emisi kendaraan berbahan bakar bensin maupun solar akan bisa diturunkan hingga hanya 30 % dari jumlah semula.

Dari zat buangan CO (karbonmonoksida), nantinya akan diolah menjadi intan yang diperlukan di dalam industri. Sebuah filter elektro-statik pada pipa knalpot akan memisahkan CO. Pada proses selanjutnya, partikel-partikel Karbon (C) akan dipanaskan kembali dan dicampur dengan gas. Campuran ini kemudian disemprotkan pada lempengan gelas, di mana di atasnya akan terbentuk kristal intan.

http://www.geocities.com/rohim94/interest/science.html

Anonim mengatakan...

Nama :Yensi
Kelas :9E


Berita IPTEK
Rabu, 18 Oktober 2000, 20:12:38 Wib

Katalisator model baru tampaknya tidak hanya membersihkan asap kendaraan saja, lebih dari itu ia memproduksi intan sebagai produk samping. Hal ini dimungkinkan dengan penemuan katalisator baru ala Australia yang bekerja dengan gelombang mikro (microwave).

Alat konversi emisi dengan microwave ini hanya berukuran sebesar botol minuman ukuran 2 liter. Gas buangan dari motor akan dipanaskan di dalamnya hingga sekitar 4700 C ( lebih panas dari 3 kali suhu cair baja). Pada suhu yang ekstrim tinggi ini molekul-molekul gas akan diputuskan sehingga terbentuk plasma ion-ion yang bebas.

Pada saat pendinginan terbentuk zat baru yang tidak berbahaya. Para peneliti menyatakan bahwa dengan metode ini, kandungan zat berbahaya yang di dalam emisi kendaraan berbahan bakar bensin maupun solar akan bisa diturunkan hingga hanya 30 % dari jumlah semula.

Dari zat buangan CO (karbonmonoksida), nantinya akan diolah menjadi intan yang diperlukan di dalam industri. Sebuah filter elektro-statik pada pipa knalpot akan memisahkan CO. Pada proses selanjutnya, partikel-partikel Karbon (C) akan dipanaskan kembali dan dicampur dengan gas. Campuran ini kemudian disemprotkan pada lempengan gelas, di mana di atasnya akan terbentuk kristal intan.

http://www.geocities.com/rohim94/interest/science.html

Anonim mengatakan...

ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan berbudaya. teknologi sendiri dapat muncul dari ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dari zaman ke zaman.

namun, pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dalam pembentukan budaya mempunyai dampak positf dan negatif. dampak positif pada pembentukan kebudayaan salah satunya adalah semakin berkembangnya daya pikir individu dalam suatu bidang, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan, dan lain sebagainya. selain itu, kemampuan individu dalam mencari informasi atau mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media yang berbasis teknologi. dari kedua hal di atas, pengaruh dalam pembentukan kebudayaan akan dengan sendirinya muncul di dalam lingkungan masyarakat sebagai masyarakat modern.

adapun dampak negatifnya seperti penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan. hal itu dapat membentuk kebudayaan yang rendah akan moral dan sumber daya manusia yang bobrok tak berkualitas sedikitpun.

dari 2 dampak di atas, dapat di simpulkan bahwa pengaruh IPTEK pada pembentukan kebudayaan tergantung dari kemampuan individu dalam menilai dampak yang di timbulkan pada dirinya sendiri maupun dalam masyarakat. Jika seseorang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi dengan sebaik-baiknya, maka kebudayaan yang terbentuk juga akan menjadi kebudayaan yang maju dan berdasarkan aturan dan moral yang ada.

hve e naiz dae^^

hestyana 9b

Anonim mengatakan...

Ilmu pengetahuan merupakan suatu proses yang khusus dimana manusia memperoleh suatu pengalaman yang pengalaman itu sendiri mengalami proses kerja di dalam kegiatan ilmiah untuk mengolah gejala-gejala dan mendapatkan suatu kebenaran dari gejala tersebut. Sedangkan teknologi merupakan hasil karya manusia yang diciptakan dengan ilmu pengetahuan melalui proses-proses dan bertujuan untuk memberikan kemudahan, kesejahteraan, dan memenuhi segala kebutuhan manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan berhenti, melainkan akan terus diciptakan dan dikembangkan. Selanjutnya, apakah diperlukan suatu kerangka berpikir khusus dam penciptaan dan pengembangan IPTEK? Hal itu coba diungkap dan diulas oleh seorang yang bernama Heru Santosa. Pancasila. Satu kata yang diungkapkan oleh Heru Santosa. Mengapa Pancasila? Sedikitnya Heru Santosa memberikan 2 alasan mengapa penciptaan dan pengembangan IPTEK harus berdasarkan Pancasila. Pertama, untuk menciptakan dan mengembangkan teknologi haruslah berdasarkan kerangka berpikir yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Semua itu terdapat di dalam Pancasila. Dengan berdasarkan Pancasila, segala teknologi yang diciptakan dan dikembangkan akan diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. Kedua, di zaman yang makin berkembang seperti saat ini banyak bermunculan pengaruh-pengaruh asing. Pengaruh-pengaruh tersebut bisa berdampak positif ataupun negatif terhadap pengembangan IPTEK di Indonesia. Di sinilah Pancasila menjadi kerangka berpikir dalam menyerap dan menggunakan pengaruh-pengaruh mana sajakah yang akan digunakan dalam proses pengembangan IPTEK di Indonesia. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan kerangka berpikir dari tiap-tiap sila Pancasila, 1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Manusia adalah ciptaan Tuhan. Alam diciptakan Tuhan untuk manusia dalam menjalani kehidupannya. Oleh sebab itu, manusia harus memanfaatkannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya, namun semua itu harus proporsional (perlu pelestarian) dan bertanggung jawab kepada Tuhan. 2. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Semua manusia memiliki derajat yang sama, sehingga semua manusia dapat berkarya dalam pengembangan IPTEK. Sila ini memberikan kerangka berpikir agar manusia tidak menggunakan ilmu dan teknologinya untuk mengeksploitasi alam dan menindas sesamanya manusia 3. Sila Persatuan Indonesia. Indonesia adalah bangsa yang majemuk, namun memiliki rasa satu kesatuanl. Dengan konsep persatuan dan kesatuan, proses pengembangan IPTEK akan diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. 4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan. Prinsip kebersamaan diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Namun tetap diperlukan seorang pemimpin yang mampu memimpin proses pengembangan IPTEK agar menjamin hak-hak rakyat. 5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam menikmati hasil pengembangan teknologi haruslah memerhatikan aspek keadilan sosial. Hal itu berguna agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati hasilnya tanpa perbedaan. Melihat pembahasan di atas, terlihat bahwa Pancasila merupakan satu-satunya kerangka berpikir yang pantas untuk bangsa Indonesia dalam menciptakan dan mengembangkan IPTEK. Hal itu disebabkan karena Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang diakui oleh seluruh masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu, haruslah kita sebagai generasi penerus bangsa menggunakan Pancasila sebagai kerangka berpikir dalam menciptakan dan mengembangkan IPTEK di Indonesia.

dwi.h 9b

Anonim mengatakan...

hmmmmx

menurut saya ilmu pengetahuan komputer itu penting bagi para-para siswa-siswi pada zaman sekarang ,kita juga bisa mendapatkan bermacam-macam barang yang terdapat dalam internet.

di segi negatif anak-anak akan bermain game dan membohongi orang tua mereka kalau mereka ke warnet untuk cari tugas dari guru. . .

itulah informasi yang bisa saya jelaskan .
thanks you

Anonim mengatakan...

hmmmmx

menurut saya ilmu pengetahuan komputer itu penting bagi para-para siswa-siswi pada zaman sekarang ,kita juga bisa mendapatkan bermacam-macam barang yang terdapat dalam internet.

di segi negatif anak-anak akan bermain game dan membohongi orang tua mereka kalau mereka ke warnet untuk cari tugas dari guru. . .

itulah informasi yang bisa saya jelaskan .
thanks you. . .



nama: David Charles
kelas : 9E

Anonim mengatakan...

Di tengah krisis yang tengah melanda industri otomotif Amerika, pabrikan otomotif Ford Motor Co. malah mengeluarkan seri terbaru aplikasi teknologi komunikasi & entertainment mobilnya, Ford Sync.

Ford Sync merupakan sebuah perangkat entertainment sekaligus komunikasi dan tracking yang ditanamkan Ford pada mobil-mobil produksinya untuk menarik lebih banyak pembeli. Ford Sync terbaru dari Ford ini memakai voice-activated untuk menjalankan feature entertainment maupun komunikasi.

Ford Sync sendiri dibuat oleh Microsoft Corp. dan mulai diluncurkan pada tahun 2007 yang lalu. Dengan mempergunakan Ford Sync ini, pengemudi dapat memainkan musik dari portable player-nya dan membuat panggilan secara handsfree dengan menggunakan telephone bluetooth.

nama : wendi

kelas :9E

Anonim mengatakan...

Di tengah krisis yang tengah melanda industri otomotif Amerika, pabrikan otomotif Ford Motor Co. malah mengeluarkan seri terbaru aplikasi teknologi komunikasi & entertainment mobilnya, Ford Sync.

Ford Sync merupakan sebuah perangkat entertainment sekaligus komunikasi dan tracking yang ditanamkan Ford pada mobil-mobil produksinya untuk menarik lebih banyak pembeli. Ford Sync terbaru dari Ford ini memakai voice-activated untuk menjalankan feature entertainment maupun komunikasi.

Ford Sync sendiri dibuat oleh Microsoft Corp. dan mulai diluncurkan pada tahun 2007 yang lalu. Dengan mempergunakan Ford Sync ini, pengemudi dapat memainkan musik dari portable player-nya dan membuat panggilan secara handsfree dengan menggunakan telephone bluetooth.

nama : arena
kelas :9E

Anonim mengatakan...

www.erabaru.or.id/iptek/
www.iptek.net.id


Ningsih 9d ho ...........

Anonim mengatakan...

menurut saya iptek bagi saya adalah cara mengajar murid - murid mengakses komputer dan juga mengajari kita mencari ilmu di internet
pada zaman sekarang anak remaja suka membuka internet untuk memain game di internet dan mereka pun membuka barang yang tidak pernah lihat

elvina
9e

kirmarno 9e mengatakan...

saya rasa ufo itu tidak nyata.
karena saya belajar disebuah buku.

Anonim mengatakan...

Menurut saya, iptek itu memang berguna pada jaman sekarang. Tetapi iptek juga mempunyai dampak negatif.
Dampak positifnya seperti kita dapat mengetahui hal-hal yang ingin kita ketahui atau untuk belajar. Kita juga dapat mengirim surat dengan mudah dan cepat dengan menggunakan E-mail. Dan bisa beriklan.
Juga bisa mencari teman baru dengan Chat.
Dampak negatifnya yaitu, anak-anak bisa melihat yang seharusnya tidak boleh dilihatnya,dunakan kompter untuk bermain game serta melakukan penipuan.

Nama :Rini
Kelas:9E

Suhendi mengatakan...

Ilmu pengetahuan komputer bagi saya jika di lihat dari segi positifnya itu adalah untuk mencari ilmu .Di internet banyak yang bisa kita dapatkan .Bukan hanya untuk para siswa siswi .Para pekerja juga bisa. . . . . .

Kalau dari segi negatif,anak-anak bisa membohong orang tuanya kalau mereka igin pergi cari teman padahal pergi main game . . . .

dan bisa juga mereka melihat sesuatu yang tidak boleh di lihat. . . . . . . . . . .

Banyak lagi hal-hal tentang ilmu pengetahuan teknologi .saya akan cari lagi informasi tentang ilmu pengetahuan teknologi. . . .

Tapi belum tentu ,karena sudah mau UN ..........
hE..HE........3X

THANK YOU

Anonim mengatakan...

menurut saya ilmu pengetahuan komputer berguna bagi para siswa-siswi zaman sekarang untuk mengakses ke internet untuk mencari ilmu pengetahuan dan bukan untuk mencari ilmu saja masih banyak barang yang bisa di cari

Nama:Yanto
Kelas:9e

Anonim mengatakan...

menurut saya iptek itu memang sangat berguna bagi kehidupan kita sekarang ini sebab, kita dapat menge tahui berbagai hal dari internet.
Kita dapat mengirim surat dan saya berguna bagi orang-orang yang bekerja di perkantoran.

Nama : Grenti
Kelas: 9E

Anonim mengatakan...

menurut saya
di internet kita bisa dapat ilmu yang lebih banyak lagi

tapi ,,,
internet ada pengaruh buruk dan baik

baiknya adlh mereka mendapat ilmu yg cukup

buruknya adlh anak-anak tersebut dapat buka yg tak saharusnya

thank you

nama: lois
kelas 9e

Anonim mengatakan...

hm .. internet itu baik karena dapat membantu siswa di lebi pintar

ta ,, juga dapat menpengaruh kita jadi jahat..


nama : chandra es
kelas : 9e

kirmarno 9e mengatakan...

menurut saya,IPTEK(Ilmu pengetahuan dan Teknologi). sangat memberikan dampak globalisasi bagi kehidupan kita. . . . .

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

Bisa dilihat dengan perkembangan Iptek dapat membantu kita menyelesaikan berbagai masalah yang ada. . . .

thank you ^_^

Kirmarno.
9E

Anonim mengatakan...

menurut saya iptek itu adalah buku pengetahuan buku ini bisa membantu kita bisa mengakses ke internet dan kita tidak pernah liat pun dapat liat di internet seperti cari info dan lain - lain
ellys 9e

Anonim mengatakan...

menurut saya iptek itu sangat berguna bagi pemuda zaman sekarang karena mereka bisa cari pengetahuan di internet dan bisa mencari banyak barang lagi di internet,dampak negatifnya adalah anak-anak melihat apa yang seharusnya mereka tidak lihat

Nama:Sudi Darsono
Kelas:9e

Anonim mengatakan...

Robot Cantik Dari Jepang

Tak lama lagi, robot cantik akan bisa menggantikan model di catwalk. Robot terbaru buatan Jepang ini tidak hanya cantik, tetapi juga bisa berlenggak-lenggok dengan pinggul bergoyang saat berjalan.

"Secara teknologi, ia sudah mencapai level tersebut," ujar Hiroshi Hirukawa, salah satu ilmuwan dari National Institute of Advanced Industrial Sciences and Technology, lembaga riset yang didukung penuh dana Pemerintah Jepang. Robot tersebut dipamerkan, Senin (16/3), dalam peragaan busana di Tokyo.

Saat berjalan, gerakan-gerakan kaki dan tangannya luwes seperti manusia. Ekspresi wajahnya juga dapat berubah-ubah dari sedih ke senang dengan mengatur gerakan mata dan mulut sesuai perintah.

Robot tersebut tampil dengan wajah khas wanita Jepang dengan kulit putih dan rambut hitam lurus sebahu. Tingginya 158 sentimeter dengan berat 58 kilogram. Sementara itu, bagian badannya masih berupa logam berwarna perak.

Selain model di catwalk, robot yang diberi nama HRP-4C itu mungkin dapat digunakan pula untuk menggantikan pemandu atau instruktur. Misalnya, pemandu arah di taman kota atau sekadar menggerak-gerakkan badan untuk memberi hiburan pengunjung tempat hiburan.

Sayang, harganya masih sangat mahal. Platform robot tanpa bagian wajah yang halus berbahan silikon akan dijual dengan harga 20 juta yen atau sekitar Rp 2,4 miliar.

Meski demikian, software yang mengatur gerakan robot tersebut akan disumbangkan kepada publik. Para pengembangnya berharap, komunitas robot di saluruh dunia dapat meningkatkan kemampuan robot tersebut dengan cepat.

Nama :Andy yeo
Kelas:9c

Anonim mengatakan...

Tanaman Penghasil Listrik

Inovasi dalam dunia iptek nampaknya takkan pernah berhenti. Salah satu bidang yang giat berkembang saat ini adalah pencarian energi alternatif. Maklum, dunia saat ini sedang dilanda krisis energi.

