Tanggapan/Kesimpulan/Pikiran Anda terhadap Global Warming
Cari Informasi/Artikel atau pendapat anda terhadap Global Warming atau pemanasan global. Naiknya permukaan air laut, banjir dimana-mana. Dan berikan link website infonya dan beri komentar anda....... Untuk tambah NILAI .....
Dari tahun ke tahun mengalami kenaikan suhu sehingga Bumi ini semakin panaz . Selaiin semakiin panaz, juga sering terjadi bencana alam dan fenomena-fenomena alam. Mulai dari banjir, puting beliung, hingga hujan yang tidak menentu.
Pemanasan global selalu berlanjut tahun demi tahun, diakibatkan oleh aktivitas manusia. Suhu permukaan bumi semakin meningkat, dan oleh sebab itu pemanasan global akan terus terjadi di masa depan kita. Akibat pemanasan global: hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan, gas atmosfer semakin banyak yang terperangkap di bumi dan lain sebagainya. Kemungkinan di akhir-akhir tahun ini akan terjadi beberapa bencana alam.
Pemanasan globaldiakibatkan oleh aktiviti manusia seperti penebangan hutan, kegiatan perkilangan dan industri, permotoran, penerokaan hutan, pembangunan �hutan batu� dan pengautan khazanah-khazanah alam sama ada di atas atau di dalam perut bumi.
Kesan saintifik pemanasan global ialah tahap pencairan salji di Kutub Utara semakin tinggi, paras air laut meningkat dan keluasan saiz daratan semakin mengecil. Kesan material ialah kejadian bencana alam seperti kemarau, banjir dan kebakaran manakala kesan kemanusiaan termasuklah kehilangan nyawa dan kecederaan.
pemanasan global yang menyebabkan suhu bumi semakin meningkat. akibat dari pemanasan mengakibatkan fenomena-fenomena alam seperti halnya kiamat 2012.dampak -dampak seperti iklim yang tidak stabil, cuaca ekstrim, efek rumah kaca, es kutub mencair.
"sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia.
Sinar matahari masuk ke rumah kaca, memanaskan tanah, yang, pada gilirannya, memanaskan udara di dalam rumah kaca. Atap kaca dan perangkap dinding yang hangat dan suhu udara meningkat.
Sembilan puluh delapan persen dari atmosfer bumi terdiri dari nitrogen, oksigen, dan argon. Tapi mereka tidak menyerap radiasi inframerah banyak, dan tidak memberikan kontribusi pada efek rumah kaca.
Gas rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida , ozon, metana , nitrous oxide , dan klorofluorokarbon lakukan menyerap panas, dan dengan demikian meningkatkan suhu atmosfer .
Dampak dari pemanasan global adalah perubahan ekologi dan sosial yang disebabkan oleh kenaikan suhu global. Bukti perubahan iklim meliputi catatan suhu instrumental, naiknya permukaan air laut, dan penurunan tutupan salju di belahan bumi utara. Sebagian besar dari peningkatan suhu rata-rata yang diamati dalam global sejak pertengahan abad ke-20 adalah sangat mungkin disebabkan oleh peningkatan yang diamati dalam manusia konsentrasi gas rumah kaca . Proyeksi perubahan iklim di masa depan menunjukkan lebih lanjut pemanasan global, kenaikan permukaan laut, dan peningkatan frekuensi dari beberapa peristiwa cuaca ekstrim. Pihak pada Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) telah sepakat untuk melaksanakan kebijakan yang dirancang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk menghindari perubahan iklim yang berbahaya.