Perkembangan pembangkit listrikpun mulai diikuti dengan perbaikan pada nilai estetika. Ada pembangkit listrik tenaga keyboard, bra charger baterei, dan beberapa kreatifitas lain. Nah, yang terbaru adalah pembangkit listrik tenaga tanaman.

Tenaga tanaman? bagaimana bisa.. Ya.. memang susah jika harus mengubah energi tanaman asli menjadi tenaga listrik. Tapi tanaman yang digunakan pada pembangkit ini adalah tanaman bohong-bohongan, alias tanaman palsu. Tanaman ini bentuknya mirip tanaman plastik yang anda miliki di rumah anda. Bedanya adalah pada daun tanaman ini terdapat solarsel atau sel surya yang berguna untuk menangkap energi dari matahari. Model pembangkit ini dikenalkan oleh National Institute of Advanced Industrial Science and Technology (dari jepang) Mitsubishi Corp. dan Tokki Corp

Daun yang berfungsi sebagai pembangkit ini sendiri sangatlah lentur dan elastis karena dilapisi dengan plastik. Sekalipun bentuknya seperti daun, namun memiliki luas permukaan 9 inchi persegi yang mampu menghasilkan energi listrik. Tidak dijelaskan berapa tegangan yang dihasilkan oleh tanaman buatan ini. setidaknya, tanaman ini lebih baik daripada menggunakan bra untuk menghasilkan listrik.

Nama :Winarsono
Kelas:9a

Anonim mengatakan...

ilmu pengetahuan teknologi bagi saya jika dilihat dari segi positif adalah para siswa sekarang sangat suka mencari ilmu di internet dan juga banyak barang yg mereka peroleh dari internet...
dan kalau dilihat dari segi negatif banyak remaja yg mengunakan internet untuk men chatting dan sebagaianya dan juga suka mencari barang-barang yg bernegatif

Anonim mengatakan...

ilmu pengetahuan teknologi bagi saya jika dilihat dari segi positif adalah para siswa sekarang sangat suka mencari ilmu di internet dan juga banyak barang yg mereka peroleh dari internet...
dan kalau dilihat dari segi negatif banyak remaja yg mengunakan internet untuk men chatting dan sebagaianya dan juga suka mencari barang-barang yg bernegatif

name:junita
kelas:9e

Anonim mengatakan...

angel
9c

Ilmu kedokteran dan pengobatan Tibet telah bersejarah 2.300 tahun lebih dan merupakan khazanah ilmu kedokteran bangsa Tionghoa. Dalam proses perkembangannya, ilmu kedokteran dan pengobatan Tibet memainkan peranan peting dalam mengobati penyakit kronik, penyakit yang sering timbul dan penyakit yang rumit. Kini, ilmu pengetahuan dan teknologi modern telah mendorong maju perkembangan cepat ilmu kedokteran dan pengobatan Tibet, sehingga memungkinkannya menuju pasar internasional yang lebih luas.

Bahan utama obat-obatan Tibet diambil dari dataran tinggi yang mencapai 3.800 meter di atas permukaan laut. Menurut data statistik, di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet terdapat 2.000 lebih jenis tumbuh-tumbuhan, sekitar 160 jenis satwa dan lebih dari 80 jenis bahan mineral yang dapat digunakan sebagai ramuan obat Tibet. Selama ribuan tahun, cara produksi obat-obatan Tibet semuanya dikerjakan dengan tangan, yaitu bahan-bahan mentah dibuat menjadi obat dengan digiling halus. Akan tetapi, cara pemrosesan ramuan obat yang demikian tidak mudah diserap oleh tubuh manusia. Kini, perusahaan farmasi Tibet menggunakan banyak teknologi produksi obat-obatan dengan cara industri modern, misalnya penggunaan air, ekstraksi alkohol, pemisahan, penyaringan dan lain sebagainya. Ini selanjutnya dapat meningkatkan lebih lanjut kadar iptek obat-obatan Tibet. Direktur Perusahaan Farmasi Daerah Otonom Tibet, Kunga Norbu mengatakan," Pihaknya seluruhnya menginvestasi 98 juta yuan RMB, di antaranya negara memberikan tunjangan dana gratis sejumlah 10 juta RMB. Ini merupakan eksploitasi kedua kali perusahaannya dan dapat menaikkan daya saing inti obat-obatan Tibet."

Menurut penjelasan, untuk mendorong perkembangan cepat ilmu kedokteran dan obat-obatan Tibet, pemerintah Daerah Otonom Tibet jauh awal pada belasan tahun yang lalu telah mengeluarkan keputusan mengenai peningkatan lebih lanjut pekerjaan terkait, selanjutnya mencantumkan ilmu kedokteran dan obat-obatan Tibet sebagi salah satu industri soko guru yang berciri khas dan dititikberatkan perkembangannya. Direktur Perusahaan Farmasi Tibet, Kunga Norbu berpendapat bahwa kedokteran dan obat Tibet kalau mau berkembang harus memperbesar pemasokan terhadap inovasi iptek. Untuk itu, pabrik tersebut pada tahun 2000 telah mengintroduksi dua bengkel untuk memproduksi preparat modern yang lulus tes Good Manufacturing Practice GMP nasional. Setiap bengkel dipasang instalasi farmasi otomatis yang paling maju dalam negeri. Bersamaan dengan itu, untuk menjembatani kontradiksi antara perkembangan industri farmasi Tibet dengan kekurangan sumber daya bahan obat, pemerintah Tibet, pabrik farmasi Tibet, balai riset dan lainnya telah mengintensifkan penelitian dan pembudidayaan bahan obat Tibet. Selama bertahun-tahun, susul menyusul mendirikan basis pembudidayaan sumber bahan obat Tibet, menerapkan penanaman tumbuhan herba secara manual dan riset teknologi pembudidayaan tanaman herbal Tibet yang hampir punah. Mantan pejabat Biro Iptek Tibet, Tsedim Gyaco mengatakan, " Dalam kurun waktu tahun 2006 hingga 2010, pemerintah setempat selama lima tahun ini telah menyusun standar tingkat nasional terhadap 200 jenis ramuan obat Tibet. Di lain pihak, mulai tahun 2005, diterapkan pembudidayaan secara manual tanaman herbal Tibet yang hampir punah, ini telah meletakkan dasar bagi perkembangan industrialisasi obat-obatan Tibet, pekerjaan tersebut telah membuahkan hasil di sebagian proyek."

Selama beberapa tahun ini, pekerjaan penelitian terhadap ilmu kedokteran dan obat-obatan Tibet terus diperdalam. Menurut penjelasan, berbagai jenis lembaga kedokteran telah mengumpulkan dan membenahi hampir seratus dokumen dan karya khusus mengenai ilmu kedokteran dan obat-obatan Tibet. Selain itu, Universitas Colorado Amerika Serikat terlebih dahulu mengadakan kerja sama dengan rumah sakit Tibet di bidang penelitian obat-obatan Tibet untuk mencegah dan mengobati penyakit dataran tinggi. Four Volume Medical Code?karya klasik ilmu kedokteran dan obat-obatan Tibet telah diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Perancis, Rusia, Jepang dan lainnya serta diluncurkan.

Seiring dengan teknologi produksi yang semakin ilmiah, berskala dan baku, semakin banyak obat-obatan Tibet digemari para penderita dan konsumen yang luas. Dewasa ini, berbagai tempat Tibet susul menyusul mendirikan rumah sakit dan bagian kedokteran Tibet, sementara di 10 lebih kota Tiongkok juga dibangun lembaga kedokteran Tibet. Pejabat terkait Tibet, Yang Qian mengatakan, sebagai sumber utama bahan mentah industri farmasi Tibet dan salah satu sumber obat-obatan Tibet, pemerintah Daerah Otonom Tibet selalu menjadikan industri farmasi Tibet sebagai industri soko guru dan terus mengintensifkan pemasokan di bidang-bidang kebijakan, dana dan tenaga manusia, agar obat-obatan Tibet menuju ke dunia luar. Yang Qian mengatakan, " Obat-obatan Tibet harus memasuki barisan depan internasional, kami perlu meningkatkan lebih lanjut kesadaran inovasi iptek dan penopangan di bidang kebijakan serta menyediakan kredit diskonto kepada perusahaan."

Selain itu, berdasarkan informasi dari Kementerian Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, penelitian teknologi kunci perkembangan modern farmasi Tiongkok dan teladannya telah dicantumkan dalam proyek titik berat program penopang iptek negara tahun 2008.

thank you

Anonim mengatakan...

marilis
9d

Pejabat terkait Tibet, Yang Qian mengatakan, sebagai sumber utama bahan mentah industri farmasi Tibet dan salah satu sumber obat-obatan Tibet, pemerintah Daerah Otonom Tibet selalu menjadikan industri farmasi Tibet sebagai industri soko guru dan terus mengintensifkan pemasokan di bidang-bidang kebijakan, dana dan tenaga manusia, agar obat-obatan Tibet menuju ke dunia luar. Yang Qian mengatakan, " Obat-obatan Tibet harus memasuki barisan depan internasional, kami perlu meningkatkan lebih lanjut kesadaran inovasi iptek dan penopangan di bidang kebijakan

serta menyediakan kredit diskonto kepada perusahaan."

Selain itu, berdasarkan informasi dari Kementerian Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, penelitian teknologi kunci perkembangan modern farmasi Tiongkok dan teladannya telah dicantumkan dalam proyek titik berat program penopang iptek negara tahun 2008.

Anonim mengatakan...

marilis
9d

Pejabat terkait Tibet, Yang Qian mengatakan, sebagai sumber utama bahan mentah industri farmasi Tibet dan salah satu sumber obat-obatan Tibet, pemerintah Daerah Otonom Tibet selalu menjadikan industri farmasi Tibet sebagai industri soko guru dan terus mengintensifkan pemasokan di bidang-bidang kebijakan, dana dan tenaga manusia, agar obat-obatan Tibet menuju ke dunia luar. Yang Qian mengatakan, " Obat-obatan Tibet harus memasuki barisan depan internasional, kami perlu meningkatkan lebih lanjut kesadaran inovasi iptek dan penopangan di bidang kebijakan

serta menyediakan kredit diskonto kepada perusahaan."

Selain itu, berdasarkan informasi dari Kementerian Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, penelitian teknologi kunci perkembangan modern farmasi Tiongkok dan teladannya telah dicantumkan dalam proyek titik berat program penopang iptek negara tahun 2008.

VinZz QuestZ mengatakan...

PEMANASAN GLOBAL PERLUAS SERANGAN HAMA


Pemanasan global diyakini menimbulkan implikasi luas yang bisa diperkirakan maupun yang masih dugaan di dunia pertanian. Di antaranya yang secara empiris sudah bisa diperkirakan ialah perluasan dan peningkatan serbuan hama. Untuk jenis hama tertentu, peningkatan suhu udara mendorong perluasan daerah dan meningkatkan keganasan serangan.

Studi mengenai hal tersebut kini sudah meluas, khususnya menyangkut kawasan bumi beriklim sedang. Pemanasan global yang kini sedang berlangsung diperkirakan akan menaikkan suhu udara bumi antara 1,5-5,8oC hingga akhir abad XXI ini. Namun itu tidak berarti kawasan beriklim tropis tidak perlu dikhawatirkan. Pertumbuhan populasi hama bisa meningkat di dataran rendah, dan serangannya bisa meluas ke dataran tinggi yang suhu udaranya ikut naik.

Dua ilmuwan pusat penelitian kentang internasional (Centro Internacional de la Papa/CIP) yang bermarkas di Lima, Peru yakni Jurgen Kroschel dan Marc Sporleder telah mencari cara memprediksi efek pemanasan global terhadap hama serangga kentang. Mereka melihat fenomena El Nino memberi pelajaran yang bisa digunakan untuk memprediksi dan memahami dengan lebih baik tentang kemungkinan efek perubahan iklim terhadap populasi berlebihan dan keganasan hama terhadap tanaman.


Pada kemunculan fenomena El Nino di Peru tahun 1997, suhu rata-rata di kawasan pantai Peru naik sekitar 5oC di atas rata-rata tahunan, ungkap Jurgen Kroschel. Secara umum terjadi peningkatan hebat serbuan hama pada semua tanaman. Untuk mengatasinya cara yang dilakukan petani hanyalah aplikasi pestisida dosis tinggi setiap dua-tiga hari.


Oleh sebab itulah CIP menyelenggarakan rangkaian riset untuk memahami dan memprediksi dampak pemanasan global terhadap serangan hama di kawasan tropis khususnya ngengat umbi kentang Phthorimaea operculella yang menimbulkan kerugian panen signifikan tanaman kentang dan tanaman lainnya dalam lingkup famili Solanacea di Asia, Afrika dan Amerika Latin.


Secara bersamaan dua tim peneliti CIP bergerak. Yang satu ialah tim agroekologi/pengendalian hama terpadu (PHT) yang dipimpin oleh Jurgen Kroschel dengan tugas mengembangkan model fenologi berbasis suhu untuk ngengat umbi kentang yakni Phthorimaea operculella yang telah divalidasi pada kondisi lapangan.


Satunya lagi unit informatika riset yang dipimpin Reinhard Simon, bertugas mengaitkan model tersebut dengan sistem-sistem informasi geografis untuk memprediksi perkembangan potensial hama tersebut di penjuru dunia.


Nama = Elvin
Kelas = 9d

thank you 4 ur attention ^^
take care ~

Anonim mengatakan...

Pejabat terkait Tibet, Yang Qian mengatakan, sebagai sumber utama bahan mentah industri farmasi Tibet dan salah satu sumber obat-obatan Tibet, pemerintah Daerah Otonom Tibet selalu menjadikan industri farmasi Tibet sebagai industri soko guru dan terus mengintensifkan pemasokan di bidang-bidang kebijakan, dana dan tenaga manusia, agar obat-obatan Tibet menuju ke dunia luar. Yang Qian mengatakan, " Obat-obatan Tibet harus memasuki barisan depan internasional, kami perlu meningkatkan lebih lanjut kesadaran inovasi iptek dan penopangan di bidang kebijakan

serta menyediakan kredit diskonto kepada perusahaan."

Selain itu, berdasarkan informasi dari Kementerian Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, penelitian teknologi kunci perkembangan modern farmasi Tiongkok dan teladannya telah dicantumkan dalam proyek titik berat program penopang iptek negara tahun 2008.

nama:heriyanto
kelas:9E

Anonim mengatakan...

IPTEK adalah Ideologi Jun 10, '08 3:12 AM
for everyone

Anda tentunya pernah tahu kalo IPTN bangkrut? Dan tentunya sering dengar para dosen yang sekaligus peneliti (ilmuwan) itu kalangkabut nyari duit buat biayai risetnya. Dan tentunya anda juga pernah lihat dan amati bahwa Jepang mampu membuat perubahan besar dalam dunia otomotif, teknologi dsb. Jerman hebat dengan kekuatan industri manufakturnya. Cina, Korsel dan India juga maju dengan menguasai Iptek. Cina juga begitu hebat dan maju perekonomiannya. Kenapa mereka seperti itu? Jawabannya cuma satu : mereka cinta Ilmu pengetahuan dan Teknologi. Para pemimpinnya adalah orang yang cinta IPTEK dan kemajuan serta kesejahteraan rakyatnya. Mereka ingin rakyatnya maju dengan terlebih dulu menguasai IPTEK dan tentunya didukung pendidikan yang berkualitas.

Ada apa dengan republik ini? Republik ini hanya mencintai POLITIK, that's all. Orang kita begitu berapi-api dan bersemangat ketika ngomongin politik. Tapi ketika ngomongin Nuklir, aerospace, kimia, biologi, IT, mikrobiologi, genetika, dan fisika, maka mereka sangat paranoid. Ketika nonton TV, maka sinetronlah yang ditonton, begitu juga para penyaji TV-nya, mereka senang mencekoki masyarakat dengan yang berbau mistik, sinetron, telenovela, mamamia, dsb. Entah kenapa bisa begitu? mari kita tanya Galileo..