Tingkat Kenaikan Air Laut Mungkin Lebih Tinggi Daripada Prediksi Sebelumnya
Selama konferensi ilmu geologi Eropa, ilmuwan-ilmuwan memprediksi bahwa mencairnya lapisan es dan memanasnya air laut bisa menaikkan ketinggian air laut sebesar 1,5 meter. Ramalan ini tiga kali lebih besar daripada yang dilaporkan oleh Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (IPCC) tahun lalu. Temuan ini telah menaikkan keprihatinan dari para imuwan maupun para pemerintah dari negara-negara yang ada di tepi pantai dan kepulauan. Dr. Benjamin Fong Chao adalah Dekan dari Institut Ilmu Bumi di Universitas Nasional Pusat di Taiwan serta mantan peneliti di NASA mengatakan: "Salah satu dampak utama dari pemanasan global adalah peningkatan level air laut. Hal ini benar-benar menjadi masalah yang serius karena bagian penting dari peradaban kita berada beberapa meter di atas permukaan laut. Jadi kenaikan air laut berapa pun dan kapan pun akan mempunyai dampak yang besar bagi ekonomi dunia dan kehidupan manusia. Sebagai negara kepulauan, Taiwan seharusnya sangat bersungguh-sungguh dengan masalah ini. Selain itu permukaan laut seperti thermometer yang menunjukkan keseriusan dari pemanasan global. Dalam pandangan itu, masalah kenaikan air laut harus dimonitor dari dekat." Berdasarkan analisis terakhir yang dilakukan oleh tim Inggris-Finlandia, permukaan laut selama 2000 tahun telah stabil. Pengukuran menunjukkan peningkatan hanya 2 cm di abad ke-18 dan 6 cm di abad ke-19, tapi tiba-tiba menjadi 19 cm atau lebih dari setengah kaki di abad yang lalu. Hal ini karena mencairnya lapisan sungai es. Bagi ahli iklim, angka yang kecil ini sangatlah berarti, dengan implikasi yang lebih kompleks dari yang dimengerti sejauh ini.
Global Warming | Pemanasan Global | Climate Change | Greenhouse Effect | Perubahan Iklim | Efek Rumah Kaca . . mngkatan aktivitas manusia di muka bumi telah mendorong terjadinya pemanasan global (Global warming). Salah satu dampaknya adalah perubahan muka air laut (Sea Level Change). Diperkirakan terjadi kenaikan muka air laut 50 cm pada tahun 2100 (IPCC, 1992). Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, meskipun perubahan muka air laut juga dipengaruhi oleh kondisi geologi lokal (tektonic), peningkatan muka air laut (Sea Level Rise) akan membawa dampak negatif yang cukup signifikan. Peningkatan muka air laut akan menggenangi banyak areal ekonomis penting, seperti : permukiman dan prasarana wilayah, lahan pertanian, tambak, resort wisata, dan pelabuhan. Tergenangnya jaringan jalan penting seperti di pesisir utara Jawa, jelas berpengaruh terhadap kelancaran transportasi orang dan barang. Diproyeksikan 3.306.215 penduduk akan menghadapi masalah pada tahun 2070. Lima kota pantai (Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makasar) akan menghadapi masalah serius karena kenaikan muka air laut setinggi 60 cm (ADB, 1994). Demikian pula dengan perkiraan hilangnya 4 ribu pulau (Menteri Kimpraswil, Kompas 8 Agustus 2002). Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh Global Warming, adalah : Pemanasan bumi dan periode iklim yang tidak menentu Kenaikan muka air laut dan banjir Pencairan Glaser Pemanasan kutub dan antartika Penyebaran penyakit Datangnya musim semi lebih awal Turunnya jumlah populasi dan fauna serta perpindahan fauna yang cepat Matinya terumbu karang ,Banjir, dan Badai Salju, Kebakaran
(c0ntinue) . . Walaupun Dampak Global Warming adalah fenomena yang bersifat alami, tetapi meminimalisasi dampak merupakan upaya yang dapat dilaksanakan dalam berbagai wujud kegiatan. Tentunya sebelum sampai pada rumusan kegiatan untuk meminimalisasi dampak, terlebih dahulu perlu adanya persamaan persepsi dan pemahaman terhadap pengertian Global Warming itu sendiri. Fokus kajian terhadap aspek dampak akan membantu di dalam menyederhanakan proses perumusan kegiatan dimaksud. Memperhatikan dampak serius yang ditimbulkan oleh perubahan muka air laut terhadap kehidupan bangsa Indonesia, sudah seharusnya disiapkan segera langkah-langkah antisipasi. Dalam kerangka inilah dirasakan perlunya suatu forum nasional untuk membicarakan dan mempersiapkan berbagai persoalan yang terkait dengan perubahan muka air laut khususnya yang berkaitan dengan perencanaan ruang pesisir Indonesia.
(c0ntinue again) . . Dalam ruang lingkup itulah, Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional (BKTRN) akan mengadakan seminar yang bertajuk Dampak Global Warming dan akan lebih difokuskan pada dampak terhadap kenaikan permukaan air laut dan banjir, dengan tema seminar : Memberikan pemahaman yang sama di lingkungan Pemerintah, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Masyarakat Akademis terhadap pengertian Global Warming. Agar semua pihak mempunyai persepsi yang sama terhadap Global Warming sehingga koordinasi antar pihat-pihak yang terkait dengan masalah Global Warming menjadi lebih baik. Memberikan deskripsi dampak Global Warming terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan kenaikan permukaan air laut dan banjir sehingga sebisa mungkin segera dipikirkan cara untuk menanggulangi dampak tersebut agar pengaruh yang ditimbulkan oleh Global Warming terhadap kehidupan Bangsa Indonesia bisa segera diantisipasi dengan tepat dan cepat. Memberikan arahan terhadap perumusan kegiatan baik yang bersifat antisipatif maupun kegiatan yang meminimalisasi dampak terutama yang berhubungan dengan kenaikan permukaan air laut dan banjir. Agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan bisa terkoordinasi dengan baik. . . The endd by : (b0nus)
Global Warming, sebuah kata-kata yang menggambarkan kondisi dunia saat ini, namun sedikit yang paham tentang global warming itu. Global Warming secara mudah dapat kita definisikan sebagai pemanasan global. Pemanasan ini terjadi karena efek rumah kaca. Efek rumah kaca sekitar tahun 90 an pernah di bahas oleh para ilmuwan namun hingga sekarang langkah nyata dalam mengurangi efek rumah kaca masih dapat dikatakan belum maksimal, hanya segelintir dari warga dunia yang benar-benar berbuat sesuatu untuk mengurangi efek rumah kaca itu. Kata “rumah kaca” sendiri di ambil dari fungsi rumah kaca tempat pengembangan tanaman pertanian. Kita mengenal beberapa zat yang menyebabkan efek rumah kaca seperti CFC , karbon monoksida, dan sebagainya. Zat-zat itu merupakan produk sampingan dari hasil kerja mesin-mesin, kendaran bermotor, industri dan sebagainya. Zat-zat itu mengumpul dalam atmosfir bumi dan menciptakan “dinding” dalam atmosfir. Cahaya matahari yang masuk ke bumi, tidak semuanya diserap oleh bumi. Namun sebagian di pantulkan kembali ke luar angkasa dalam bentuk sinar infra merah. Karena telah tercipta dinding dalam atmosfir infra merah itu kembali dipantulkan ke bumi, begitu seterusnya. Sifat infra merah yang panas itu membuat suhu temperature di bumi meningkat.
Dampak global warming mulai kita rasakan dalam lingkungan sekitar kita, dalam dunia tempat kita tinggal. Kita masih ingat berita di jawa tengah bagian timur terjadi banjir, sementara di Jawa tengah terjadi kekeringan. Walaupun berita-berita tidak memberitakan secara langsung keironisan yang terjadi itu. Sementara dalam lingkup dunia kita mengetahui sejak awal tahun 2000-an di Benua Amerika sering terjadi bencana badai yang merusak, sebagai contoh badai katrina sekitar tahun 2005 yanag merusak Ameriaka Serikat. Sementara di wilayah Asia, kita melihat sering terjadi Banjir, tahun 2008 terjadi banjir besar di daratan China.
global warming ... merupakan akibat dari efek rumah kaca dan pemnasan global sebagian besar akibat dari kegiatan manusia
akibat dari efek rumah kaca membuat cahaya mathari memantulkan balik sinar matahari ke matahari terjadi jugqa fenomena-fenomena : gelombang panas hujan dan banjir kemarau panjang puting beliung
pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,laut, dandaratan bumi. suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 +/- o,18m, selama seratus tahun terakhir.(IPCC).menyimpulkan bahwa,"sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke 20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca. model iklim yang di sajikan acuaqn oleh proyek IPCC menunjukkan suhu permukaan glogal akan meningkat1.1 hingga 6.4 derajat meningkat suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan yg lain seperti naiknya permukaan air laut. beberapa hal-hal yangmasih di ragukan para ilmuan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan. penyebab pemanasan global efek rumah kaca berasal dari matahari.
Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
energi matahari yang masuk atmosfir bumi sebenarnya tidak semua dapat dserap dan dimanfaatkan bumi sisa sisa yang gak di serap harusnya dipantulkan lagi ke luar atmosfir bumi, tetapi karena banyak gas karbon di atmosfir mencegah / menahan sisa yang tidak diserap tertahan. Karena gas karbon memiliki sifat alami untuk menahan energi (panas) yang melewatinya ituLah efek rumah kaca yang menghalang energi sisa untuk keluar atmosfir
Badan antariksa Amerika (NASA) melaporkan hasil penelitan tentang iklim di bumi yang dilakukan selama enam tahun. Menurut hasil penelitian itu, pemanasan global yang menerpa bumi terjadi bukan karena faktor matahari, namun perilaku manusialah yang mendorong perubahan iklim sedunia. Penelitian itu mengukuhkan bahwa antara tahun 2005 dan 2010, ketidakseimbangan energi Bumi terus memburuk. Itu artinya, planet ini menyerap lebih banyak energi surya sebagai panas daripada yang dikembalikannya ke antariksa. Ini terjadi walaupun kenyataan menunjukkan bahwa tingkat energi matahari sangat rendah selama sebagian besar tahun- tahun tadi. Banyak penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa konsentrasi karbon dioksida (CO2) yang meningkat dalam atmosfer, yang dihasilkan terutama oleh kegiatan manusia, adalah penyebab utama pemanasan global. Fenomena iklim yang tidak pernah terjadi sebelumnya itu telah meningkatkan suhu permukaan rata-rata Bumi, peningkatan 0,8 derajad Celsius sejak tahun 1880, dan menaikkan tingkat CO2 yang sekarang ke 392 part per satu juta. Para ilmuwan NASA yang melakukan penelitian baru itu mengatakan perhitungan mereka menunjukkan bahwa tingkat karbon dioksida atmosfer harus turun paling sedikit 350 part per satu juta untuk memulihkan perimbangan energi Bumi. Menurut ketua tim penelitian NASA, James Hansen, ketidakseimbangan energi yang terus berlangsung di Bumi memberi “indikasi yang jelas bahwa matahari bukan penyebab yang dominan pemanasan global. Hansen adalah direktur Institut Goddard NASA untuk Penelitian Antariksa di Kota New York. Ia baru-baru ini menyebut gagasan membatasi pemanasan global buatan manusia hingga “batas yang aman” yang diakui internasional, yakni 2 derajad Celsius di atas tingkat pra-industri sebagai “resep bencana.” . . . oLeh:: renita 9b
mencair, dan lapisan ozon yang menipis . Ini semua tidak terlepas dari akibat efek rumah kaca dan penggunaan aerosol. Untuk itu untuk mencegah dan mengatasi global warming ini kita sebagai penghuni muka bumi sudah seharusnya terus menggiatkan penghijauan, penggunaan transportasi yang ramah lingkungan dan gaya hidup yang sesuai
22 komentar:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kenaikan_permukaan_laut
http://www.pemanasanglobal.net/kutub/kenaikan_permukaan_laut_dunia.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
Sandra
9A
Dari tahun ke tahun mengalami kenaikan suhu sehingga Bumi ini semakin panaz . Selaiin semakiin panaz, juga sering terjadi bencana alam dan fenomena-fenomena alam. Mulai dari banjir, puting beliung, hingga hujan yang tidak menentu.
Rina
IX A
Pemanasan global selalu berlanjut tahun demi tahun, diakibatkan oleh aktivitas manusia. Suhu permukaan bumi semakin meningkat, dan oleh sebab itu pemanasan global akan terus terjadi di masa depan kita.
Akibat pemanasan global: hilangnya gletser, punahnya berbagai jenis hewan, gas atmosfer semakin banyak yang terperangkap di bumi dan lain sebagainya. Kemungkinan di akhir-akhir tahun ini akan terjadi beberapa bencana alam.