Nama :Vincent
Kelas:9c

Anonim mengatakan...

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN INDUSTRI
“Mensinergikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai jalan keluar untuk merintis kembali pembangunan industri strategis yang kolaps. Selanjutnya meningkatkan penguasaan iptek menjadi tiket utama menuju Indonesia yang maju dan mandiri.”
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) pada dasarnya ditujukan untuk mencapai kesejahteraan rakyat, kemandirian bangsa, dan dilakukan secara berkelanjutan. Penguasaan iptek adalah salah satu modal bagi Indonesia untuk menjadi bangsa besar di tataran internasional. Iptek juga membuka peluang bagi pengembangan industri yang akan memacu pertumbuhan ekonomi.
Negara yang punya keunggulan kompetitif berupa kekayaan sumber daya alam yang melimpah ini mengalami goncangan dalam kemandiriannya. Penguasaan iptek Indonesia secara perorangan sebenarnya cukup cemerlang dan diperhitungkan dunia, tapi lemah secara institusional. Indonesia yang pernah dijajah ratusan tahun oleh kolonialisme terbukti mampu mengembangkan industri dirgantara. Namun, keberhasilan itu pupus setelah subsidi negara dicabut. Sebenarnya pengembangan industri transportasi rakyat (kapal laut, kereta api, dan bus umum) lebih strategis dikerjakan dan berdampak berantai.
Kemunduran penguasaan iptek terlihat dari pembubaran Dewan Pembina Industri Strategis (DPIS) dan BPIS (Badan Pengelola Industri Strategis) serta penjualan badan usaha unggulan, semacam PT Indosat, ke investor asing. Sementara itu embargo bantuan militer oleh Amerika Serikat (AS) terhadap TNI telah membuka mata, bahwa selama ini Indonesia begitu tergantung pada kemajuan teknologi pertahanan negara tertentu. Karena itu dicari alternatif pengalihan teknologi pertahanan udara kepada Rusia, dengan resiko melanggar mekanisme anggaran negara.
Invasi AS ke Afghanistan dan Irak juga memberi pelajaran lebih nyata, betapa negara yang lemah sangat mudah dibumihanguskan. Dengan segala kedigdayaannya negara-negara kuat dan maju bukan saja menyerang dengan hujan bom, tetapi juga dengan menebar sejumlah ranjau yang mematikan untuk menekan kemajuan iptek negara-negara berkembang atas nama bio act terrorism, eco labeling, dan property right. Padahal, kemajuan tingkat penguasaan iptek adalah tiket utama menuju Indonesia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat.
Memang pembangunan iptek belum memberikan kontribusi yang signifikan bagi neraca ekonomi nasional. Devisa negara masih diperoleh terutama dari ekspor komoditas berkandungan teknologi rendah dan menengah. Hal itu memberi tanda belum seriusnya upaya mengembangkan iptek. Bisa pula dilihat dari alokasi dana untuk riset yang sangat rendah, hanya 0.2 % dari PDB. Padahal, Malaysia saja mencadangkan lebih dari 0,5% PDB-nya. Akan sangat jauh jika dibandingkan dengan Korea yang mengalokasikan dana 68
69
untuk riset lebih dari 3% PDB-nya. Dengan dukungan dana yang minim, terjadilah thin spread effect (pengenceran) program, riset yang tidak fokus, dan tentu saja hasil yang tidak konkret.
Pengembangan iptek yang lemah bukan saja tanggung jawab pemerintah, tapi juga pihak swasta yang nyatanya mendapat keuntungan paling besar dengan aplikasi iptek. Dukungan swasta sangat kurang karena masih terpaku dengan visi ekonomi yang berorientasi pada keuntungan spekulatif jangka pendek, bukan ekonomi berbasis sektor riil. Sehingga kebutuhan akan kemajuan iptek sangat rendah.
PK Sejahtera melihat bahwa masalah utama pembangunan iptek dan industri adalah lemahnya komitmen politik pemerintah untuk mengelola bidang strategis ini, serta lemahnya koordinasi antar komponen terkait. Untuk itu, PK Sejahtera menawarkan jalan keluar mengintegrasikan pengembangan iptek dan industri, mengembangkan industri strategis yang berdampak luas bagi kepentingan rakyat, mengembangkan core competence Iptek nasional berbasis keunggulan komparatif, mengembangkan tekno-struktur yang mantap, mengembangkan etika dan budaya Iptek yang ramah lingkungan, dan mengembangkan mekanisme koordinasi antara komponen terkait.
Kemajuan iptek dan industri pada akhirnya bertumpu pada kualitas SDM yang merata. Karena itu, PK Sejahtera menumbuh-suburkan kecintaan pada iptek sejak masa kanak-kanak dan remaja.

Nama :Suhendi
Kelas:9c

Anonim mengatakan...

* Home

Generasi Baru, Membangun Iptek Indonesia

January 16, 2008

[Pelatihan Penelitian, 23.4.2005, Fak.Teknik-UGM. Diselenggarakan oleh Mahasiswa Teknik Kimia FT-UGM; Oleh Arief B. Witarto] Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) Indonesia tertinggal semakin jauh dari negara maju, bahkan negara tetangga yang dulu, tahun 1970-an, belajar dari Indonesia. Di negara maju, iptek adalah andalan negara karena memperkuat ekonomi sampai militer. Kehidupan sosial masyarakat pun menuju kepada masyarakat berbasis ilmu pengetahuan (knowledge-based society).

Keterpurukan Indonesia dalam pengembangan Iptek bisa dilihat dari parameter semisal dana penelitian dan pengembangan (litbang) yang menduduki peringkat 42 dari 46 negara yang disurvei IMD, think tank berbasis di Swiss. Di bawah Thailand dan Malaysia tapi masih setingkat di atas Filipina. Tapi dilihat dari besarnya dana perkapita, Indonesia hanya setingkat di atas Venezuela yang berada di posisi paling bawah.

Lebih mengkhawatirkan adalah ketertarikan generasi muda terhadap iptek. Posisi Indonesia jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga yang berusaha maju seperti Singapura no.1, Malaysia no.14, Filipina no.29 dan Indonesia no. 39.

Rakyat Indonesia saat ini cenderung menyukai sesuatu yang instan/langsung jadi. Berbagai kompetisi menjadi “bintang” banyak diselenggarakan oleh stasiun televisi untuk mengorbitkan seseorang. Sementara iptek punya karakter yang berbeda yaitu akumulatif, kontinyu dan tuntas.

Dalam pengembangan iptek, tidak ada ceritanya lompatan-lompatan katak yang menyebabkan orang langsung menjadi tenar begitu bangun dari tidur. Temuan-temuan Newton tentang teori gravitasi, Linus Pauling tentang struktur sekunder protein, diperoleh bukan karena ketiban apel atau wangsit yang mampir ketika tiduran sebab flu, tapi karena sebelumnya sudah ada pemahaman, pengamatan dan pemikiran yang terus-menerus sehingga tinggal menunggu waktu datangnya inspirasi.

Seperti kata Sir Alexander Fleming, penerima Hadiah Nobel Kedoteran 1945, “bersiap-siap menerima tamu besar berupa penemuan” (Fortune, favors the prepared mind). Penelitiannya yang dirancang dengan matang, “hanya” menemukan enzim lysozyme yang kemampuan membunuh bakterinya rendah tahun 1921. Berkat suatu eksperimen “kebetulan” tahun 1928 dia menemukan antibiotika penisilin.

Selain itu pengembangan iptek harus bersifat kontinyu dan tuntas, dari hulu sampai hilir, dari dasar sampai terapan sehingga barulah dapat dirasakan manfaatnya untuk kesejahteraan manusia.

Faktor penting dalam pengembangan iptek yang bersifat universal bisa dikatakan terdiri dari 3 yaitu gagasan/ide, talenta/kecakapan dan dana. Tanpa gagasan segar dan baru, penelitian akan menjadi usang dan tidak menarik. Gagasan dapat diperoleh dari diskusi dengan berbagai kalangan dan pendapat/masukan dari mereka yang lebih berpengalaman. Dalam bahasa Jepang, guru disebut sen-sei, yang secara harfiah berarti “lahir lebih dulu”. Jadi orang bisa mengajar karena punya pengalaman lebih banyak, tidak sekedar lebih tua usianya.

Talenta tidak sekedar berarti bakat, tapi lebih bermakna cakap dalam bekerja. Seperti kata Thomas Alva Edison, jenius itu terdiri 1% bakat dan 99% usaha. Kecapakan bisa diperoleh dari latihan dan banyak bekerja sehingga menjadi terampil. Dana ibaratnya darah dalam penelitian, tanpa dana penelitian tidak bisa dilakukan tapi dana bukan segala-galanya. Justru dalam dunia yang semakin tanpa batas, dana mudah sekali mengalir untuk mencari gagasan baru dan manusia-manusia yang terampil. Lihat contoh India dan China misalnya.

Akan tetapi kondisi penelitian Indonesia memiliki karakter khusus yaitu sistem yang belum mendukung dan menyokong. Hal yang paling jelas bisa dilihat dari tidak adanya Laboratorium dengan “L” besar di Indonesia. Laboratorium di Indonesia umumnya sekedar kumpulan alat dan ruang yang diatur penggunaannya oleh seorang administrator. Tentu saja ini berbeda jauh dengan konsep Laboratorium di negara maju iptek, dimana selain fasilitas fisik dan prasarana yang lebih penting adalah sistem yang berlaku dengan hirarki yang jelas dan terkoordinir.

Di Jepang misalnya, sudah dijadikan aturan administratif bahwa Lab dikepalai oleh Professor (Kyo-ju) dan dibantu oleh satu Associate Professor (Jo-kyo-ju) dan didukung oleh asisten, teknisi serta mahasiswa. Semua aktivitasnya bergerak dalam kendali dan komanda sang kepala yang tidak sekedar memerintah tapi juga membimbing dan mengarahkan generasi mudanya. Sehingga terciptalah “budaya ilmiah” yang dipelajari secara sistematik dan mengakar.

Kata “penelitian” memiliki makna “teliti” dan “telaten”. Dua hal ini bisa menjadi modal handal buat peneliti remaja, muda maupun senior. Penemuan Hideki Shirakawa tentang polimer penghantar listrik dimulai dari sebuah kecelakaan tak terduga yang menghasilkan sampah bukan hasil penelitian yang diharapkan. Tapi dengan modal ketelitian itu, dia mengetahui sampah yang didapat justru membuka jalan pada penemuan penting dan apa penyebabnya. Inilah yang menghantarkannya meraih hadiah Nobel Kimia 2000.

Telaten juga adalah modal penting yang dicontohkan oleh Max Ferdinand Perutz, penerima Hadiah Nobel Kimia 1962. Dari mulai melakukan penelitian yang waktu itu dibilang tidak mungkin tahun 1937, baru setelah 16 tahun tanda-tanda keberhasilan diperoleh dengan mendapatkan difraksi sinar X atom penyusun protein hemoglobin.

nama :Sugianto
Kelas:9c

Anonim mengatakan...

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.

Seseorang menggunakan teknologi, karena menusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih mudah, lebih aman, dan lebih-lebih yang lain.

Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan teknologi.

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.

Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.

Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek teknologi.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri, orang tua dan lain-lain yang merasa berkepentingan dengan hasil-hasil pendidikan. Bahkan, Winarno Surakhmad, (2000:2) mensinyalir bahwa kurikulum yang diciptakan untuk "Memecahkan Masalah Tertentu Ternyata Lahir Justru sebagai Masalah". Oleh karenanya, pengembang kurikulum harus dapat menganalisis, mengadakan koreksi terhadap kekurangan-kekurangannya dan mencari alternatif pemecahan masalah yang kreatif, inovatif dan misioner.

Soedijarto (1993:125) mengemukakan bahwa dalam menghadapi abad ke-21 ada tiga indikator utama dari hasil pendidikan yang bermutu dan tercermin dari kemampuan pribadi lulusannya, yaitu : (1) kemampuan untuk bertahan dalam kehidupan, (2) kemampuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan baik dalam segi sosial budaya dalam segi politik dalam segi ekonomi maupun dalam segi fisik biologis, dan (3) kemampuan untuk belajar terus pada pendidikan lanjutan. Sementara itu, Wardiman (1996: 3) menyatakan bahwa pendidikan hendaknya dapat meningkatkan kreativitas, etos kerja dan wawasan keunggulan peserta didik.

Dari dua pendapat tersebut nampaknya terdapat kesamaan misi dan visi yang didasarkan pada kenyataan bahwa dunia nyata yang akan dihadapi oleh para peserta didik penuh dengan persaingan. Oleh karena itu, peserta didik perlu dibekali kemampuan guna mengantisipasinya dan dapat mencari alternatif penyelesaian masalah kehidupan yang dihadapinya.

Salah satu masalah kehidupan yang akan dihadapi para lulusan peserta didik adalah adanya perubahan masa yang akan datang yang belum pasti bentuk dan arahnya. Namun, yang pasti adalah adanya tantangan yang menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia yang salah satunya berwujud teknologi.

Atas dasar landasan pemikiran tersebut di atas, maka ruang lingkup kajian pendidikan teknologi yang dikembangkan dapat mencakup sebagai berikut: (1) pilar teknologi, yaitu aspek-aspek yang diproses untuk menghasilkan sesuatu produk teknologi yang merupakan bahan ajar tentang: materi/bahan, energi, dan informasi, (2) domain teknologi, yaitu suatu fokus bahan kajian yang digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan bahan pelajaran yang terdiri atas : (a) teknologi dan masyarakat (berintikan teknologi untuk kehidupan sehari-hari, industri, profesi, dan lingkupan hidup); (b) produk teknologi dan sistem (berintikan bahan, energi dan informasi); (c) perancangan dan pembuatan karya teknologi (berintikan gambar dan perancangan, pembuatan dan kaji ulang perancangan), dan (3) area teknologi, yaitu batas kawasan teknologi dalam program pendidikan teknologi, hal ini antara lain teknologi produksi, teknologi komunikasi, teknologi energi dan bioteknologi.

Dengan ketiga ruang lingkup ini, maka pada dasarnya dalam pembelajaran pendidikan teknologi peserta didik akan memiliki kemampuan-kemampuan dalam hal: (1) menggunakan dan memelihara produk teknologi, (2) menyadari tentang proses teknologi dengan prinsip kerjanya, (3) menyadari dampak teknologi terhadap manusia, (4) mampu "mengevaluasi" proses dan produk teknologi, dan (5) mampu membuat hasil teknologi alternatif yang disederhanakan bahkan yang paling sederhana.

Dari tujuan dan lingkup pendidikan teknologi di atas, berikut ini adalah pokok-pokok bahan ajar yang dianggap "ampuh" untuk peserta didik di jenjang pendidikan dasar (BTE, 1998), antara lain yaitu: Keterampilan dasar teknik, Penjernihan air, Bioteknologi, Pengolahan macam-macam bahan, Teknologi dan profesi, Teknologi produksi, Persambungan dan penguatan konstruksi, Konversi energi, Prinsip-prinsip teknik, Sistem teknik (mesin dan reka cipta), Transportasi dan navigasi, Teknologi dan lingkungan hidup, Instalasi listrik, Komunikasi, Komputer dan teknologi kontrol, Desain teknologi terapan, dan Usaha milik sendiri.

Agar perolehan peserta didik menjadi bermakna, maka pendidikan teknologi harus dirancang dengan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan kemampuan memecahkan masalah, mampu berpikir alternatif, dan mampu menilai sendiri hasil karyanya.

Hal ini amat selaras dengan Soedijarto (2000: 69) yang merekomendasikan bahwa untuk memasuki abad ke-21 dalam proses pembelajaran diperlukan:

(1) learning to know, yaitu peserta didik akan dapat memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam lingkungannya. Dengan pendekatan ini diharapkan akan lahir generasi yang memiliki kepercayaan bahwa manusia sebagai kalifah Tuhan di bumi diberi kemampuan untuk mengelola dan mendayagunakan alam bagi kemajuan taraf hidup manusia,

(2) learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta didik menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu yang bermakna,

(3) learning to be, yaitu proses pembelajaran yang memungkinkan lahirnya manusia terdidik yang mandiri, dan

(4) learning to live together, yaitu pendekatan melalui penerapan paradigma ilmu pengetahuan, seperti pendekatan menemukan dan pendekatan menyelidik akan memungkinkan peserta didik menemukan kebahagiaan dalam belajar.

Hal yang juga tak kalah pentingnya dalam mendukung sistem pendidikan berbasis teknologi itu adalah menyelaraskan pengajaran iptek dengan iman dan taqwa (imtaq). Karena bagaimanapun, kecerdasan seseorang tidak akan membawa dampak positif yang berarti apabila mereka tidak bermoral. Mereka bisa saja menjadi ahli kimia yang handal, akan tetapi tanpa dibekali moral, kemampuan mereka hanya akan digunakan untuk menciptakan senjata-senjata kimiawi yang dapat menghancurkan umat manusia. Sebaliknya dengan moral yang baik, mereka dapat menemukan bahan bakar alternatif yang dapat bermanfaat di tengah krisis minyak yang terjadi di dunia pada abad ini.

Thank you

nama: jenni
kelas:9E

Anonim mengatakan...

dewisanti
9e
Menurut saya ilmu pengetahuan teknologi ada segi negatif dan segi positifnya. Tetapi perkembangan IPTEK ini lebih terarah pada segi negatif.Banyak fakta-fakta yang telah membuktikan adanya segi negatif dalam perkembangan IPTEK.


IPTEK,IlmuPengetahuan Teknologi
Segi negatifnya :
1.Pemeriksaan LJK UAN dengan komputer, yang ini merupakan contoh terdekat kita. Karena hal ini banyak murid yang tidak lulus UAN
2.Semakin lama semakin mudah memperoleh informasi. Tetapi hal ini berakibat seseorang akan mudah memperoleh informasi yang tidak sesuai untuk mereka.
3.Pengaruh kemajuan IPTEK juga dapat merusak kesehatan. Contohnya: semakin hari produksi alat-alat teknologi semakin kecil misalkan PDA,para pengguna PDA akan merasa lelah pada mata dan dapat menyebabkan gangguan lainnya. Peralatan teknologi lainnya seperti TV juga dapat merusak kesehatan.
4.Dengan kemajuan IPTEK, kita akan mudah tertipu. MUngkin saat surfing atau memasuki situs tertentu atau pembelian barang perlu pengiriman uang,saat itu mungkin saja kita akan tertipu.
5.Kita dapat terpengaruh oleh segala macam iklan yang konsumtif.Dan merosotnya moral di kalangan warga masyarakat
6.Bagi yang memiliki kredit card dan suka berbelanja tanpa strukturitas. Maka mereka akan Broke
7.IPTEK juga memacu ketidakjujuran suatu kalangan tertentu. Mereka akan bolos les bahkan bolos sekolah hanya untuk main game atau hal lain.
8.IPTEK memacu naiknya kegengsian anggota masyarakat karena mengikuti gaya global.
9.Bahayanya gaya-gaya para aktor-aktris sinetron seperti anak yang bandel, cewek yang kurang seronok dan lain-lain yang dapat mempengaruhi melalui TV.
10.Perkembangan robot-robot dapat menyebabkan penyakit "malas" seperti kakunya otot akibat jarang bergerak, pikun karena otak jarang berfungsi.Kita hanya duduk makan dan tidur. Semua pekerjaan hanya dikerjakan robot,baik secara otomatis atau melalui remote atau melalui gelombang otak.
11.Perkembangan di bidang makanan seperti mie instant,bubur instant dan lainnya mengandung sejenis wax dan juga dapat mengandung dioksin yang sangat berbahaya bagi kesehatan jika sering dikonsumsi.
12.Perkembangan IPTEK juga mengakibatkan anak-anak keluarga kurang mampu merasa sangat sedih karena tidak mampu mendapatkan barang yang diinginkan seperti PS, GameBoy atau komputer.
13.IPTEK menyebabkan dapat diproduksinya sepatu yang dapat menyimpan sabu-sabu atau NAPZA/narkotika lainnya tanpa dapat dideteksi oleh alat-alat pengecekan. Hal ini menyebabkan pengedaran bebas NAPZA atau narkotika.
14.Penciptaan alat-alat baru dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat berbahaya.Contoh yang paling sederhana "SEMEN". Semen menyebabkan terganggunya siklus air saat penyerapan ke tanah. Maka air tanah akan terkuras habis dan menyebabkan tanah ambles seperti yang terjadi di beberapa kota besar seperti yang terjadi di California.
15.Alat-alat listrik yang dipakai secara terus menerus dapat merusak lingkungan juga dapat mengurangi energi BBM yang tersedia
16.Dalam perkembangan reproduksi seperti BAYI TABUNG atau KLONING menyebakan ketidakpastian orang tua sebenarnya bayi itu dan merupakan perbuatan yang kurang terpuji serta bertentangan dengan norma agama
17.Perkembangan IPTEK juga dapat menyebakan hal-hal yang dapat menyebakan kematian atau kehancuran karena berbagai hal.
18.Dapat diciptakannya benda-benda berbahaya seperti toxin atau bom yang sangat membantu teroris dalam merusak atau mengancam kesejahteraan suatu negara.
19.Terjadinya pengganguran bagi yang tidak memiliki kualitas atau keterampilan kerja.



Dampak positif IPTEK :
1.Perkembangan IPTEK dapat membuat beberapa kemudahan seperti pemeriksaan LJK tanpa memerlukan sumber daya manusia yang banyak. Bayangkan kalau 1 sekolah ada 100 siswa, seluruh Indonesia ada berapa banyak siswa.
2.Jika digunakan untuk hal-hal yang positif, perkembangan Iptek sangat membantu dalam pencarian informasi yang dapat membantu dalam pekerjaan sekolah maupun untuk keperluan lain. Karena kemudahan ini kita tidak akan gaptek atau gagap teknologi.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi terbaru di bumi bagian .
3.Dengan IPTEK dapat membuat obat-obat pemeliharaan kesehatan yang dapat membantu menambahkan zat-zat yang kurang di tubuh kita seperti zat besi ataupun vitamin
4.Kita dapat melakukan kegiatan perbankan (Intenet Banking) dan perdagangan elektronik yang membawa banyak keuntungan dengan menggunakan internet dan kita dapat melakukannya di manapun.
5.Perkembangan IPTEK dapat menciptakan banyak alat-alat yang sangat efisien dan berguna untuk keperluan banyak orang seperti mesin fotokopi, penangkal petir, dan lainnya.
6.Kita dapat dengan mudah berkomunikasi seperti dengan e-mail atau chatting. Penciptaan HP dan telepon juga membuka gerbang awal dalam komunikasi. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh.
7.Kita akan mendapatkan penyuluhan atau informasi yang berhubungan dengan dampak negatif suatu hal,maka kita akan berusaha untuk mencegahnya seperti mengkonsumsi NAPZA atau narkotika.
8.Dapat menciptakan kesejahteraan dan keamanan suatu negara dengan IPTEK. Contohnya alat scanner benda-benda berbahaya seperti bom yang terdapat di bandara atau pelabuhan yang dapat meningkatkan keamanan negara tersebut.
9.Dengan IPTEK dapat menyejahterakan kehidupan rakyat seperti kemudahan transportasi.
10.Perkembangan bidang reproduksi berdampak positif seperti makhluk yang terancam punah dapat diatasi, didapatkannya bibit unggul,akan adanya keturunan bagi pasangan yang ada gangguan pada reproduksi.
11.Meningkatnya rasa percaya diri Bangsa Asia dalam menciptakan teknologi dan ekonomi yang terus meningkatseperti negara Jepang, RRC dan Korea Selatan.
Sehingga Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
12.Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi dan produktivitas dunia industri semakin meningkat juga merupakan dampak positifnya perkembangan IPTEK
13.Perkembangan di bidang kedokteran dengan diproduksinya berbagai jenis alat sehingga memungkinkan kepulihan berbagai penyakit. Dan berbagai jenis transplantasi dapat dilakukan seperti transplantasi jantung.
14.Meningkatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga termoyivasi untuk menambah keterampilan kerja.
15.Dalam bidang pendidikan,munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran dan fasilitas yang mendukung. Proses pembelajaran juga tidak harus mempertemukan siswa dengan guru lagi, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

Semua segi-segi positif dan negatifnya hanya semata-mata menurut saya. Jika terdapat kesalahan mohon dikomentar.


Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan.Tetapi dalam kemudahan ini juga mendatangkan dampak negatifnya.

Anonim mengatakan...

marita
9e
A. Latar Belakang
Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Kalaupun teknologi mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti teknologi sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan . Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah manusia.

B. Rumusan masalah
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penulisan makalah ini adalah : Apakah dampak dari teknologi terhadap kehidupan manusia?
BAB II
URAIAN

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia”
Pengertian teknologi secara umum adalah:
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Sedangkan dampak adalah suatu akibat yang ditimbulkan oleh sesuatu . Jadi dampak teknologi adalah akibat yang ditimbulkan oleh suatu teknologi, bisa akibat baik bisa juga akibat buruk dalam kehidupan manusia.
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini.
Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia

Anonim mengatakan...

jonhery
9c

Sesungguhnya tak ada seorang pun manusia yang dapat melepaskan diri dari pengaruh teknologi. Setiap saat kita semua bermesraan dengan teknologi. Pakaian yang kita kenakan adalah hasil iptek yang mencengangkan: makanan dan air yang kita konsumsi semua melalui proses iptek yang luar biasa runtut; kendaraan yang kita naiki, tanpa kecuali adalah sosok iptek; tak ketinggalan kertas, buku dan pulpen yang kita pakai adalah juga buah iptek. lptek ada di mana-mana. Ada di tiap kurun waktu dan hadir di semua lokasi dan ruang.
Teknologi telah dimiliki manusia sejak 1,7 juta tahun yang Ialu untuk membantu mereka dalam berburu dan mengumpulkan makanan. Teknologi telah dikembangkan oleh manusia CroMagnon puluhan ribu tahun Ialu ketika mereka mulai memanfaatkan api dan berbagai peralatan tersebut dari batu.

Anonim mengatakan...

pak ini link`ya




http://smp5trk.com/index.php?option=com_content&task=view&id=37



http://www.teknologinet.com/2008/09/manfaat-teknologi-informasi-dalam.html


http://www.e-dukasi.net/karyaanda/viewkarya.php?kid=16


http://massofa.wordpress.com/2008/01/20/teknologi-dan-kehidupan-manusia

http://www.cml.ui.ac.id/RDM/2008_GASAL/UUI11001/1_6_1/FIK_C_/HG_15


http://kaltarabloggers.aimoo.com/Category/Topic-




yulianti
9c

Anonim mengatakan...

Menyaksikan Valentino Rossi berduel dengan Casey Stoner di sirkuit tentu menjadi tontonan yang mengasikan dan menegangkan. Bagaimana tidak motor yang di tunggangi oleh para rider di motogp bisa melaju sampai 347 km/jam!

Dengan kecepatan segitu tentu tentu motor di motogp memerlukan teknologi yang handal baik untuk kemanan pembalap maupun kemampuan motor itu sendiri. Mulai dari mesin sebagai penghasil tenaga, rangka, dan ban sebagai penyalur tenaga yang mebuat motor bisa melaju dengan kecepatan tinggi, dan juga helem serta baju pengaman yang dikenakan pembalap sangat menarik untuk di ketahui.

Teknologi MotoGP

Sepeda motor untuk motogp di buat khusus dan memenuhi standar yang dibuat oleh penyelengara motogp. Satu lagi motor dengan kapasitas 800 cc dengan putaran mesin antara 17500 - 18000 ini tidak untuk dijual di pasaran dan tidak boleh di tunggangi dijalanan.

Sepeda motor motogp di buat dari material yang bermutu tinggi dan harga yang selangit seperti, titanium, serat karbon yang di perkuat.

Selain itu motor motogp di persenjatai dengan perangkat elektronik yang canggih termasuk telemetri, engine management systems, kontrol traksi, rem cakram karbon, dan teknologi mesin modern yang diadopsi dari teknologi mesin mobil F1.

Mesin motogp

Mesin Motogp yang digunakan adalah tipe empat langkah (4 tak), bisa terdiri dari dua selinder sampai enam selinder dan mempunyai berat minimal untuk masing-masing jumlah silinder.

* 2 selinder kebawah berat minimal 133 kg
* 3 selinder 140.5 kg
* 4 selinder148 kg
* 5 selinder 155.5 kg
* 6 selinder atau lebih berat minimal 163 kg

Rem motogp

Dengan kecepatan puncak yang bisa mencapai 347 km/jam, rem merupakan senjata yang sangat di perlukan oleh para rider di motogp. Dengan rem yang mumpuni di tambah dengan skill, pembalap bisa melakukan overtaking di tikungan.

Rem motor di motogp harus memenuhi ringan, kuat dan tahan panas. Material yang digunakan biasanya serat karbon atau baja untuk cakramnya. Sebagai perbandingan untuk diameter yang sama cakram karbon beratnya 750 gram sampai 800 gram, sedangkan baja 1200 gram sampai 1600 gram.

Selain bahan, desain rem motogp sangat komplit karena akan mempengaruhi stabilitas saat pengereman, selain itu rem untuk masing-masing team di jatah 6 sampai 8 per musim dan di buat oleh dua pabrikan Brembo dan Nissin.

Ban Motogp

Ban merupakan salah satu bagian vital dari motor. Ban berfungsi penahan beban baik saat akselerasi maupun pengereman, meredam getaran, halus saat mengelinding, daya cengkram yang baik dan tentu saja ketahanannya.

Ban motogp dari dua macam ada wet tyres untuk lintasan basah dan slick tyres untuk lintasan kering. Untuk sekali balapan ban ini mampu bertahan untuk jarak 120 km.

Untuk lintasan kering ban motogp mempunyai ulirnya halus, permukaan kontaknya ke aspal maksimal sehingga membberikan daya cengkram yang maksimal.

Ulir pada ban berfungsi untuk meningkatkan daya cengkram (menyerap energi saat karet terdeformasi).

Untuk membuat Ban digunakan berbagai bahan seperti pigmen, zat-zat kimia, kurang-lebih 30 jenis karet yang berbeda, benang-benang, kawat dan sebagainya. Proses lalu dimulai dengan mencampurkan bahan-bahan dasar karet dengan oli proses, warna hitam karbon, pigmen, anti-oksidan, akselerator dan berbagai zat tambahan lainnya. Masing-masing dari bahan ini menambahkan sifat tertentu pada campuran ini.

Helem pembalap Motogp

Saat melaju dengan kecepatan sampai 340 km/jam tentu pembalap motogp perlu perlindungan ekstra, mulai dari baju sampai helem sebagai pelindung kepala.

Helem untuk pembalap motogp harus ringan, tahan benturan, nyaman, serta aerodinamis agar tidak mempengaruhi pembalap saat melaju dengan kencang.

Helem terdiri empat komponen utama yaitu, pelindung luar, bagian dalam, kaca depan dan mekanisme penguat.

Bahan helem terbuat dari fibre glass, karbon, dan campuran Kevlar dan polyurethane yang berfungsi untuk menenyerap energi saat terjadi benturan.

Kaca helem selain berfungsi untuk melindungi mata pembalap dari debu atau partikel. Selain itu kaca helem juga di rancang untuk meminimalkan pengaruh kabut atau hujan pada penglihatan pembalap.

Sistem ventilasi helem juga di desain sedemikian rupa sehingga di dalam helem terasa kering dan nyaman saat di gunakan.