Sandra
9A
Pemanasan globaldiakibatkan oleh aktiviti manusia seperti penebangan hutan, kegiatan perkilangan dan industri, permotoran, penerokaan hutan, pembangunan �hutan batu� dan pengautan khazanah-khazanah alam sama ada di atas atau di dalam perut bumi.
Kesan saintifik pemanasan global ialah tahap pencairan salji di Kutub Utara semakin tinggi, paras air laut meningkat dan keluasan saiz daratan semakin mengecil. Kesan material ialah kejadian bencana alam seperti kemarau, banjir dan kebakaran manakala kesan kemanusiaan termasuklah kehilangan nyawa dan kecederaan.
Desy ratnasari
IX A
pemanasan global yang menyebabkan suhu bumi semakin meningkat.
akibat dari pemanasan mengakibatkan fenomena-fenomena alam seperti halnya kiamat 2012.dampak -dampak seperti iklim yang tidak stabil, cuaca ekstrim, efek rumah kaca, es kutub mencair.
http://en.wikipedia.org/wiki/Global_warming
"sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia.
Sinar matahari masuk ke rumah kaca, memanaskan tanah, yang, pada gilirannya, memanaskan udara di dalam rumah kaca. Atap kaca dan perangkap dinding yang hangat dan suhu udara meningkat.
Sembilan puluh delapan persen dari atmosfer bumi terdiri dari nitrogen, oksigen, dan argon. Tapi mereka tidak menyerap radiasi inframerah banyak, dan tidak memberikan kontribusi pada efek rumah kaca.
Gas rumah kaca seperti uap air, karbon dioksida , ozon, metana , nitrous oxide , dan klorofluorokarbon lakukan menyerap panas, dan dengan demikian meningkatkan suhu atmosfer .
Isabella Ischak ...^^
_9B_
Dampak dari pemanasan global adalah perubahan ekologi dan sosial yang disebabkan oleh kenaikan suhu global. Bukti perubahan iklim meliputi catatan suhu instrumental, naiknya permukaan air laut, dan penurunan tutupan salju di belahan bumi utara. Sebagian besar dari peningkatan suhu rata-rata yang diamati dalam global sejak pertengahan abad ke-20 adalah sangat mungkin disebabkan oleh peningkatan yang diamati dalam manusia konsentrasi gas rumah kaca . Proyeksi perubahan iklim di masa depan menunjukkan lebih lanjut pemanasan global, kenaikan permukaan laut, dan peningkatan frekuensi dari beberapa peristiwa cuaca ekstrim. Pihak pada Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) telah sepakat untuk melaksanakan kebijakan yang dirancang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk menghindari perubahan iklim yang berbahaya.
http://en.wikipedia.org/wiki/Effects_of_global_warming
Kurniadi_9B
Tingkat Kenaikan Air Laut Mungkin Lebih Tinggi Daripada Prediksi Sebelumnya
Selama konferensi ilmu geologi Eropa, ilmuwan-ilmuwan memprediksi bahwa mencairnya lapisan es dan memanasnya air laut bisa menaikkan ketinggian air laut sebesar 1,5 meter. Ramalan ini tiga kali lebih besar daripada yang dilaporkan oleh Panel Antarpemerintah untuk Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (IPCC) tahun lalu. Temuan ini telah menaikkan keprihatinan dari para imuwan maupun para pemerintah dari negara-negara yang ada di tepi pantai dan kepulauan. Dr. Benjamin Fong Chao adalah Dekan dari Institut Ilmu Bumi di Universitas Nasional Pusat di Taiwan serta mantan peneliti di NASA mengatakan: "Salah satu dampak utama dari pemanasan global adalah peningkatan level air laut. Hal ini benar-benar menjadi masalah yang serius karena bagian penting dari peradaban kita berada beberapa meter di atas permukaan laut. Jadi kenaikan air laut berapa pun dan kapan pun akan mempunyai dampak yang besar bagi ekonomi dunia dan kehidupan manusia. Sebagai negara kepulauan, Taiwan seharusnya sangat bersungguh-sungguh dengan masalah ini. Selain itu permukaan laut seperti thermometer yang menunjukkan keseriusan dari pemanasan global. Dalam pandangan itu, masalah kenaikan air laut harus dimonitor dari dekat." Berdasarkan analisis terakhir yang dilakukan oleh tim Inggris-Finlandia, permukaan laut selama 2000 tahun telah stabil. Pengukuran menunjukkan peningkatan hanya 2 cm di abad ke-18 dan 6 cm di abad ke-19, tapi tiba-tiba menjadi 19 cm atau lebih dari setengah kaki di abad yang lalu. Hal ini karena mencairnya lapisan sungai es. Bagi ahli iklim, angka yang kecil ini sangatlah berarti, dengan implikasi yang lebih kompleks dari yang dimengerti sejauh ini.