Sumber: motogp

Nama:Jefriyanto
Kelas:9c

SUGIANTO mengatakan...

mMm...
bagi saya ilmu pengetahuan pada positif adalah dapat memajukan para pemuda-pemudi pada zaman sekarang dapat berkarya selain itu juga terdapat banyak hal yang bisa kita peroleh dari internet
kalau dari negatifnya, para anak-anak akan melakukan sesuatu hal yang salah..
dan ada juga yang pergi warnet bukan untuk mencari tugas tetapi main game disana.....
selain yang saya jelaskan ada juga banyak hal yang saya belum ketahui..
sebab itu saya akan mencari lebih banyak hal yang berkaitan dengan iptek...
sudah jelas kan...
bye
baca dengan hepi ya..



Ricky Suryanto 9B

Anonim mengatakan...

TEKNOLOGI Google Ocean yang merupakan bagian dari Google Earth temukan petunjuk baru bagi misteri kota bawah laut Atlantis. Sebuah pola menyerupai pola sebuah kota berhasil ditemukan di dasar laut dekat kepulauan Canary, Samudera Atlantik, dan menjadi petunjuk terbaru bagi misteri Atlantis.

Para peneliti yang kerap memburu misteri kota bawah laut Atlantis, tampaknya dapat sedikit tersenyum lega sekarang. Hal ini dikarenakan kegiatan penelitian mereka kini menjadi lebih mudah dengan memanfaatkan Google Ocean. Hingga hari ini belum ada satu pun penelitian yang berhasil membuktikan keberadaan kota raksasa bawah air tersebut.

Namun, misteri keberadaan Atlantis tetap membuat para peneliti berusaha mengupdateâ informasi terbaru seputar keberadaan Atlantis. Kini, Google Ocean, berhasil menangkap gambaran dari satelit pemancar Google Earth berupa guratan-guratan tekstur di dasar laut.

Guratan-guratan yang menjadi dasar perkiraan kota Atlantis tersebut merupakan guratan-guratan yang berada pada jarak 620 mil dari bagian pantai Barat Laut Afrika dekat dengan kepulauan Canary pada bagian dasar Samudera Atlantik.

Google Ocean merupakan temuan para ilmuan Mountain View (kota markas Google) yang kini mencoba mengeplorasi ke dalam laut. Bukan hanya laut, tetapi juga dasar lautnya. Format Peta dari Google Ocean ini, memungkinkan penggunanya untuk melihat-lihat isi lautan dengan tombol navigasi.

Tidak hanya itu, Google Ocean juga memiliki data-data penting seputar dasar laut, seperti; kondisi cuaca di sekitar laut tersebut, jenis koral yang hidup di dasar lautan itu, bangkai kapal terkenal yang ada di dasar lautan itu, dan tak ketinggalan arus lautan itu.

Berdasarkan gambar yang berhasil ditangkap satelit Google Ocean, tampak bentuk persegi panjang yang kira-kira berukuran sama dengan kota Wales, Inggris dan gambar tersebut diperkirakan sebuah fosil kota bawah laut.

Hal ini juga tergambar pada alat eksplorasi seorang ahli aeronautical yang juga mengklaim bahwa gambar tersebut juga gambar sebuah kota. Guratan tersebut dapat kita temukan pada koordinat 31 15a 15.53N 15â 30.53W.

Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa peneliti Atlantis karena koordinat tersebut sesuai dengan deskripsi yang dilakukan oleh Filsafat, Yunani, Plato. Menurut Plato kota tesebut tenggelam setelah para penduduknya gagal untuk menguasai Athena sekitar tahun 9000 SM.

Dr Charles Orser dari Universitas New York menyatakan bahwa penemuan yang memanfaatkan teknologi Google Earth ini sangat mengagumkan dan sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut. Bernie Bamford (38) dari Chester yang menemukan pola tersebut, kemudian membandingkannya dengan skema milik Milton Keynes, sebuah desain tata kota dari Buckinghamshire.

Setelah membandingkan pola tersebut, Bernie mengatakan kalau pola itu merupakan buatan manusia. Sejarah Atlantis sendiri telah menarik jutaan imajinasi manusia selama berabad-abad. Dan sebelum penemuan ini, ada yang memperkirakan kalau kota tersebut berada pada lepas pantai Siprus dan ada pula di bagian selatan Spanyol.

Menurut Plato, Atlantis merupakan sebuah pulau yang lebih besar dari Libya dan Asia yang dijadikan satu serta berada di depan Pilar Hercules – Selat Gibraltar. Atlantis merupakan negeri dengan kekayaan yang luar biasa, peradaban yang maju, serta keindahan yang lenyap oleh gempa bumi dan banjir 9000 tahun kemudian karena ketidak mampuan mereka untuk mengatasi global warming.

Nama:Robi
Kelas:9c

SUGIANTO mengatakan...

mMm...
bagi saya ilmu pengetahuan pada positif adalah dapat memajukan para pemuda-pemudi pada zaman sekarang dapat berkarya selain itu juga terdapat banyak hal yang bisa kita peroleh dari internet
kalau dari negatifnya, para anak-anak akan melakukan sesuatu hal yang salah..
dan ada juga yang pergi warnet bukan untuk mencari tugas tetapi main game disana.....
selain yang saya jelaskan ada juga banyak hal yang saya belum ketahui..
sebab itu saya akan mencari lebih banyak hal yang berkaitan dengan iptek...
sudah jelas kan...
bye
baca dengan hepi ya..



Ricky Suryanto 9B

Anonim mengatakan...

Tak lama lagi, robot cantik akan bisa menggantikan model di catwalk. Robot terbaru buatan Jepang ini tidak hanya cantik, tetapi juga bisa berlenggak-lenggok dengan pinggul bergoyang saat berjalan.

"Secara teknologi, ia sudah mencapai level tersebut," ujar Hiroshi Hirukawa, salah satu ilmuwan dari National Institute of Advanced Industrial Sciences and Technology, lembaga riset yang didukung penuh dana Pemerintah Jepang. Robot tersebut dipamerkan, Senin (16/3), dalam peragaan busana di Tokyo.

Saat berjalan, gerakan-gerakan kaki dan tangannya luwes seperti manusia. Ekspresi wajahnya juga dapat berubah-ubah dari sedih ke senang dengan mengatur gerakan mata dan mulut sesuai perintah.

Robot tersebut tampil dengan wajah khas wanita Jepang dengan kulit putih dan rambut hitam lurus sebahu. Tingginya 158 sentimeter dengan berat 58 kilogram. Sementara itu, bagian badannya masih berupa logam berwarna perak.

Selain model di catwalk, robot yang diberi nama HRP-4C itu mungkin dapat digunakan pula untuk menggantikan pemandu atau instruktur. Misalnya, pemandu arah di taman kota atau sekadar menggerak-gerakkan badan untuk memberi hiburan pengunjung tempat hiburan.

Sayang, harganya masih sangat mahal. Platform robot tanpa bagian wajah yang halus berbahan silikon akan dijual dengan harga 20 juta yen atau sekitar Rp 2,4 miliar.

Meski demikian, software yang mengatur gerakan robot tersebut akan disumbangkan kepada publik. Para pengembangnya berharap, komunitas robot di saluruh dunia dapat meningkatkan kemampuan robot tersebut dengan cepat.

Nama:Darman
Kelas:9c

Anonim mengatakan...

BERBAGAI DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK DI ERA GLOBALISASI

Dampak Positif perkembangan IPTEK

Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi sudah ketinggalan kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bias dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, ha ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hamper punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kitapun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.

Dampak negative perkembangan IPTEK
Mempengaruhi kehidupan kita

Masyarakat kita adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di cekoki dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.


lili
9b

Unknown mengatakan...

1.Perkembangan bidang reproduksi berdampak positif seperti makhluk yang terancam punah dapat diatasi, didapatkannya bibit unggul,akan adanya keturunan bagi pasangan yang ada gangguan pada reproduksi.
2.Meningkatnya rasa percaya diri Bangsa Asia dalam menciptakan teknologi dan ekonomi yang terus meningkatseperti negara Jepang, RRC dan Korea Selatan.
Sehingga Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3.Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi dan produktivitas dunia industri semakin meningkat juga merupakan dampak positifnya perkembangan IPTEK
4.Perkembangan di bidang kedokteran dengan diproduksinya berbagai jenis alat sehingga memungkinkan kepulihan berbagai penyakit. Dan berbagai jenis transplantasi dapat dilakukan seperti transplantasi jantung.
5.Meningkatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga termoyivasi untuk menambah keterampilan kerja.
6.Dalam bidang pendidikan,munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran dan fasilitas yang mendukung. Proses pembelajaran juga tidak harus mempertemukan siswa dengan guru lagi, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

Unknown mengatakan...

1.Perkembangan bidang reproduksi berdampak positif seperti makhluk yang terancam punah dapat diatasi, didapatkannya bibit unggul,akan adanya keturunan bagi pasangan yang ada gangguan pada reproduksi.
2.Meningkatnya rasa percaya diri Bangsa Asia dalam menciptakan teknologi dan ekonomi yang terus meningkatseperti negara Jepang, RRC dan Korea Selatan.
Sehingga Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3.Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi dan produktivitas dunia industri semakin meningkat juga merupakan dampak positifnya perkembangan IPTEK
4.Perkembangan di bidang kedokteran dengan diproduksinya berbagai jenis alat sehingga memungkinkan kepulihan berbagai penyakit. Dan berbagai jenis transplantasi dapat dilakukan seperti transplantasi jantung.
5.Meningkatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga termoyivasi untuk menambah keterampilan kerja.
6.Dalam bidang pendidikan,munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran dan fasilitas yang mendukung. Proses pembelajaran juga tidak harus mempertemukan siswa dengan guru lagi, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

dikson 9b

Unknown mengatakan...

Penggunaan komputer dan internet terus meningkat, saat ini sudah 149 juta orang diseluruh dunia yang menggunakan fasilitas internet dan diperkirakan pertumbuhan internet mencapai 12 % per bulan. Tujuan dan perilakunya pun memang berbeda. Umumnya orang dewasa menggunakan internet sebagai bagian dari pekerjaan dan untuk mendapatkan informasi, sedangkan anak-anak mengakses internet untuk kebutuhan hiburan seperti game, music, dan berkenalan dengan orang lain.

Dengan banyaknya pengguna internet ini maka dapat dipastikan selalu ada sisi positif dan negatifnya. Cyberbullying ( pelecehan atau perilaku mengganggu didunia cyber ) adalah salah satu dampak negatif yang sering terjadi dan dari perilaku ini disurvey telah banyak mengganggu mental anak-anak remaja. Maka dari itu kita harus belajar bagaimana untuk mempunyai etika yang baik dalam ber komputer . Berikut sepuluh etika berkomputer, seandainya diterapkan oleh remaja dan profesional IT pasti dampak negatif dari penggunaan internet akan berkurang :


Jangan menggunakan komputer untuk merugikan orang lain

Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain

Jangan memata-matai file-file yang bukan haknya

Jangan menggunakan komputer untuk mencuri

Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu

Jangan menduplikasi atau menggunakan software tanpa membayar

Jangan menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan yang bersangkutan

Jangan mencuri kekayaan intelektual orang lain

Pertimbangkan konsekuensi dari program yang dibuat atau sistem komputer yang dirancang

Selalu mempertimbangkan dan menaruh respek terhadap sesama saat menggunakan komputer


CIPUTRA 9B

Ricky suryanto mengatakan...

mMm...
bagi saya ilmu pengetahuan pada positif adalah dapat memajukan para pemuda-pemudi pada zaman sekarang dapat berkarya selain itu juga terdapat banyak hal yang bisa kita peroleh dari internet
kalau dari negatifnya, para anak-anak akan melakukan sesuatu hal yang salah..
dan ada juga yang pergi warnet bukan untuk mencari tugas tetapi main game disana.....
selain yang saya jelaskan ada juga banyak hal yang saya belum ketahui..
sebab itu saya akan mencari lebih banyak hal yang berkaitan dengan iptek...
sudah jelas kan...
bye
baca dengan hepi ya..


Ricky Suryanto 9B

Iyosh.Twincardo mengatakan...

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:


1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Nama:Iyosh.Twincardo
Kelas:IXb(sembilan)b

Anonim mengatakan...

Politik ternyata juga kemauan. Semasa memerintah, Presiden George W Bush banyak memveto isu lingkungan. Misalnya, Protokol Kyoto tidak mau ia tanda tangani. Lalu, ketika Negara Bagian California minta persetujuan untuk menetapkan sendiri aturan mengenai emisi gas rumah kaca dari mobil dan truk, Bush menolak. Kini, setelah menjadi presiden, Barack Obama meninggalkan pendekatan pasif Bush terhadap lingkungan. Menanggapi permintaan California, Obama, 26 Januari lalu, segera memanggil Badan Perlindungan Lingkungan untuk mempertimbangkan permintaan tersebut.

Kalau saja California mendapat persetujuan dari Obama, akan ada 13 negara bagian, dan diyakini akan bertambah lagi, yang akan menerapkan peraturan serupa. Sebagai konsekuensinya, pabrik pembuat mobil di Amerika dan di tempat lain akan dipaksa untuk memproduksi mobil dan truk yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan dengan yang ada sekarang ini, dan itu dilakukan dalam tempo lebih cepat (IHT, 28/1).

Keputusan mengenai California di atas tidak saja penting untuk menghasilkan kendaraan hemat bahan bakar minyak, tetapi juga memperlihatkan komitmen Presiden Obama dalam upaya menanggulangi meningkatnya gas-gas rumah kaca.

Kalau George W Bush memulai pemerintahan dengan meninggalkan janji kampanye untuk meregulasi gas karbon dioksida dan dengan mundur dari Persetujuan Kyoto, Obama memulai pemerintahannya dengan sinyal jelas, ia tidak akan ragu- ragu menggunakan wewenang pengaturan yang diberikan oleh Akta Udara Bersih dan aturan lain yang ada di tingkat federal untuk memerangi pemanasan global.

Lebih jauh lagi, Obama juga memerintahkan Departemen Transportasi untuk merampungkan standar efisiensi BBM nasional, seperti dikehendaki oleh RUU Energi tahun 2007. Standar-standar ini akan menuntut peningkatan efisiensi BBM pada mobil dan truk ringan Amerika, dari sekarang rata-rata 27 mil per galon menjadi 35 mil per galon.

Peran politik dan politisi

Dari kasus AS dan khususnya Negara Bagian California, tampak bahwa campur tangan politik/pemerintah sangat besar. Akan tetapi, yang juga tidak kalah menentukannya adalah peranan politisi.

Tampak bahwa isu-isu iptek, termasuk lingkungan di dalamnya, semakin penting dewasa ini. Namun, ada berapa banyakkah negarawan dan politisi yang punya visi dan wawasan tentang iptek seperti halnya pemimpin India yang ucapannya dikutip di atas? Atau yang mau membuat terobosan kebijakan seperti halnya Presiden Obama?

Tentu dari waktu ke waktu pemimpin Indonesia menampilkan komitmen terhadap iptek. Cikal bakal riset nuklir, bahkan peroketan, sudah muncul di era Bung Karno. Semasa kepemimpinan Pak Harto lahir pula visi iptek seperti pemanfaatan sistem komunikasi satelit domestik dan pengembangan industri kedirgantaraan. Sayang di era reformasi kepemimpinan berlangsung pendek sehingga pemimpin tak cukup waktu untuk mengembangkan visi iptek.

Keadaan sekarang, terlebih- lebih di era pemilu, di masa krisis ekonomi pula, tampak semakin memprihatinkan. Kalangan politisi bisa dikatakan tak menaruh perhatian terhadap iptek, sebagaimana juga partai-partai politik. Berapa parpol yang pernah mengusung iptek sebagai program atau tema kampanye?