by :: suhartono 9b
Global Warming | Pemanasan
Global | Climate Change |
Greenhouse Effect | Perubahan
Iklim | Efek Rumah Kaca
.
.
mngkatan aktivitas manusia di muka bumi telah mendorong terjadinya pemanasan global (Global warming). Salah satu dampaknya adalah perubahan muka air laut (Sea Level Change). Diperkirakan terjadi kenaikan muka air laut 50 cm pada tahun 2100 (IPCC, 1992). Bagi negara kepulauan seperti Indonesia, meskipun perubahan muka air laut juga dipengaruhi oleh kondisi geologi lokal (tektonic), peningkatan muka air laut (Sea Level Rise) akan membawa dampak negatif yang cukup signifikan. Peningkatan muka air laut akan menggenangi banyak areal ekonomis penting, seperti : permukiman dan prasarana wilayah, lahan pertanian, tambak, resort wisata, dan pelabuhan. Tergenangnya jaringan jalan penting seperti di pesisir utara Jawa, jelas berpengaruh terhadap kelancaran
transportasi orang dan barang. Diproyeksikan 3.306.215 penduduk akan menghadapi masalah pada tahun 2070. Lima kota pantai (Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Makasar) akan menghadapi masalah serius karena kenaikan muka air laut setinggi 60 cm (ADB, 1994). Demikian pula dengan perkiraan hilangnya 4 ribu pulau (Menteri Kimpraswil, Kompas 8 Agustus 2002). Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh Global Warming, adalah : Pemanasan bumi dan
periode iklim yang tidak
menentu
Kenaikan muka air laut
dan banjir
Pencairan Glaser Pemanasan kutub dan
antartika
Penyebaran penyakit
Datangnya musim semi
lebih awal
Turunnya jumlah populasi dan fauna serta
perpindahan fauna yang
cepat
Matinya terumbu
karang
,Banjir, dan Badai Salju, Kebakaran
(bersambung)
by :(b0nus)
(c0ntinue)
.
.
Walaupun Dampak Global Warming adalah fenomena yang bersifat alami, tetapi meminimalisasi dampak merupakan upaya yang dapat dilaksanakan dalam berbagai wujud kegiatan. Tentunya sebelum sampai pada rumusan kegiatan untuk meminimalisasi dampak, terlebih dahulu perlu adanya persamaan persepsi dan pemahaman terhadap pengertian Global Warming itu sendiri. Fokus kajian terhadap aspek dampak akan membantu di dalam menyederhanakan proses perumusan kegiatan dimaksud. Memperhatikan dampak serius yang ditimbulkan oleh perubahan muka air laut terhadap kehidupan bangsa Indonesia, sudah seharusnya disiapkan segera langkah-langkah antisipasi. Dalam
kerangka inilah dirasakan perlunya suatu forum nasional untuk membicarakan dan mempersiapkan berbagai persoalan yang terkait dengan perubahan muka air laut khususnya yang berkaitan dengan perencanaan ruang pesisir Indonesia.
(c0ntinue again)
.
.
Dalam ruang lingkup itulah, Badan Koordinasi Tata Ruang Nasional (BKTRN) akan mengadakan seminar yang bertajuk Dampak Global Warming dan akan lebih difokuskan pada dampak terhadap kenaikan permukaan air laut dan banjir, dengan tema seminar : Memberikan pemahaman
yang sama di lingkungan
Pemerintah, Pemerintah
Propinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, Masyarakat,
Lembaga Swadaya Masyarakat, Masyarakat
Akademis terhadap
pengertian Global Warming.