Ketika era semakin sarat diwarnai pemanfaatan iptek, tiadanya visi iptek di kalangan elite tak jarang lalu membuat bangsa kedodoran ketika menghadapi berbagai fenomena perubahan alam, kemajuan iptek, juga impitan krisis ekonomi. Hal itu masuk akal karena sendi-sendi kehidupan berbangsa—yang salah satu fundamentalnya adalah iptek—amat rapuh di sini. Salah satu indikator yang sering disebut-sebut adalah rendahnya anggaran iptek yang kurang dari 0,5 persen produk domestik bruto. Sementara negara yang berambisi menjadi negara maju, seperti China, terus menaikkan anggaran ipteknya.

Tinggi rendahnya anggaran iptek itu sendiri juga mencerminkan tinggi rendahnya komitmen iptek di kalangan politisi Indonesia. Di negara lain, iptek disadari semakin memainkan peranan dalam kehidupan politik. Isu pangan dan energi, juga isu kesehatan seperti flu burung, atau juga isu keamanan seperti yang menyangkut pengayaan uranium oleh Iran atau pengembangan rudal balistik oleh Korea Utara, terkait dengan iptek untuk memahaminya.

Tantangan ke depan

Ketika urusan dan krisis semakin kompleks, umat manusia dihadapkan pada berbagai tantangan baru. Misalnya, ketika jumlah penduduk makin banyak dan lahan pertanian makin sempit, pemerintahan di sejumlah negara dihadapkan pada pertanyaan sulit, yakni ”siapkah membuat terobosan dengan memperkenalkan tanaman pangan yang genetikanya dimodifikasi?” Atau, yang sebelumnya sudah sering muncul, ketika dihadapkan pada kesempitan energi, ”siapkah pemerintah memanfaatkan energi nuklir?” Lalu, kalau solusi yang diyakini adalah energi terbarukan nonnuklir, manakah yang harus diprioritaskan? Energi suryakah? Atau geotermal? Apa pun, semuanya membutuhkan adanya wawasan iptek untuk memutuskannya.

Sementara itu, lingkup wawasan iptek yang sebenarnya dibutuhkan oleh elite bangsa sebenarnya lebih luas lagi. Selain yang telah disinggung di atas, masih ada lagi soal kloning, bioterorisme, perang cyber, dan lainnya.

Dihadapkan pada realitas baru ini, pemerintah—seperti dikatakan Prof Katherine Pandora yang memberi kuliah tentang ”Science, Technology and Politics” di Universitas Oklahoma (2006)—terus-menerus dihadapkan pada tekanan untuk memutuskan apa yang harus didukung dan didanai dalam kebijakan iptek. Sementara itu, warga negara individu hidup dalam konsekuensi keputusan pemerintah, tidak saja setahun atau dua tahun, tetapi bahkan bergenerasi-generasi kemudian. Makanan yang kita makan, udara yang kita hirup, air yang kita minum, mesin yang kita gunakan dalam pekerjaan, sistem yang kita ada di dalamnya, lalu bagaimana kita hidup dan mati, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok, merupakan bagian dari jaringan lebih besar yang ada di bawah naungan pengaruh iptek dan politik.

Dalam konteks itulah masih terus diharapkan keterbukaan para politisi terhadap wawasan iptek yang semakin besar peranannya dalam kehidupan warga individu maupun kehidupan kebangsaan.

Nama :Sandra
Kelas:9b

Anonim mengatakan...

charvina
9b
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan
ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.
Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek teknologi.
Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyara

Anonim mengatakan...

erni
9b
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.
Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan
ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.
Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.
Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.
Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek teknologi.
Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyara

Anonim mengatakan...

eriyanti
9b
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi "dunia" terhadap pengembangan teknologi.

Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu :(1) pesawat terbang, (2) maritim dan perkapalan, (3) alat transportasi, (4) elektronika dan komunikasi, (5) energi, (6) rekayasa , (7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan (8) pertahanan dan keamanan.

Pada satu sisi, perkembangan dunia iptek yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Namun, pada sisi lain, pesatnya kemajuan iptek ternyata juga cukup banyak membawa pengaruh negatif. Semakin kuatnya gejala "dehumanisasi", tergerusnya nilai-nilai kemanusiaan dewasa ini, merupakan salah satu oleh-oleh yang dibawa kemajuan iptek tersebut. Bahkan, sampai tataran tertentu, dampak negatif dari peradaban yang tinggi itu dapat melahirkan kecenderungan pengingkaran manusia sebagai homo-religousus atau makhluk teomorfis.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.

Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Perbudakan dan penjajahan di North America, Asia dan Afrika hanya memungkinkan melalui dukungan iptek. Perkembangan iptek di Eropa Barat membuahkan revolusi industri yang menindas kelas pekerja dan yang melahirkan komunisme. Produksi weapons of mass destruction, baik kimia, biologi ataupun nuklir tentu saja tidak bisa dipisahkan dari iptek; belum lagi menyebut kerusakan

ekosistem alam akibat dari kemajuan iptek.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

Dari segala dampak terburuk dari perkembangan iptek adalah dampak terhadap perilaku dari manusia penciptanya. Iptek telah membuat sang penciptanya dihinggapi sikap over confidence dan superioritas tidak saja terhadap alam lingkungan melainkan pula terhadap sesamanya. Eksploitasi terhadap alam dan dominasi pihak yang kuat (negara Barat) terhadap pihak yang lemah (negara dunia ketiga) merupakan ciri yang melekat sejak lahirnya revolusi industri.

Oleh karena itu, dalam menghadapi fenomena ini pemerintah dianggap perlu mengembangkan suatu sistem pendidikan yang berbasis pada perkembangan ilmu pengetahuandan teknologi tersebut. Tujuannya sangat sederhana, membuat pelajar-pelajar di negeri kita dapat bersaing dan mengejar ketertinggalan dari pelajar di negeri maju tanpa perlu kehilangan nilai-nilai kemanusian dan budaya yang kita miliki. Atau dengan kata lain, peserta didik di jenjang pendidikan dasar perlu diarahkan dan dibekali pendidikan teknologi guna menuju masyarakat yang "melek teknologi" yaitu bercirikan mampu mengenal, mengerti, memilih, menggunakan, memelihara, memperbaiki, menilai, menghasilkan produk teknologi sederhana, dan peduli terhadap masalah yang berkaitan dengan teknologi.

Bahan kajian yang diperuntukkan bagi jenjang pendidikan dasar dapat mencakup ranah teknologi dan masyarakat, produk teknologi, serta perancangan dan pembuatan karya teknologi sederhana. Agar perolehannya bermakna, maka pembelajaran kurikulum pendidikan teknologi hendaknya berintikan pemecahan masalah dengan pendekatan empat pilar belajar, yaitu learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together.

Dalam mengembangkan kurikulum, salah satu prinsip yang perlu diperhatikan adalah "sesuai dengan kebutuhan". Namun, kesepakatan ini baru menjadi masalah bila diikuti pertanyaan lanjutan, misalnya kebutuhan siapa? untuk masyarakat yang mana? masyarakat yang mau diarahkan ke mana? masyarakat agraris, masyarakat industri, masyarakat saat ini, masyarakat tahun 2005, atau masyarakat yang melek teknologi.

Kurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyara

Anonim mengatakan...

Mobil tenaga air yang bisa melaju seperti jet dikembangkan oleh tiga penggemar otomotif dari Inggris yang memberi nama kelompoknya The British Steam Car yang berbasis di New Forest, Hampshire. Fred Marriott bersama kakak-beradik Francis dan Freelan Stanley. Ketiganya bersiap mengejutkan dunia otomotif dengan meluncurkan mobil bertenaga uap berkekuatan besar.


Seperti dilansir Dailymail, mobil yang panjangnya 25 kaki atau sekitar 7,5 meter ini mulai diuji coba, Rabu (25/3). Mereka berhasil meluncurkan mobil berbahan bakar air ini dengan kecepatan 127 mph menjelang ajang otomotif khusus untuk kendaraan bertenaga uap atau Supercar Tenaga Uap Abad ke-21, April depan di Inggris.


Ini adalah rekor baru sejak tahun 1906 untuk kendaraan besar yang total bobotnya mencapai 3 ton itu. Sebab, pada tahun 1906 rekor tersebut diciptakan untuk mobil jenis sedan.Mobil yang diberi nama Stanley Rocket ini mencatat rekor tercepat, yakni 127.659 mph di Florida.


Ini adalah rekor tercepat hingga saat ini meskipun Mariott yakin mereka bakal bisa lebih mempercepatnya lagi hingga 200 mph.“Ini adalah uji coba pertama dan kami belum menggunakan kecepatan maksimal,” ujar juru bicara The British, Matt Candy.


Untuk peluncuran pertama di ajang resmi ini, mereka sengaja menutup sejumlah saluran tenaga. Kekuatan sebenarnya akan mereka pertontonkan di ajang show, pekan depan.Mobil jenis vehicle ini didesain futuristik berbahan dasar komposit karbon dan aluminium.


Sedangkan untuk chasisnya adalah perpaduan alumunium dan baja. Bila mobil ini diluncurkan akan memunculkan semburan uap putih di buritannya.Untuk sekadar perbandingan, kekuatan gas yang disemburatkan mobil ini mencapai panas tiga megawatt atau sama dengan 9.000 pemasak teh.


Uap air yang dikeluarkan oleh ketel rata-rata 50 liter per menit dengan panas mencapai 400 derajat Celcius. Uap inilah yang kemudian menggerakkan dua turbin di belakang mobil.Upaya untuk menjadikan uap air sebagai bahan bakar alternatif memang terus dilakukan oleh pecandu otomotif meskipun hingga saat ini belum bisa menjadi alternatif sebagai kendaraan masa depan.


Meskipun bahan bakarnya murah, bakal sangat repot.Bayangkan, mobil yang didesain Stanley bersaudara ini sangat gemuk karena di sekeliling tubuhnya dipenuhi tabung-tabung atau ketel uap berisi air. Jumlahnya cukup banyak, yakni 12 ketel dan satu ketel isinya 140 liter air panas.


Satu ketel uap hanya cukup untuk dua mil saja.Namun demikian, penggemar mobil uap ini yakin bahwa teknologi uap bisa menjadi bahan pemikiran para penggemar otomotif paling ramah lingkungan ini.


Meskipun air sangat sulit dijadikan BBM, akan ada sumber energi alternatif yang tak memakan tempat, seperti LPG yang bisa hemat tempat, tetapi memiliki kekuatan uap yang cukup besar untuk menggerakkan mesin mobil.Dalam kelompok penggemar otomotif bertenaga air, hal itu memang tidak menjadi perhatian utama karena obsesi mereka adalah bagaimana menggeber mobil uap sama seperti mobil bertenaga fosil, seperti jet-jet darat pada F1.


Bahkan, sebagian teknologi F1 juga mereka kloning. Misalnya Don Wales, Donald Campbell, dan Sir Malcolm Campbell menggunakan teknologi pengereman yang sama dengan F1.

Nama :Lilianti
Kelas:9c

Anonim mengatakan...

Jessica
9c
Menurut saya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan.
namun, pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mempunyai dampak positf dan negatif. dampak positif pada salah satunya adalah semakin berkembangnya daya pikir dalam suatu bidang, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.
selain itu, kemampuan individu dalam mencari informasi atau mengumpulkan data untuk bahan diskusi dapat mereka dapatkan dengan cepat dan akurat melalui media yang berbasis teknologi. dari kedua hal di atas, pengaruh dalam pembentakan dengan sendirinya muncul di dalam lingkungan masyarakat sebagai masyarakat modern.
Adapun dampak negatifnya seperti penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan. hal itu dapat memperendahkan moral dan sumber daya manusia yang bobrok tak berkualitas sedikitpun.
dari 2 dampak di atas, dapat di simpulkan bahwa pengaruh IPTEK tergantung dari kemampuan dalam menilai dampak yang di timbulkan pada dirinya sendiri maupun dalam masyarakat. Jika seseorang dapat mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi dengan sebaik-baiknya, maka yang terbentuk juga akan menjadi kebudayaan yang maju dan berdasarkan aturan dan moral yang ada.

Anonim mengatakan...

eriyanti
9b

IPTEK
PEMANASAN GLOBAL PERLUAS SERANGAN HAMA

Pemanasan global diyakini menimbulkan implikasi luas yang bisa diperkirakan maupun yang masih dugaan di dunia pertanian. Di antaranya yang secara empiris sudah bisa diperkirakan ialah perluasan dan peningkatan serbuan hama. Untuk jenis hama tertentu, peningkatan suhu udara mendorong perluasan daerah dan meningkatkan keganasan serangan.

Studi mengenai hal tersebut kini sudah meluas, khususnya menyangkut kawasan bumi beriklim sedang. Pemanasan global yang kini sedang berlangsung diperkirakan akan menaikkan suhu udara bumi antara 1,5-5,8oC hingga akhir abad XXI ini. Namun itu tidak berarti kawasan beriklim tropis tidak perlu dikhawatirkan. Pertumbuhan populasi hama bisa meningkat di dataran rendah, dan serangannya bisa meluas ke dataran tinggi yang suhu udaranya ikut naik.

Dua ilmuwan pusat penelitian kentang internasional (Centro Internacional de la Papa/CIP) yang bermarkas di Lima, Peru yakni Jurgen Kroschel dan Marc Sporleder telah mencari cara memprediksi efek pemanasan global terhadap hama serangga kentang. Mereka melihat fenomena El Nino memberi pelajaran yang bisa digunakan untuk memprediksi dan memahami dengan lebih baik tentang kemungkinan efek perubahan iklim terhadap populasi berlebihan dan keganasan hama terhadap

http://www.sinartani.com/iptek/pemanasan-global-perluas-serangan-hama-1236662729.htm

Anonim mengatakan...

Menurut saya ilmu pengetahuan dan teknologi sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan.
namun, pengaruh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) mempunyai dampak positf dan negatif. dampak positif pada salah satunya adalah semakin berkembangnya daya pikir dalam suatu bidang, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, pendidikan, dan lain sebagainya.

jenna
9b

Anonim mengatakan...

marita
9e
PENGARUH IPTEK

Internet Memberi Pengaruh Positif Dan Mempererat Keluarga Apalagi Bila Semua Anggota Keluarga Suka Chatting

”Sejumlah analis khawatir, teknologi baru akan mengganggu kebersamaan keluarga, tetapi tampak (dari survei ini) bahwa teknologi baru memungkinkan terciptanya ketersambungan baru yang terbangun di sekitar ponsel dan internet”

(Tracy Kennedy, Universitas Toronto, penulis Laporan ”Networked Families”/Keluarga yang Tersambung).

Ketika kolom ini mengulas soal multitasking (Kompas, 4 April 2007), komentar yang masuk umumnya mengiyakan maraknya gejala mengerjakan berbagai aktivitas sekaligus dalam waktu yang sama. Memang multitasking – ditambah dengan multiple sensory input (memasukkan informasi dalam berbagai ragam rupa/media)—tampaknya sudah begitu meluas, bahkan menurut Linda Stone, mantan periset di perusahaan Apple dan Microsoft, gejala itu levelnya sudah epidemik.

Salah satu akibatnya, banyak orang mengalami apa yang disebut continuous partial attention atau tidak bisa berkonsentrasi pada satu urusan karena pikirannya terbagi-bagi untuk berbagai urusan dalam satu waktu.

Kekhawatiran akan hal itu terutama ditujukan pada kaum muda atau mereka yang disebut sebagai ”generasi digital”. Dengan stimulasi SMS, MP3, telepon, dan chatting, yang bersifat terus-menerus, pada anak-anak akan terbentuk ketidakpekaan dan ketidakacuhan saat mereka berusia 25 atau 30 tahun nanti (Time, 19/3/2006). Ya, orangtua khawatir anak-anak akan tumbuh sebagai orang yang tidak acuh terhadap dunia di sekeliling mereka.