Agar semua pihak
mempunyai persepsi yang
sama terhadap Global Warming sehingga koordinasi
antar pihat-pihak yang terkait
dengan masalah Global
Warming menjadi lebih baik.
Memberikan deskripsi
dampak Global Warming terhadap berbagai aspek yang
berkaitan dengan kenaikan
permukaan air laut dan banjir
sehingga sebisa mungkin
segera dipikirkan cara untuk
menanggulangi dampak tersebut agar pengaruh yang
ditimbulkan oleh Global
Warming terhadap kehidupan
Bangsa Indonesia bisa segera
diantisipasi dengan tepat dan
cepat. Memberikan arahan terhadap
perumusan kegiatan baik
yang bersifat antisipatif
maupun kegiatan yang
meminimalisasi dampak
terutama yang berhubungan dengan kenaikan permukaan
air laut dan banjir. Agar
kegiatan-kegiatan yang
dilakukan bisa terkoordinasi
dengan baik.
.
.
The endd
by : (b0nus)
wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/01/global-warming-23/
.
.
By : smp bintan
Global Warming, sebuah kata-kata yang menggambarkan kondisi dunia saat ini, namun sedikit yang paham tentang global warming itu. Global Warming secara mudah dapat kita definisikan sebagai pemanasan global. Pemanasan ini terjadi karena efek rumah kaca. Efek rumah kaca sekitar tahun 90 an pernah di bahas oleh para ilmuwan namun hingga sekarang langkah nyata dalam mengurangi efek rumah kaca masih dapat dikatakan belum maksimal, hanya segelintir dari warga dunia yang benar-benar berbuat sesuatu untuk mengurangi efek rumah kaca itu. Kata “rumah kaca” sendiri di ambil dari fungsi rumah kaca tempat pengembangan tanaman pertanian. Kita mengenal beberapa zat yang menyebabkan efek rumah kaca seperti CFC , karbon monoksida, dan sebagainya. Zat-zat itu merupakan produk sampingan dari hasil kerja mesin-mesin, kendaran bermotor, industri dan sebagainya. Zat-zat itu mengumpul dalam atmosfir bumi dan menciptakan “dinding” dalam atmosfir. Cahaya matahari yang masuk ke bumi, tidak semuanya diserap oleh bumi. Namun sebagian di pantulkan kembali ke luar angkasa dalam bentuk sinar infra merah. Karena telah tercipta dinding dalam atmosfir infra merah itu kembali dipantulkan ke bumi, begitu seterusnya. Sifat infra merah yang panas itu membuat suhu temperature di bumi meningkat.
Dampak global warming mulai kita rasakan dalam lingkungan sekitar kita, dalam dunia tempat kita tinggal. Kita masih ingat berita di jawa tengah bagian timur terjadi banjir, sementara di Jawa tengah terjadi kekeringan. Walaupun berita-berita tidak memberitakan secara langsung keironisan yang terjadi itu. Sementara dalam lingkup dunia kita mengetahui sejak awal tahun 2000-an di Benua Amerika sering terjadi bencana badai yang merusak, sebagai contoh badai katrina sekitar tahun 2005 yanag merusak Ameriaka Serikat. Sementara di wilayah Asia, kita melihat sering terjadi Banjir, tahun 2008 terjadi banjir besar di daratan China.
Pendy
9B
global warming ...
merupakan akibat dari efek rumah kaca dan pemnasan global sebagian besar akibat dari kegiatan manusia
akibat dari efek rumah kaca membuat cahaya mathari memantulkan balik sinar matahari ke matahari
terjadi jugqa fenomena-fenomena :
gelombang panas
hujan dan banjir
kemarau panjang
puting beliung
Trisnawati
IX A
dapat merusak makhluk hidup dibumi. tapi bisa dicegah dengan melakukan penghijauan atau banyak menanam pohon
Nicko
9A
pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer,laut, dandaratan bumi.
suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0,74 +/- o,18m, selama seratus tahun terakhir.(IPCC).menyimpulkan bahwa,"sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke 20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca.
model iklim yang di sajikan acuaqn oleh proyek IPCC menunjukkan suhu permukaan glogal akan meningkat1.1 hingga 6.4 derajat
meningkat suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan yg lain seperti naiknya permukaan air laut.
beberapa hal-hal yangmasih di ragukan para ilmuan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan.
penyebab pemanasan global
efek rumah kaca berasal dari matahari.
Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur secara global (panas) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan panas (heat stroke) dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis. Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul kelaparan dan malnutrisi. Perubahan cuaca yang ekstrem dan peningkatan permukaan air laut akibat mencairnya es di kutub utara dapat menyebabkan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan bencana alam (banjir, badai dan kebakaran) dan kematian akibat trauma. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti: diare, malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.
http://www.andaka.com/pengaruh-pemanasan-global-terhadap-kesehatan.php
septiadi 9a
http://langitselatan.com/2008/02/09/global-warming-apa-dan-mengapa/
Arde 9a
energi matahari yang masuk atmosfir bumi sebenarnya tidak semua dapat dserap dan dimanfaatkan bumi
sisa sisa yang gak di serap harusnya dipantulkan lagi ke luar atmosfir bumi, tetapi karena banyak gas karbon di atmosfir mencegah / menahan sisa yang tidak diserap tertahan.
Karena gas karbon memiliki sifat alami untuk menahan energi (panas) yang melewatinya
ituLah efek rumah kaca yang menghalang energi sisa untuk keluar atmosfir
oLeh :: renita 9b
Badan antariksa
Amerika (NASA) melaporkan
hasil penelitan tentang iklim di
bumi yang dilakukan selama
enam tahun. Menurut hasil
penelitian itu, pemanasan global yang menerpa bumi terjadi bukan
karena faktor matahari, namun
perilaku manusialah yang
mendorong perubahan iklim
sedunia.
Penelitian itu mengukuhkan bahwa antara tahun 2005 dan
2010, ketidakseimbangan energi
Bumi terus memburuk. Itu
artinya, planet ini menyerap lebih
banyak energi surya sebagai
panas daripada yang dikembalikannya ke antariksa.
Ini terjadi walaupun kenyataan
menunjukkan bahwa tingkat
energi matahari sangat rendah
selama sebagian besar tahun-
tahun tadi. Banyak penelitian ilmiah telah
membuktikan bahwa konsentrasi
karbon dioksida (CO2) yang
meningkat dalam atmosfer, yang
dihasilkan terutama oleh kegiatan
manusia, adalah penyebab utama pemanasan global. Fenomena
iklim yang tidak pernah terjadi
sebelumnya itu telah
meningkatkan suhu permukaan
rata-rata Bumi, peningkatan 0,8
derajad Celsius sejak tahun 1880, dan menaikkan tingkat CO2 yang
sekarang ke 392 part per satu
juta.
Para ilmuwan NASA yang
melakukan penelitian baru itu
mengatakan perhitungan mereka menunjukkan bahwa tingkat
karbon dioksida atmosfer harus
turun paling sedikit 350 part per
satu juta untuk memulihkan
perimbangan energi Bumi.
Menurut ketua tim penelitian NASA, James Hansen,
ketidakseimbangan energi yang
terus berlangsung di Bumi
memberi “indikasi yang jelas
bahwa matahari bukan penyebab
yang dominan pemanasan global. Hansen adalah direktur Institut
Goddard NASA untuk Penelitian
Antariksa di Kota New York. Ia
baru-baru ini menyebut gagasan
membatasi pemanasan global
buatan manusia hingga “batas yang aman” yang diakui
internasional, yakni 2 derajad
Celsius di atas tingkat pra-industri
sebagai “resep bencana.”
.
.
.
oLeh:: renita 9b
mencair, dan lapisan ozon yang menipis . Ini semua tidak terlepas dari akibat efek rumah kaca dan penggunaan aerosol. Untuk itu untuk mencegah dan mengatasi global warming ini kita sebagai penghuni muka bumi sudah seharusnya terus menggiatkan penghijauan, penggunaan transportasi yang ramah lingkungan dan gaya hidup yang sesuai
siskawati
9b
Posting Komentar