Sekarang saja sering terlihat bagaimana anak, di antara saudara dan orangtua, bahkan mungkin juga antara suami dan istri, yang ketika fisiknya bersama-sama di satu tempat, masing-masing sibuk dengan gadget-nya sendiri. Ada yang sibuk ber-SMS, ada yang sibuk dengan laptop-nya, dengan blackberry- nya. Padahal, yang diidealkan adalah pada saat bersama, mereka justru lupa pada gadget dan hangat berkomunikasi secara konvensional, bercakap dan bercanda.

Namun, benarkah itu satu-satunya arah yang akan dituju oleh masyarakat pada era teknologi? Masih adakah peluang teknologi justru mempersatukan dan menghangatkan keluarga?

AS membantah

Ketika semakin banyak orang merisaukan maraknya kebiasaan multitasking karena akan menjauhkan diri dari konsentrasi dan kedalaman, di AS terbit hasil survei yang hasilnya berlawanan dengan kerisauan di atas. Dalam arti, meskipun ada pemakaian teknologi secara luas, pada dasarnya keluarga masih bisa mendapatkan manfaat positif dari teknologi.

Dalam survei Pew Internet dan American Life Project yang mengikutsertakan 2.252 responden dewasa itu diperlihatkan, secara umum keluarga inti Amerika memiliki ponsel, menggunakan internet, dan memiliki komputer di rumah (AFP/MSN, 19/10).

Yang disebut keluarga inti di sini adalah keluarga yang terdiri dari pasangan menikah dengan beberapa anak kecil. Apa yang diamati pada keluarga inti tersebut dibandingkan dengan apa yang ada pada orang dewasa yang hidup membujang, rumah yang dihuni anggota-anggota yang tidak mempunyai hubungan keluarga, atau pasangan tanpa anak.

Survei menyebutkan, 66 persen rumah tangga (RT) pasangan menikah dengan anak-anak punya koneksi internet berkecepatan tinggi di rumah. Ini jauh di atas rata-rata RT nasional yang angkanya hanya 52 persen. Ditemukan pula bahwa dalam 65 persen RT menikah dengan beberapa anak, kedua orangtua dan sedikitnya satu anak berinternet.

Survei juga menambahkan, anggota-anggota keluarga sering mengontak saudara dengan ponsel dan mereka menggunakan ponsel untuk mengoordinasikan kehidupan keluarga saat masing-masing sibuk di luar rumah.

Survei menemukan, 42 persen orangtua mengontak anak- anaknya setiap hari dengan menggunakan ponsel. Hal itu membuat ponsel menjadi alat komunikasi paling populer di antara orangtua dan anak.

Internet dan TV

Selain komunikasi dengan ponsel, berinternet ternyata juga sering menjadi salah satu aktivitas sosial. Sebanyak 50 persen pengguna internet yang hidup bersama pasangan dan satu/lebih anak sambung ke internet beberapa kali seminggu.

”Keluarga-keluarga kini semakin menjadi jaringan,” kata Barry Wellman, juga dari Universitas Toronto yang ikut menulis laporan itu. Ia menambahkan, bahwa masing-masing anggota keluarga bisa menjadi hub (simpul) komunikasi, dan itu mengubah banyak hal baik di dalam maupun di luar rumah.

Yang menarik adalah bahwa pemanfaatan teknologi baru ini telah mengubah pula penggunaan teknologi lama. Memang di kalangan dewasa, 74 persen responden mengaku masih menonton TV hampir tiap hari. Namun, di kalangan kaum muda usia 18-29 tahun, persentase di atas lebih kecil, hanya 58 persen. Sebagian lain (29 persen) mengatakan, mereka menonton TV lebih sedikit karena lebih banyak menghabiskan waktu dengan internet.

Penurunan jumlah penonton TV, demikian pula pembaca media cetak, disebut merupakan konsekuensi langsung dari meningkatnya pemanfaatan media baru, yang telah mengubah masyarakat menjadi konsumen multimedia.

Pengaruh Positif

Survei di atas tentu saja membesarkan hati, khususnya setelah muncul kecemasan yang terkait dengan maraknya sindroma kehilangan perhatian (attention deficiency syndrome/ADS), yang wujudnya berupa individu yang tidak acuh dengan lingkungan sekitar, termasuk ketika ada anggota keluarga atau teman di dekatnya.

Dari uraian di atas yang tampak justru kesatuan keluarga dapat terus dipelihara atau bahkan ditingkatkan dengan menggunakan ponsel atau internet.

Meskipun demikian, satu hal yang tetap perlu disadari adalah bahwa teknologi hanyalah sekadar alat. Unsur yang lebih mendasar adalah saling pengertian di antara keluarga itu sendiri, yang setiap saat harus dipupuk melalui komunikasi, secara tradisional ataupun dengan memanfaatkan sarana teknologi.

Berkembangnya ”keluarga teknologi” memberi kemungkinan baru. Hanya saja, di Indonesia, hal itu belum bisa seluas di negara maju, mengingat masih terbatasnya tingkat pendapatan dan akses terhadap teknologi. Pada sisi lain, digital divide atau kesenjangan digital ini lah yang pertama harus ditanggulangi sebelum manfaat teknologi baru dapat sepenuhnya dirasakan masyarakat.

Anonim mengatakan...

Menurut saya ilmu pengetahuan teknologi ada segi negatif dan segi positifnya. Tetapi perkembangan IPTEK ini lebih terarah pada segi negatif.Banyak fakta-fakta yang telah membuktikan adanya segi negatif dalam perkembangKemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Jika kita tidak mengikuti perkembangan teknologi pasti kita menjadi orang yang kurang berinteraktif dalam berbagai macam perkembangan teknologi sehingga kita mudah ditinggalkan orang lain.
an IPTEK.




mariati 9c

Anonim mengatakan...

www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=1761



http://smp5trk.com/index.php?option=com_content&task=view&id=37



http://www.teknologinet.com/2008/09/manfaat-teknologi-informasi-dalam.html


http://www.e-dukasi.net/karyaanda/viewkarya.php?kid=16


http://massofa.wordpress.com/2008/01/20/teknologi-dan-kehidupan-manusia/


http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080811094105AAITE75







mariati 9c

Anonim mengatakan...

http://blog.unila.ac.id/ratumustika/2009/03/02/pemanfaatn-it-dalam-ekonomi/



www.waena.org/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=1761



http://smp5trk.com/index.php?option=com_content&task=view&id=37



http://www.teknologinet.com/2008/09/manfaat-teknologi-informasi-dalam.html


http://www.e-dukasi.net/karyaanda/viewkarya.php?kid=16




nama;dessy widyanti
kelas;9c

Anonim mengatakan...

Katalisator model baru tampaknya tidak hanya membersihkan asap kendaraan saja, lebih dari itu ia memproduksi intan sebagai produk samping. Hal ini dimungkinkan dengan penemuan katalisator baru ala Australia yang bekerja dengan gelombang mikro (microwave).

Alat konversi emisi dengan microwave ini hanya berukuran sebesar botol minuman ukuran 2 liter. Gas buangan dari motor akan dipanaskan di dalamnya hingga sekitar 4700 C ( lebih panas dari 3 kali suhu cair baja). Pada suhu yang ekstrim tinggi ini molekul-molekul gas akan diputuskan sehingga terbentuk plasma ion-ion yang bebas.




dwi hartini
9b

Anonim mengatakan...

IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ) dapat berdampak negatif maupun positif..

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan.

Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Yenny
9C

Anonim mengatakan...

irawati
9c
Menurut saya, IPTEK(ilmu pengetahuan dan teknologi )sangat memberikan dampak globalisasi bagi kehidupan kita.

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Jika kita tidak mengikuti perkembangan teknologi pasti kita menjadi orang yang kurang berinteraktif dalam berbagai macam perkembangan teknologi sehingga kita mudah ditinggalkan orang lain.

Bisa dilihat dengan perkembangan Iptek dapat membantu kita menyelesaikan berbagai masalah yang ada.

Segala sesuatu pasti mempunyai dampak positif maupun negatif.
Dampak positif dan dampak negatif dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang informasi dan komunikasi misalnya seperti:

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:

a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet

b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone

c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)

b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu

c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.

d. Kecemasan teknologi
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.

dan masih banyak lagi dampak IPTEK di berbagai bidang lainnya;. Informsi tersebut saya peroleh dari link:

https://akim-ypk.blogspot.com/2008_04_01_archive.html

hhtps//yongkimartemsadri.blogspot.com/2008/05/iptek.html

Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna
teknologi.

Anonim mengatakan...

Hendi 9c

http://www.iptek.net.id/ind/

link di atas terdapat banyak info silahkan di test

Anonim mengatakan...

Yanto 9b berkata ...

Jakarta, Kompas - Keluarnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara kian memperlemah fungsi pemerintahan dalam riset ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia. Selain akan melemahkan fungsi koordinasi program iptek, juga akan mempersulit efisiensi dan kontrol penggunaan dana iptek yang tergolong kecil. Dengan pembagian anggaran berdasarkan fungsi pemerintahan, seperti yang ditetapkan dalam undang-undang tersebut, akan memperlebar terjadinya duplikasi kegiatan iptek.

Hal ini dijelaskan Menteri Negara dan Teknologi (Menneg Ristek) Hatta Radjasa dalam Rapat Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen (LPND) serta Kementerian Riset dan Teknologi, Selasa (20/1), di Serpong.

Rapat kerja ini bertujuan untuk meninjau berbagai kebijakan terakreditasi dari berbagai elemen dan institusi dan menetapkan prioritas program riset iptek tahun 2004, dan menyusun visi iptek 2025. "Rapat kerja kali ini juga sangat strategis karena dilaksanakan menjelang masuknya masa transisi dari pemerintah saat ini ke pemerintahan yang akan datang. Agar pelaksanaan aktivitas kegiatan iptek berkesinambungan, lanjut Hatta, hasil rapat kerja ini harus memberikan dasar yang kokoh bagi perkembangan iptek pada masa yang akan datang.

Lebih lanjut tentang keberadaan UU No 17/2003, ia menilai, akan mereduksi fungsi iptek karena pada UU itu riset iptek dimasukkan dalam fungsi-fungsi. Fungsi iptek yang hanya menyangkut penelitian dasar hanya merupakan subsistem dari pelayanan umum disamakan dengan pelayanan umum yang lain, sementara masing- masing departemen akan cenderung melakukan penelitian sendiri.

Oleh karena itu, Hatta mempertanyakan soal sinkronisasi antara jiwa dari UUD 1945 dan UU No 18 Tahun 2003 tentang Sistem Nasional Iptek dan Inpres Nomor 4 tahun 2003 yang menetapkan peran Menneg Ristek untuk mengoordinasi program lembaga penelitian. "Hal ini perlu dicermati, jangan sampai justru keberadaan iptek di Indonesia menjadi tereduksi sangat rendah sehingga menjadi sesuatu yang tidak signifikan.

"Iptek harus jadi politik negara. Karena sudah tercantum dalam UUD 1945, maka iptek harus menjadi sesuatu yang signifikan," urainya.

Menurut Hatta, seharusnya dalam fungsi pemerintahan pada UU No 17/2003, iptek harus tercantum sebagai satu fungsi tersendiri, tidak menjadi subfungsi dari pelayanan umum. Paling tidak harus sama dengan pendidikan. "Jangan hanya kita berpikir dari cara kita membagi pendanaan atau anggaran, tapi dalam fungsi koordinasi program kita juga lemah. Padahal, ini sangat penting," jelasnya.

Koordinasi akan lemah manakala tiap departemen mengajukan anggaran, tetapi program tidak dikoordinasikan dulu. Supaya visi iptek ke depan sesuai dengan landmark dan roadmap yang akan dicapai, maka program harus dibicarakan mengacu kepada kebijakan iptek,

Dengan adanya koordinasi, lanjut Hatta, dana yang sedikit akan fokus dan kita bisa bekerja bersama. Tidak masalah dana berada pada masing-masing departemen, tetapi programnya fokus. (yun)

Unknown mengatakan...

Menurut saya ilmu pengetahuan teknologi ada segi negatif dan segi positifnya. Tetapi perkembangan IPTEK ini lebih terarah pada segi negatif.Banyak fakta-fakta yang telah membuktikan adanya segi negatif dalam perkembangan IPTEK.


IPTEK,IlmuPengetahuan Teknologi
Segi negatifnya :
1.Pemeriksaan LJK UAN dengan komputer, yang ini merupakan contoh terdekat kita. Karena hal ini banyak murid yang tidak lulus UAN
2.Semakin lama semakin mudah memperoleh informasi. Tetapi hal ini berakibat seseorang akan mudah memperoleh informasi yang tidak sesuai untuk mereka.
3.Pengaruh kemajuan IPTEK juga dapat merusak kesehatan. Contohnya: semakin hari produksi alat-alat teknologi semakin kecil misalkan PDA,para pengguna PDA akan merasa lelah pada mata dan dapat menyebabkan gangguan lainnya. Peralatan teknologi lainnya seperti TV juga dapat merusak kesehatan.
4.Dengan kemajuan IPTEK, kita akan mudah tertipu. MUngkin saat surfing atau memasuki situs tertentu atau pembelian barang perlu pengiriman uang,saat itu mungkin saja kita akan tertipu.
5.Kita dapat terpengaruh oleh segala macam iklan yang konsumtif.Dan merosotnya moral di kalangan warga masyarakat
6.Bagi yang memiliki kredit card dan suka berbelanja tanpa strukturitas. Maka mereka akan Broke
7.IPTEK juga memacu ketidakjujuran suatu kalangan tertentu. Mereka akan bolos les bahkan bolos sekolah hanya untuk main game atau hal lain.
8.IPTEK memacu naiknya kegengsian anggota masyarakat karena mengikuti gaya global.
9.Bahayanya gaya-gaya para aktor-aktris sinetron seperti anak yang bandel, cewek yang kurang seronok dan lain-lain yang dapat mempengaruhi melalui TV.
10.Perkembangan robot-robot dapat menyebabkan penyakit "malas" seperti kakunya otot akibat jarang bergerak, pikun karena otak jarang berfungsi.Kita hanya duduk makan dan tidur. Semua pekerjaan hanya dikerjakan robot,baik secara otomatis atau melalui remote atau melalui gelombang otak.
11.Perkembangan di bidang makanan seperti mie instant,bubur instant dan lainnya mengandung sejenis wax dan juga dapat mengandung dioksin yang sangat berbahaya bagi kesehatan jika sering dikonsumsi.
12.Perkembangan IPTEK juga mengakibatkan anak-anak keluarga kurang mampu merasa sangat sedih karena tidak mampu mendapatkan barang yang diinginkan seperti PS, GameBoy atau komputer.
13.IPTEK menyebabkan dapat diproduksinya sepatu yang dapat menyimpan sabu-sabu atau NAPZA/narkotika lainnya tanpa dapat dideteksi oleh alat-alat pengecekan. Hal ini menyebabkan pengedaran bebas NAPZA atau narkotika.
14.Penciptaan alat-alat baru dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat berbahaya.Contoh yang paling sederhana "SEMEN". Semen menyebabkan terganggunya siklus air saat penyerapan ke tanah. Maka air tanah akan terkuras habis dan menyebabkan tanah ambles seperti yang terjadi di beberapa kota besar seperti yang terjadi di California.
15.Alat-alat listrik yang dipakai secara terus menerus dapat merusak lingkungan juga dapat mengurangi energi BBM yang tersedia
16.Dalam perkembangan reproduksi seperti BAYI TABUNG atau KLONING menyebakan ketidakpastian orang tua sebenarnya bayi itu dan merupakan perbuatan yang kurang terpuji serta bertentangan dengan norma agama
17.Perkembangan IPTEK juga dapat menyebakan hal-hal yang dapat menyebakan kematian atau kehancuran karena berbagai hal.
18.Dapat diciptakannya benda-benda berbahaya seperti toxin atau bom yang sangat membantu teroris dalam merusak atau mengancam kesejahteraan suatu negara.
19.Terjadinya pengganguran bagi yang tidak memiliki kualitas atau keterampilan kerja.



Dampak positif IPTEK :
1.Perkembangan IPTEK dapat membuat beberapa kemudahan seperti pemeriksaan LJK tanpa memerlukan sumber daya manusia yang banyak. Bayangkan kalau 1 sekolah ada 100 siswa, seluruh Indonesia ada berapa banyak siswa.
2.Jika digunakan untuk hal-hal yang positif, perkembangan Iptek sangat membantu dalam pencarian informasi yang dapat membantu dalam pekerjaan sekolah maupun untuk keperluan lain. Karena kemudahan ini kita tidak akan gaptek atau gagap teknologi.Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi terbaru di bumi bagian .
3.Dengan IPTEK dapat membuat obat-obat pemeliharaan kesehatan yang dapat membantu menambahkan zat-zat yang kurang di tubuh kita seperti zat besi ataupun vitamin
4.Kita dapat melakukan kegiatan perbankan (Intenet Banking) dan perdagangan elektronik yang membawa banyak keuntungan dengan menggunakan internet dan kita dapat melakukannya di manapun.
5.Perkembangan IPTEK dapat menciptakan banyak alat-alat yang sangat efisien dan berguna untuk keperluan banyak orang seperti mesin fotokopi, penangkal petir, dan lainnya.
6.Kita dapat dengan mudah berkomunikasi seperti dengan e-mail atau chatting. Penciptaan HP dan telepon juga membuka gerbang awal dalam komunikasi. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh.
7.Kita akan mendapatkan penyuluhan atau informasi yang berhubungan dengan dampak negatif suatu hal,maka kita akan berusaha untuk mencegahnya seperti mengkonsumsi NAPZA atau narkotika.
8.Dapat menciptakan kesejahteraan dan keamanan suatu negara dengan IPTEK. Contohnya alat scanner benda-benda berbahaya seperti bom yang terdapat di bandara atau pelabuhan yang dapat meningkatkan keamanan negara tersebut.
9.Dengan IPTEK dapat menyejahterakan kehidupan rakyat seperti kemudahan transportasi.
10.Perkembangan bidang reproduksi berdampak positif seperti makhluk yang terancam punah dapat diatasi, didapatkannya bibit unggul,akan adanya keturunan bagi pasangan yang ada gangguan pada reproduksi.
11.Meningkatnya rasa percaya diri Bangsa Asia dalam menciptakan teknologi dan ekonomi yang terus meningkatseperti negara Jepang, RRC dan Korea Selatan.
Sehingga Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
12.Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi dan produktivitas dunia industri semakin meningkat juga merupakan dampak positifnya perkembangan IPTEK
13.Perkembangan di bidang kedokteran dengan diproduksinya berbagai jenis alat sehingga memungkinkan kepulihan berbagai penyakit. Dan berbagai jenis transplantasi dapat dilakukan seperti transplantasi jantung.
14.Meningkatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga termoyivasi untuk menambah keterampilan kerja.
15.Dalam bidang pendidikan,munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran dan fasilitas yang mendukung. Proses pembelajaran juga tidak harus mempertemukan siswa dengan guru lagi, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.

Semua segi-segi positif dan negatifnya hanya semata-mata menurut saya. Jika terdapat kesalahan mohon dikomentar.


Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan.Tetapi dalam kemudahan ini juga mendatangkan dampak negatifnya.

Anonim mengatakan...

Menurut saya ilmu pengetahuan teknologi ada segi negatif dan segi positifnya. Tetapi perkembangan IPTEK ini lebih terarah pada segi negatif.Banyak fakta-fakta yang telah membuktikan adanya segi negatif dalam perkembangan IPTEK.


IPTEK,IlmuPengetahuan Teknologi
Segi negatifnya :
1.Pemeriksaan LJK UAN dengan komputer, yang ini merupakan contoh terdekat kita. Karena hal ini banyak murid yang tidak lulus UAN
2.Semakin lama semakin mudah memperoleh informasi. Tetapi hal ini berakibat seseorang akan mudah memperoleh informasi yang tidak sesuai untuk mereka.
3.Pengaruh kemajuan IPTEK juga dapat merusak kesehatan. Contohnya: semakin hari produksi alat-alat teknologi semakin kecil misalkan PDA,para pengguna PDA akan merasa lelah pada mata dan dapat menyebabkan gangguan lainnya. Peralatan teknologi lainnya seperti TV juga dapat merusak kesehatan.
4.Dengan kemajuan IPTEK, kita akan mudah tertipu. MUngkin saat surfing atau memasuki situs tertentu atau pembelian barang perlu pengiriman uang,saat itu mungkin saja kita akan tertipu.
5.Kita dapat terpengaruh oleh segala macam iklan yang konsumtif.Dan merosotnya moral di kalangan warga masyarakat
6.Bagi yang memiliki kredit card dan suka berbelanja tanpa strukturitas. Maka mereka akan Broke
7.IPTEK juga memacu ketidakjujuran suatu kalangan tertentu. Mereka akan bolos les bahkan bolos sekolah hanya untuk main game atau hal lain.
8.IPTEK memacu naiknya kegengsian anggota masyarakat karena mengikuti gaya global.
9.Bahayanya gaya-gaya para aktor-aktris sinetron seperti anak yang bandel, cewek yang kurang seronok dan lain-lain yang dapat mempengaruhi melalui TV.
10.Perkembangan robot-robot dapat menyebabkan penyakit "malas" seperti kakunya otot akibat jarang bergerak, pikun karena otak jarang berfungsi.Kita hanya duduk makan dan tidur. Semua pekerjaan hanya dikerjakan robot,baik secara otomatis atau melalui remote atau melalui gelombang otak.
11.Perkembangan di bidang makanan seperti mie instant,bubur instant dan lainnya mengandung sejenis wax dan juga dapat mengandung dioksin yang sangat berbahaya bagi kesehatan jika sering dikonsumsi.
12.Perkembangan IPTEK juga mengakibatkan anak-anak keluarga kurang mampu merasa sangat sedih karena tidak mampu mendapatkan barang yang diinginkan seperti PS, GameBoy atau komputer.
13.IPTEK menyebabkan dapat diproduksinya sepatu yang dapat menyimpan sabu-sabu atau NAPZA/narkotika lainnya tanpa dapat dideteksi oleh alat-alat pengecekan. Hal ini menyebabkan pengedaran bebas NAPZA atau narkotika.
14.Penciptaan alat-alat baru dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat berbahaya.Contoh yang paling sederhana "SEMEN". Semen menyebabkan terganggunya siklus air saat penyerapan ke tanah. Maka air tanah akan terkuras habis dan menyebabkan tanah ambles seperti yang terjadi di beberapa kota besar seperti yang terjadi di California.
15.Alat-alat listrik yang dipakai secara terus menerus dapat merusak lingkungan juga dapat mengurangi energi BBM yang tersedia
16.Dalam perkembangan reproduksi seperti BAYI TABUNG atau KLONING menyebakan ketidakpastian orang tua sebenarnya bayi itu dan merupakan perbuatan yang kurang terpuji serta bertentangan dengan norma agama
17.Perkembangan IPTEK juga dapat menyebakan hal-hal yang dapat menyebakan kematian atau kehancuran karena berbagai hal.
18.Dapat diciptakannya benda-benda berbahaya seperti toxin atau bom yang sangat membantu teroris dalam merusak atau mengancam kesejahteraan suatu negara.
19.Terjadinya pengganguran bagi yang tidak memiliki kualitas atau keterampilan kerja.

Anonim mengatakan...

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
ilmu pengetahuan komputer bagi saya jika dilihat dari segi positifnya itu adalah para siswa-siswi atau pemuda-pemudi zaman sekarang untuk mecari ilmu di internet tetapi bukan saja ilmu yang terdapat di internet , banyak lagi barang yang bisa di dapatkan dari internet. . .
banyak dech hal-hal tentang ilmu pengetahuan teknologi , saya akan berusaha mencari lebih banyak informasi tentang ilmu pengetahuan teknologi ....

Anonim mengatakan...

Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.

Dampak positif dan dampak negative dari perkembanganteknologi dilihat dari berbagai bidang:

1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi
Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.
Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi

Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;
1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental "instant".

3. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3 Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras

Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi "kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani".
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam
Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

5. Bidang politik
1. Timbulnya kelas menengah baru
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
2. Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

dalam masalah ini, saya sangat dapat merasakannya sewaktu telah ada komputer dan bersambung ke internet ..
seperti, malasnya untuk menulis dan selalu ,mencari kesempatan untuk chatting yang menyebabkan malas belajar..
dalam segi ini, mental seorang anak menjadi malas dan sangat bahaya..
saya ada kenalan yang bahkan cabut untuk bermain game online di internet dan membohongi keluarganya pergi les tetapi ia makan semua uangnya untuk bermain game di warnet, tetapi, akhirnya orang tuanya ketahuan..
sehingga iptek sangat berpengaruh terhadap kita..
tetapi, itu "SUNGGUH TIDAK MUNGKIN" kalau kita tidak mengikuti perkembangan iptek..
karena kita akan dikucilkan dari semua orang.
JADI, KITA HARUS MENYIMBANGKAN PENGGUNAAN IPTEK DI LINGKUNGAN KITA..

sekian terima kasih..

dessy widyanti 9c

Anggie mengatakan...

Perkembangan IPTEK

Pergi bekerja dari rumah ke kantor dengan cara terbang menggunakan roket di punggung mungkin akan terjadi pada tahun 2030.
Itulah perkiraan yang disampaikan oleh seorang panelis pada Diskusi ”Sewindu Reformasi Mencari Visi Indonesia 2030”. Tidak hanya orang, mobil pun bisa terbang. Dahsyat dan menakjubkan jika hal itu benar-benar terjadi nanti.

Mereka-reka apa yang akan terjadi di Indonesia 25 tahun yang akan datang memang tidak mudah karena itu menyangkut perjalanan bangsa Indonesia dan umat manusia di dunia dalam satu generasi.
Bukan tidak mungkin nanti robot akan memiliki perasaan seperti manusia melalui rekayasa DNA. Sebaliknya, sebagian perangkat tubuh manusia akan ditambah dengan peralatan robot. Misalnya, pada sebagian tangan atau kaki manusia nanti ada perangkat robotnya sehingga dapat memiliki tenaga ekstra untuk bekerja atau berkarya melebihi manusia yang hidup pada zaman sekarang.
Tidak hanya itu. Sangat


boleh jadi nanti manusia bisa melihat kehidupan masyarakat di masa depan setelah ”dikirim” melalui perangkat yang disebut lorong waktu (time tunnel) sehingga bisa mengetahui atau bahkan bisa mencegah kemungkinan hal-hal yang bisa membinasakan kehidupan umat manusia di masa datang.
Jika kita membayangkan itu semua, sepintas mungkin seperti mimpi atau sama seperti kita menyaksikan film-film fiksi sains di layar kaca atau bioskop.
Namun, hal itu sangat mungkin terjadi melalui revolusi teknologi dan bioteknologi. Sebaliknya, jika kita melihat kondisi Indonesia sekarang, yang kita saksikan adalah arus deras masuknya barang-barang dan perangkat teknologi impor.
Sebagian dari kita merasa bingung dan terkaget-kaget pada perkembangan teknologi itu. Namun, sebagian lagi merasa tertantang oleh arus masuk teknologi modern dalam ranah kehidupan kita sehari-hari. Sebagai pengguna, adakalanya sebagian dari kita gagap dan bingung menghadapi perkembangan teknologi
yang berlangsung cepat ini.

http://agusiskandar.blogspot.com/2007/08/pwrkembangan-iptek.html

Anggie Novia Hapsari
9 D

jabon mengatakan...

dari internet kita bisa dapatkan segalanya

master wordpress mengatakan...

saya mencari ilmu kebanaykan dari internet .... tapi ada juga yang bukan dari internet....

jabon mengatakan...

samam master tapi emang internet sumber segalanya .. he he he :-)

asrofi mengatakan...

@jabon
saya setuju dengan anda.
di internet tersedia banyak hal, kita tinggal memilih aja.

jabon mengatakan...

@asrofi
makasih, memang bener demikian

Amisha mengatakan...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

OKTA MIRA mengatakan...

Saya memiliki skor kredit yang sangat rendah sehingga upaya saya untuk meminjam dari Bank ditolak. Saya merasa bangkrut sampai-sampai saya tidak mampu membeli tiga kali sehari, dan saya benar-benar bangkrut karena nama saya identik dengan kemiskinan. saya berhutang baik dari teman-teman saya dan juga dari rentenir hidup saya di bawah ancaman saya harus melarikan diri dari rumah dan saya membawa anak-anak saya untuk bertemu ibu mertua saya karena sifat ancaman yang saya terima dari mereka yang meminjamkan saya uang Jadi saya harus mencari cara cepat dan mendesak untuk membayar kembali uang itu dan juga memulai bisnis baru usaha pertama saya sangat mengerikan karena saya ditipu sebesar Rp5.390.020,00 saya harus pindah juga dua minggu kemudian saya kehilangan Rp300.500,00 kepada pemberi pinjaman yang curang jadi saya turun secara finansial dan emosional karena ini yang paling tidak saya harapkan sehingga seorang teman saya memberi tahu saya untuk menghubungi email ini: :( iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com) bahwa saya harus meminta jumlah berapa pun berharap agar Bunda Iskandar selalu menjadi kembali untuk memberikan bantuan keuangan kepada siapa pun yang membutuhkan sehingga saya meminta untuk jumlah Rp850.000.000,00 dalam waktu 24 jam cerita saya berubah untuk selamanya saya membayar semua hutang saya dan saya juga memiliki cukup uang untuk membiayai sendiri bisnis semua terima kasih kepada teman saya yang memperkenalkan saya kepada ibu khususnya dan juga kepada Ibu Iskandar pada umumnya untuk mengubah rasa malu saya menjadi terkenal
Atas perkenan: ISKANDAR LESTARI LOAN COMPANY
Email: (iskandalestari.kreditpersatuan@gmail.com)

Yula Falentina mengatakan...

KABAR BAIK!!

Nama saya Yula Falentina dari Surabaya dan saat ini tinggal di Malaysia. terima kasih kepada REBACCA ALMA LOAN COMPANY yang memberi saya pinjaman RM760.000 dengan tingkat bunga yang sangat rendah sekitar 2%.

Saya ditipu oleh penipu online bulan lalu, terima kasih kepada Tuhan yang menggunakan Rebecca Alma untuk mengakhiri semua kecurigaan saya dalam hidup saya, saya tidak pernah percaya saya bisa mendapatkan perusahaan pinjaman yang asli, jadi saya mencari pinjaman tanpa sejarah kredit dan saya punya banyak bank dan perusahaan keuangan untuk menghentikan saya, tetapi semua menolak.

Saya melihat halaman di internet dan saya melihat seorang wanita yang membagikan kesaksiannya tentang bagaimana dia mendapatkan pinjaman dari REBECCA ALMA LOAN COMPANY. Saya menghubungi ibu Rebecca dengan percaya diri dan dalam waktu 2 jam, saya mendapat pinjaman, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan pinjaman di blog itu benar-benar palsu karena semua hutang saya dibayar. Saya berjanji kepada Tuhan untuk membagikan kesaksian hidup saya karena mereka memberi saya harapan lagi. Harap berhati-hati ketika mencari perusahaan pinjaman karena ada perusahaan pinjaman palsu yang akan menipu Anda dari uang Anda namun Anda tidak akan mendapatkan pinjaman. Hubungi ibu Rebecca melalui email: rebaccaalmaloancompany@gmail.com atau Anda masih dapat menghubungi ibu Rebacca melalui nomor whatsapp: +14052595662.

Anda masih dapat menghubungi saya melalui alamat email saya: yulafalentina944@gmail.com

Semoga Tuhan memberkati Anda semua saat Anda mendapatkan pinjaman dari Rebacca Alma Loan Company dan juga membagikan kabar baik sehingga orang tidak akan jatuh cinta pada perusahaan palsu di mana pun.

Sekolah-ku

Foto saya
TanjungPinang, Propinsi Kepulauan Riau, Indonesia